Menteri BUMN Ungkap Ada Mafia yang Kuasai Impor Alat-alat Kesehatan di Tengah Pandemi Virus Corona

Kementerian BUMN mengungkap adanya mafia yang sibuk melakukan impor alat-alat kesehatan di tengah pandemi Virus Corona.


zoom-inlihat foto
menteri-bumn-erick-thohir-di-jakarta-jumat-13122019.jpg
KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA
Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Jumat (13/12/2019). Menteri BUMN Ungkap Ada Mafia yang Kuasai Impor Alat-alat Kesehatan di Tengah Pandemi Virus Corona


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kebutuhan alat kesehatan untuk menangani pasien Virus Corona saat ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis.

Indonesia masih belum bisa memenuhi kebutuhan alat medis dan juga obat-obatan.

Namun rupanya di tengah pandemi ini ada mafia yang bermain dalam kegiatan impor alat-alat kesehatan.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir melalui Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, seperti dikutip dari tayangan KOMPASTV, Sabtu (18/4/2020).

Arya menyebut ada mafia yang sibuk melakukan impor alat-alat kesehatan di tengah pandemi Virus Corona.

Baca: Krisis Virus Corona, Ed Sheeran Donasikan Lebih dari Rp 19 Milyar untuk Kampung Halamannya

Arya juga menuturkan adanya mafia-mafia besar yang menginginkan negara untuk berdagang, bukan memproduksi sendiri

“Ada mafia-mafia besar, baik global mau lokal yang bergabung, yang akhirnya membuat bangsa kita ini hanya sibuk berdagang, bukan sibuk memproduksi”, ujar Arya (18/4),seperti dikutip dari KompasTV.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga 86836
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga

Lebih lanjut, Arya mengungkap bahwa lebih dari sekitar 90 persen dari alat-alat kesehatan maupun bahan baku obat-obatan di dalam negeri merupakan hasil impor dari luar negeri.

Hal ini sudah lama menjadi perhatian dari Erick Thohir, bahkan sebelum wabah corona atau Covid-19.

"Kita itu dari kesehatan saja lebih dari 90 persen bahannya impor, kemudian untuk obat-obatannya juga begitu," kata Arya.

"Nah kondisi ini dilihat oleh pak menteri (Erick) sebagai suatu hal yang cukup mengancam bangsa kita kalau terjadi sesuatu," imbuhnya.

Baca: IDI Sebut Kasus Kematian Covid-19 di Indonesia Dua Kali Lipat Lebih Banyak dari Data Pemerintah

Akibatnya, saat mengalami wabah pandemi corona, Indonesia kesulitan untuk mendapatkan alat-alat kesehatan.

“Setelah kejadian Corona, dimana kita kekurangan bahan baku untuk APD, pabriknya ada, tapi bahan bakunya dari luar negeri. Di Indonesia itu hanya tukang jahitnya aja” kata Arya.

Atas hal tersebut, Arya mengatakan Erick Thohir membentuk sub holding farmasi.

Rupanya hal ini sudah menjadi perhatian Erick beberapa bulan sebelum pandemi Virus Corona masuk ke Indonesia.

Namun, belum sempat Indonesia siap untuk memproduksi alat kesehatan sendiri, dunia diserang pandemi Virus Corona.

"Ternyata tiba-tiba dunia terkena Corona, nah kita belum siap udah diuji langsung," papar Arya.

Arya juga menambahkan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memberantas mafia-mafia tersebut dengan menghidupkan industri farmasi dalam negeri.

"Ini arahan Pak Jokowi kepada Pak Erick Thohir, supaya memberantas mafia-mafia ini dengan membangun industri lokal, membangun industri farmasi kita," ucap Arya.

"Sehingga kita memproduksi apa kebutuhan kita katanya," ucap dia.

Baca: Kim Jong Un Uji Coba Rudal, Trump Ungkap Dapat Surat Manis dari Korut: Hubungan Kami Baik-baik Saja

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut ada pihak yang memaksa Indonesia agar terus mengimpor alkes tersebut, alih-alih membuat sendiri produk alat kesehatan dalam negeri.

Arya mencontohkan upaya pemenuhan kebutuhan ventilator di Indonesia.

Ia mengatakan Indonesia terus-terusan mengimpor ventilator.

Namun, saat ini beberapa perguruan tinggi bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sedang memproduksi purwarupa ventilator untuk kebutuhan dalam menangani pasien Covid-19.

Beberapa purwarupa sedang diuji Kementerian Kesehatan dan akan diproduksi massal bila lolos proses uji.

Arya menilai hal itu menunjukkan sedianya Indonesia bisa memproduksi ventilator yang layak pakai.

Karena itu, ia menilai ada pihak yang selama ini sengaja membiarkan ketiadaan produsen ventilator dalam negeri agar mereka bisa diuntungkan dengan proses impor.

"Ternyata terbukti bisa kita bikin ventilator. Ini masih diuji ya. Tapi kalau berhasil maka Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) minta PT Pindad, PT DI dan, PT Len Industri untuk produksi ventilator," ujar Arya.

"Jadi ini kalau berhasil artinya kita bisa membuat ventilator. Artinya bisa kan industri dalam negeri. Selama ini kita ngapain aja?" lanjut dia.

Baca: Dianggap Sukses Tangani Covid-19, Kini Kasus di Singapura Justru Melonjak: Didominasi Pekerja Migran

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, saat ini mayoritas bahan baku untuk obat-obatan dan alat kesehatan yang beredar di Indonesia masih impor.

Mantan bos klub sepak bola Inter Milan ini mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.'

Erick Thohir
Erick Thohir (Wartakota/www.oufc.co.uk)

“Mohon maaf kalau saya bicara ini, sangat menyedihkan kalau negara sebesar Indonesia ini, 90 persen bahan baku dari luar negeri untuk industri obat."

"Sama juga alat kesehatan, mayoritas dari luar negeri,” ujar Erick usai meninjau RS Pertamina Jaya, Kamis (16/4/2020).

Menurut Erick, mewabahnya Virus Corona di Indonesia harus dijadikan cambukan untuk mengubah hal tersebut.

Dengan demikian, nantinya bangsa Indonesia tak akan lagi tergantung dengan negara lain.

“Saya mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak."

"Janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktik-praktik yang kotor, sehingga alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor,” kata Erick. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Arya: Ada Mafia Besar yang Sibuk Berdagang, Bukan Memproduksi Alkes di Tengah Wabah Covid-19 dan di Kompas.com dengan judul "Stafsus Menteri BUMN Sebut Ada Pihak yang Paksa Indonesia Tetap Impor Alat Kesehatan"

(Tribunnewswiki.com/Ekarista)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Legenda Kelam Malin

    Legenda Kelam Malin Kundang adalah sebuah film drama
  • Film - Namaku Dick (2008)

    Namaku Dick adalah sebuah film drama komedi Indonesia
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved