TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berpuasa adalah ibadah wajib bagi umat muslim di seluruh dunia.
Namun, beberapa faktor membolehkan seorang muslim untuk tak berpuasa dengan syarat mengganti atau mengqadha puasa di lain waktu maupun membayar fidyah.
Dalam berpuasa ada beberapa orang mengalami kondisi asam lambung naik saat menjalankan ibadah puasa.
Yang menyebabkan asam lambung naik ketia puasa bisa disebabkan akibat adanya perubahan keseimbangan kadar asam di perut.
Baca: Jalankan Ibadah Puasa di Bulan Ramadan Tanpa Sahur, Hilang Berkah? Bagaimana Hukumnya?
Baca: Benarkah Mencicipi Makanan saat Memasak Bisa Batalkan Puasa? Begini Penjelasannya
Dikutip dari Live Strong, ahli gastroenterologi berbasis di California AS, Peyton Berookim, MD menerangkan, dalam kondisi perut kosong dan tidak ada asupan yang dicerna, asam lambung bisa naik.
"Makanan saat dicerna dalam perut dapat menyerap asam. Saat tidak ada yang dicerna, asam lambung bisa menumpuk, memicu sakit perut, atau asam lambung naik kembali ke kerongkongan,"terangnya.
Bukan hanya ketika puasa, orang juga dapat merasakan gejala asam lambung naik sesudah bangun tidur dalam kondisi perut kosong.
Jika kerap merasakan asam lambung naik saat puasa, maka bisa coba untuk memodifikasi cara makan, minum, tidur, dan menjaga berat badan tetap ideal.
Mengutip dari berbagai sumber, inilah cara mengatasi asam lambung keika puasa:
1. Makan dalam porsi kecil, sering, dan kunyah perlahan
Ketika berpuasa, mereka yang mempunyai penyakit maag atau gangguan lambung usahakan tidak langsung menyantap makan besar.
Para penderita maag sebaiknya menyiapkan perut untuk pemanasan dengan menyantap takjil sehat, sup atau pun kurma terlebih dahulu.
Setelah itu, baru siapkan perut untuk makan utama.
Untuk menjadi catatan, harus hindari makan berlebihan.
Cukup ambil setengah porsi makan utama agar perut tidak penuh.
Keadaan perut terlalu penuh dapat membuat asam lambung naik kembali dari perut ke kerongkongan.
Makan dalam porsi kecil, namun sering dan dikunyah perlahan-lahan lebih disarankan untuk penderita gangguan lambung.
2. Hindari asupan pedas, asam, berlemak, dan kafein
Penderita asam lambung harus mengetahui jika beberapa makanan mampu menaikkan asam lambung.
Di antaranya mint, makanan berlemak tak sehat, makanan pedas, dan makanan terlalu asam.
Coba hindari makanan tersebut. Minimalkan juga minuman berkafein seperti kopi, teh, cokelat.
Dengan pantang mengonsumsi beberapa makanan dan minuman tersebut, asam lambung dapat dikontrol.
3. Atur waktu makan
Setelah selesai santap sahur langsung tidur atau tidur terlalu dekat dengan waktu makan juga dapat menaikan asam lambung.
Maka perlu mengetaur waktu makan supaya tidak berdekatan dengan jadwal tidur.
Setelah sahur juga tidak disarankan langsung tidur sebab dalam posisi tubuh duduk atau berdiri, gravitasi bisa membantu asam lambung tetap berada di perut.
Demikian juga saat makan makan setelah berbuka puasa.
Atur waktu makan dua jam atau tiga jam sebelum tidur.
4. Tidur dengan posisi tubuh bagian atas lebih tinggi
Tubuh bagian atas termasuk kepala perlu disangga supaya posisinya lebih tinggi dibandingkan kaki.
Melakukan hal ini bisa menggunakan bantal atau penyangga setinggi enam atau delapan inchi untuk menopang tubuh bagian atas.
Ketinggian itu sudah ideal.
Usahakan bantal tak hanya menyangga kepala namun juga bisa menopang keseluruhan tubuh bagian atas.
5. Jaga berat badan tetap ideal
Penting untuk menjaga berat badan agar tetap ideal guna mencegah penyakit lambung kambuh.
Ketika berat badan naik, struktur otot yang menyokong esofagus dapat menyebar atau mengembang.
Jadi, kinerja otot klep esofagus yang mengatur asam lambung tetap terjaga di perut dapat terganggu.
Kondisi seperti ini bisa menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Alami Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa",