TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ilham Husaeni (22) mahasiswa asal Indramayu, Jawa Barat dilaporkan menghilang lebih dari dua bulan lamanya.
Ilham yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum di Aachen University of Applied Sciences, Aachen, Jerman tersebut terakhir diketahui telah pulang ke tanah air.
Diungkapkan sang ibunda, Ilham melakukan kontak terkahir kali dengan keluarga pada 28 Februari 2020.
Pada waktu tersebut Ilham menelepon sebanyak 6 kali saat sore hari.
Namun semua panggilan Ilham tidak terjawab lantaran bungsu dari tiga bersaudara tersebut kerap menghubungi keluarga pada pukul 9 malam.
"Ilham sempat nelpon tapi tidak keangkat, ada sebanyak 6 kali dia telepon, tapi tidak seperti biasa, waktu itu nelpon sore, kalau biasanya kan Ilham biasa nelpon jam 9 malam," ujar Enih Rohaenih, ibunda Ilham kepada TribunCirebon.com, Minggu (3/5/2020).
Baca: Dukung Program Belajar Mengajar di Rumah, AHM Hadirkan e-Learning Edukasi
Baca: Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen
Telah pulang ke tanah air pada Februari 2020
Rupanya, hari dimana Ilham melakukan panggilan telepon namun tidak terjawab tersebut dirinya telah berada di tanah air.
Hal tersebut diungkapkan sang ibunda, berdasarkan informasi dari teman Ilham yang dikonfirmasi oleh KJRI Jerman.
Ilham diketahui pulang ke Indonesia tanpa sepengetahuan pihak kelurga pada 28 Februari 2020.
Pihak keluarga baru mengetahui jika Ilham telah pulang ke Indonesia dari rekan sesama mahasiswanya di Jerman.
"Dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jerman juga membenarkan Ilham sudah pulang, katanya tiba di Indonesia naik Qatar Airways dengan kode penerbangan QR 956," ujar Enih.
"Pesawatnya tiba di Bandara Soekarno - Hatta pada 28 Februari 2020 pukul 15.45 WIB," sambungnya.
Sempat mengeluh kesulitan mengikuti perkuliahan di Jerman
Menghilangnya Ilham masih menjadi misteri bagi pihak keluarga,
Meski demikian, pada September 2017 lalu Ilham sempat banyak mengeluh karena merasa kesulitan mengikuti pelajaran di Jerman.
"Jadi kata Ilham dia kesulitan belajar di sana, katanya kuliahnya susah banget," ujar sang ibunda.
Sehingga pihak keluarga menduga kepulangan Ilham pada Februari lalu karena alasan tersebut.
Enih pun menceritakan asal muasal putra bungsunya tersebut berniat melanjutkan pendidikan ke Jerman.
Ilham mendapatkan kepercayaan diri untuk berkuliah di luar negeri lantaran nilai tes toeflnya saat belajar di Kampung Inggris Pare mencapai skor 600.
Ilham semakin memantapkan diri ketika keluarga sangat mendukung keinginannya.
Meskipun awalnya keluarga ingin Ilham mengikuti jejak sang kakak yang lulus dari PKN STAN Tangerang Selatan.
Namun Ilham gagal dalam seleksi tahap kedua masuk PKN STAN yaitu tes kebugaran.
"Dibantu kakaknya nyari, lalu ketemu manajemen studi Jerman untuk kuliah secara mandiri dan perjanjiannya itu bagus, jadi kita sepakat setuju semua keluarga," kenang Enih.
Ingin pindah jurusan
Pada Januari 2020, Ilham sempat berkeinginan untuk tetap melanjutkan studinya di jerman dengan berganti jurusan, atau berkuliah di Indonesia.
Enih mengatakan agar Ilham pulang terlebih dahulu untuk membicarakan masalah tersebut secara musyawarah dengan keluarga.
"Kata saya tuh pulang saja nanti dimusyawarahin di rumah bagaimana baiknya. Tapi Ilham bilangnya mau pindah jurusan saja, saya pikir Ilham masih di sana karena berusaha pindah jurusan," ujar Enih sang Ibunda Ilham.
Sulit dihubungi sejak Januari 2020
Setelah itu Ilham menjadi sulit dihubungi oleh keluarga.
Hingga pada 18 Februari 2020 sang ibunda meminta kawan Ilham untuk menyampaikan pada sang putra untuk menghubungi keluarga.
"Waktu itu tanggal 18 saya hubungi temannya karena ingin tau kabar Ilham. Kata temannya, "iya ummi nanti kalau tidak sibuk Ilham disuruh telepon ummi"," ujarnya.
Ilham akhirnya menghubungi keluarga pada 28 Februari 2020 hingga 6 kali, namun panggilannya tak terjawab.
"Saya waktu itu lagi dititipin cucu, Hp-nya di kamar tidak ketahuan, saya telepon balik tapi tidak diangkat, dichat tidak dibalas padahal saat itu aktif," ujar Enih.
"Besoknya saya chat lagi sudah ceklis 1, nomornya tidak aktif," lanjutnya.
Awalnya keluarga tidak mengetahui bahwa pada saat itu Ilham telah berada di Indonesia.
Kepulangan Ilham baru diketahui oleh keluarga pada akhir Maret 2020 berdasarkan informasi dari kawan mahasiswanya di Jerman.
Saat ini hilangnya Ilham telah dilaporkan oleh keluarga pada Polres Indramayu dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Keluarga tidak akan menyalahkan kegagalan Ilham
Lebih lanjut Enih menyampaikan pihak keluarga hanya ingin Ilham segera pulang.
Terlebih Ilham telah berada di Jerman selama tiga tahun sejak September 2017 lalu.
Diungkap Enih, pihak keluarga tak akan menyalahkan kegagalan Ilham yang tak bisa menyelesaikan kuliahnya di Jerman.
"Keluarga semua sangat berharap, apalagi sekarang sudah 3 tahun belum ketemu sejak Ilham ke Jerman pada September 2017 lalu, apapun kegagalan Ilham kami terima," ujarnya.
Ibunda Ilham juga meminta kepada semua pihak untuk membantu mencarikan anaknya tersebut.
Jika pembaca menemukan informasi keberadaan Ilham Husaeni bisa menghubungi ke nomor telepon 0823-1577-5226.
"Kami hanya berharap Ilham pulang, ummi sangat mengkhawatirkan keselamatan dan kesehatan Ilham," ujar Enih.
Baca: Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri UNDIP untuk Jenjang Sarjana Telah Dibuka hingga Juli 2020
Baca: Jadwal, Biaya, Materi Lengkap Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri UTUL UGM, Dibuka Juni 2020
Baca: Jadwal Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri Universitas Malang Berdasarkan Nilai UTBK-SBMPTN
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, TRIBUNCIREBON/Handika Rahman)
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon,com dengan judul "Ibunda Ilham Husaeni Menangis Saat Ceritakan Sang Anak Hilang Sejak 2 Bulan Lalu, Ungkap Harapan Ini"