Fadli Zon Persoalkan Logo Bantuan Presiden, Yunarto Wijaya Sodorkan Foto Prabowo Serahkan Bantuan

Fadli Zon mengkritik soal logo Presiden di tas bantuan sosial, Yunarto Wijaya balas dengan foto Prabowo Subianto serahkan bantuan rapid test kit.


zoom-inlihat foto
yunarto-wijaya-dan-fadli-zon-5466.jpg
Kolase Kompas.com/Tribunnews
Yunarto Wijaya dan Fadli Zon


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Anggota DPR RI Fadli Zon mengkritik bantuan Presiden RI yang dianggapnya terhambat karena adanya tas berlogo presiden.

Menurut Fadli Zon, bantuan tersebut seharusnya tidak perlu menggunakan embel-embel logo Presiden.

Fadli Zon mengatakan, saat ini rakyat tidak butuh kemasannya, meainkan isi bantuan sosial tersebut.

Mengetahui hal ini, Direktur Charta Politica Yunarto Wijaya memberikan tanggapan.

Yunarto Wijaya memperlihatkan foto Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memberikan bantuan rapid test.

Melansir Kompas.com, Menteri Sosial Juliari Batubara mengakui distribusi bantuan sosial berupa paket sembako sempat tersendat karena persoalan kemasan.

Meski paket sembako sudah tersedia, namun terjadi keterlambatan dalam produksi tas jinjing yang digunakan untuk mengemas sembako.

"Awalnya iya (sempat tersendat) karena ternyata pemasok-pemasok (tas) sebelumnya kesulitan bahan baku yang harus impor," kata Juliari kepada wartawan, Rabu (29/4/2020).

Baca: Fadli Zon Minta Presiden Lakukan Lockdown untuk Perangi Covid-19: Paling Tidak Jabodetabek

Tas tersebut berwarna merah putih bertuliskan "Bantuan Presiden RI Bersama Lawan Covid-19".

Terdapat pula panduan singkat untuk menghadapi virus corona seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kontak fisik, hingga larangan mudik.

Di bagian atas ada logo Presiden Republik Indonesia dan di bagian bawah logo Kemensos.

Meski produksinya sempat mengalami keterlambatan, namun Juliari menyebut saat ini sudah tak ada masalah.

Pemerintah bahkan sudah menambah perusahaan yang memproduksi tas tersebut.

Sebanyak 306 paket sembako dari Presiden Joko Widodo tiba di Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (29/4/2020) siang.
Sebanyak 306 paket sembako dari Presiden Joko Widodo tiba di Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (29/4/2020) siang. (Tribunnews.com/ist)

"Sekarang supply kantong sudah lancar.

Dan sebagai info, Sritex kami ajak kerja sama tidak dari awal.

Mereka baru supply kantong sejak hari Rabu lalu," kata Juliari.

Adapun paket sembako ini merupakan bantuan pemerintah pusat untuk mengantisipasi dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

Paket sembako dibagikan kepada 1,2 juta keluarga di DKI Jakarta dan 600.000 keluarga di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Paket sembako dengan indeks senilai Rp 600.000 per bulan tersebut akan digulirkan selama tiga bulan ke depan.

Lewat akun Twitternya, Fadli Zon mengkritik persoalan tersebut.

"Ini bansos (bantuan sosial) atau banpres (bantuan presiden)?

Zaman sdh berubah harusnya nggak perlu pakai logo utk pencitraan.

Toh uang rakyat kembali ke rakyat.

Bukan uang pribadi Presiden.

Sy yakin rakyat tak butuh tas berlogo “banpres” tapi isinya." tulis Fadli Zon di Twitter.

Kemudian pada Tweet Fadli Zon soal bantuan tersebut, ada warganet yang mengirimkan foto Prabowo Subianto sedang memberikan bantuan rapid test.

Ia memberikan bantuan rapid test kepada Pemerintah Kota Bekasi.

Di foto itu, Prabowo Subianto papan besar tulisan besar bertuliskan 'Bantuan dari Kementerian Pertahanan RI kepada Pemerintah Kota Bekasi, Rapid Test Kit'.

"Harusnya kayak gini ya Bang?," tulis akun @Pendapatahli.

Tweet itu kemudian di-cc oleh Yunarto Wijaya ke akun Twitter Fadli Zon.

"cc @fadlizon," tulis Yunarto Wijaya.

Jokowi beri bantuan langsung

Deputi Protokol bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memberi penjelasan kenapa Presiden Joko Widodo harus turun langsung membagi-bagikan sembako kepada warga.

Seperti yang diberitakan, Jokowi memberikan bantuan sembako pada warga di pinggir jalan.

Jokowi turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan.

Jokowi membagikan bantuan bersama iring-iringan Paspampres.

Sembako pun dibagikan kepada masyarakat yang berada di pinggir jalan.

Langkah Jokowi ini pun mendapat apresiasi dari publik.

Presiden Jokowi. 2 Orang Warga Depok Positif Terinfeksi Virus Corona, Jokowi: Kita Tidak Perlu Terlalu Ketakutan
Presiden Jokowi. 2 Orang Warga Depok Positif Terinfeksi Virus Corona, Jokowi: Kita Tidak Perlu Terlalu Ketakutan (twitter.com/jokowi)

Banyak yang memberikan pujian.

Kendati demikian, tidak sedikit yang justru memberikan kritikan pada Jokowi.

Mengingat Jokowi merupakan seorang presiden, sehingga bisa menginstruksikan jajarannya untuk melakukan ini.

Selain itu, membagikan sembako di pinggir jalan juga bisa mengakibatkan kerumuman.

Mengenai polemik ini, Bey pun membeberkan penjelasannya.

Bey menyebutkan, langkah Jokowi tersebut merupakan cara menyatakan keprihatinan kepada masyarakat yang tengah dilanda kesulitan ekonomi akibat pandemi virus corona ( Covid-19).

Baca: Jokowi Himbau Masyarakat Jadikan Bulan Ramadhan untuk Memutus Rantai Penyebaran Virus Corona

"Membagikan paket sembako langsung ke rakyat merupakan cara Presiden Joko Widodo secara pribadi menyatakan keprihatinan dan empati pada saudara-saudara kita yang sedang dalam kesulitan," kata Bey saat dihubungi, Rabu (29/4/2020).

Bey menegaskan bahwa cara seperti ini sudah dilakukan sejak Jokowi menjabat Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Bey, selama ini Jokowi memang dikenal dekat dengan wong cilik sehingga sangat mengerti kesulitan hidup yang sedang melanda mereka.

"Itulah cara Bapak Presiden untuk turut berbagi, sedikit banyak beliau ingin mengurangi beban.

Inilah wujud dari solidaritas sosial," kata Bey.

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi, TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti, Tribunnewsmaker.com)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Fadli Zon Kritik Logo Bantuan Presiden, Yunarto Wijaya Tunjukkan Foto Prabowo Saat Beri Bantuan.





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved