TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dampak pandemi corona mulai terasa di berbagai sektor, salah satunya adalah kebun binatang.
Beberapa kebun binatang mendapat dampak yang cukup signifikan lantaran sepinya pengunjung karena pandemi Covid-19.
Hal itu menyebabkan, pemasukan untuk biaya operasional kebun binatang berkurang.
Bahkan, menyebabkan beberapa kebun binatang tidak mampu lagi menyuplai ketersediaan pangan untuk para satwanya.
Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) melakukan survey terhadap 60 anggota internalnya dengan hasil mayoritas kebun binatang hanya mampu menyediakan cadangan pangan bagi satwa-satwanya selama satu bulan.
Kemudian, hanya sekitar 5,26 persen anggota PKBSI yang bisa menyediakan pangan selama satu hingga tiga bulan.
Sisanya, tidak bisa bertahan lebih dari tiga bulan.
Kesulitan mencari pemasukan karena sepinya pengunjung di tengah pandemi seperti ini membuat banyak kebun binatang harus merelakan satwanya mati.
Baca: Insiden Penembakan di East London, Inggris, Seorang Bocah 11 Tahun dan Pria 40 Tahun Terluka
Baca: Erwin Prasetya Meninggal, Ini Kenangan eks Bassist Dewa 19 di Mata Ahmad Dhani dan Ari Lasso
Baca: Ramadan di Tengah Corona, Proyek Pengadaan Sarung Jadi Pertanyaan, Bupati Tasikmalaya: Saya Tak Tahu
Salah satunya adalah Bandung Zoological Garden atau Kebun Binatang Bandung yang kini sudah tidak lagi dikunjungi oleh warga.
Dampaknya sangat terasa bagi mereka karena tidak adanya pemasukan yang menjadikan hewan-hewan di sana harus dikurangi jatah makannya.
Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafi'i mengatakan jika kebun binatang itu hanya bisa bertahan kurang lebih 4 bulan tanpa adanya pengunjung dan pemasukan.
Kemudian, jika tidak ada bantuan yang masuk, terlebih bantuan dari pemerintah, pihaknya terpaksa harus memotong rusa untuk diberikan kepada macan tutul.
"Kalau pemerintah tak membantu dalam masa empat bulan itu, kita terpaksa mengambil skenario terburuk dengan memotong rusa untuk pakan macan tutul, harimau Sumatera," kata Sulhan, seperti dikutip Kompas TV.
Menurutnya, langkah itu terpaksa harus diambil jika situasi sulit ini berlangsung lama.
"Itu (satwa dililindungi) ikon Indonesia yang harus diselamatkan. Jadi kita terpaksa mengorbankan sebagian untuk sebagian yang lebih penting, itu skenario terburuk yang akan kita ambil," kata dia.
Selain Kebun Binatang Bandung, Medan Zoo juga merasakan dampak dari sepinya pengunjung di tengah pandemi corona saat ini.
Diketahui Medan Zoo sudah ditutup sejak 23 Maret lalu untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Hasilnya, kebun binatang di Simalingkar, Deli Serdang itu kini sama sekali tidak memiliki pemasukan.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Medan Putrama mengatakan, kebutuhan untuk pakan 200 koleksi satwa dan operasional tak sedikit jumlahnya.
Meski ia telah menegaskan belum ada satwa yang kelaparan, namun untuk memenuhi kebutuhan pakan, pengelola harus berutang.
Pengelola juga terpaksa merumahkan karyawan-karyawannya demi memangkas pengeluaran.