Hari Buku Dunia (23 April)

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Setiap tanggal 23 April ditetapkan untuk mempromosikan membaca, menerbitkan dan melindungi kekayaan intelektual melalui hak cipta.

Atau secara singkat disebut sebagai Hari Buku Sedunia.

Gagasan untuk merayakan hari ini berasal dari Catalonia di mana pada tanggal 23 April, Hari St George, bunga mawar secara tradisional diberikan sebagai hadiah untuk setiap buku yang terjual.

Tanggal 23 April juga merupakan simbol bagi sastra dunia, karena pada tanggal ini dan pada tahun yang sama (1616), Cervantes, Shakespeare, dan Inca Garcilaso de la Vega semuanya mati.

Di Inggris dan Irlandia, Hari Buku Sedunia dirayakan pada awal tahun, biasanya pada hari Kamis pertama di bulan Maret, untuk memastikannya jatuh di luar liburan sekolah.(1)

Melalui membaca dan merayakan Hari Buku Sedunia dan Hak Cipta, 23 April, kita dapat membuka diri kepada orang lain terlepas dari jarak, dan kita dapat melakukan perjalanan berkat imajinasi.

Dari tanggal 1 hingga 23 April, UNESCO akan membagikan tanda kutip, puisi, dan pesan untuk melambangkan kekuatan buku dan mendorong membaca sebanyak mungkin.

Dengan menciptakan rasa kebersamaan melalui pembacaan bersama dan pengetahuan yang dibagikan, pembaca di seluruh dunia dapat terhubung dan saling membantu mengurangi kesepian.(2)

Baca: Hari Bumi

Di Inggris tujuan utama Hari Buku Sedunia adalah untuk mendorong anak-anak dan remaja lainnya untuk membaca.

Ini adalah acara amal yang bertujuan untuk menyediakan jutaan token buku setiap tahun yang dapat memberikan akses lebih murah ke buku-buku.

Awalnya didirikan di Inggris pada 1990-an dan sekarang sekolah biasanya menyisihkan sepanjang hari untuk fokus membaca, dengan anak-anak berdandan sebagai karakter buku favorit mereka.

£ 1 buku tersedia setiap tahun dari berbagai penjual buku, dan orang tua dapat menebus token untuk mendapatkan buku untuk anak-anak mereka.(3)

Di negara-negara lain Hari Buku Sedunia masih dirayakan, tetapi sebagian besar mengakui 23 April sebagai hari resmi.

Tetapi ini diubah di Inggris untuk menghindari bentrokan dengan liburan sekolah Paskah, serta Hari St George.

Tanggal 23 April dipilih ketika Hari Buku Sedunia pertama kali didirikan pada tahun 1995 karena itu adalah tanggal kelahiran atau kematian bagi banyak penulis terkenal di seluruh dunia termasuk Miguel de Cervantes, William Shakespeare dan Maurice Druon.

Acara tahunan tersebut diamati oleh sebagian besar negara-negara PBB dan kadang-kadang dikenal sebagai Hari Buku Dunia dan Hak Cipta.

Karena juga bertujuan untuk mempromosikan pengetahuan tentang hak cipta serta penerbitan secara umum.

Setiap tahun UNESCO memilih kota untuk menjadi Ibukota Hari Buku Sedunia selama setahun, dan kemudian diberi tujuan membuat buku-buku dapat diakses oleh semua orang di kota, yang mencakup memberikan peluang bagi para pengungsi dan migran.

Pada April 2018, Athena di Yunani terpilih sebagai Ibukota Buku Dunia.(3)

Baca: Hari Kartini

Ada lebih dari 100 negara yang merayakan Hari Buku Sedunia.

Di Inggris, Hari Buku Seduniadirayakan setiap Kamis pertama di bulan Maret karena April sering bertepatan dengan liburan Paskah dan 23 April juga merupakan Hari Saint Inggris Nasional, khususnya Hari St. George.

Selain itu, pada hari ini, anak-anak di Inggris berpakaian sebagai karakter favorit mereka untuk acara sekolah dan komunitas.

Ini adalah perayaan penulis, ilustrator dan pentingnya membaca.

Menurut peneliti, anak-anak yang suka membaca tidak hanya pembaca yang baik, tetapi mereka cenderung mengembangkan kosa kata yang lebih luas dan memahami budaya lain dengan mudah.

Di Swedia, Hari Buku Sedunia dipindahkan ke 13 April pada 2000 dan 2011 karena liburan Paskah.(4)

(TribunnewsWiki.com/SO)