TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kebutuhan alat kesehatan untuk menangani pasien Virus Corona saat ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis.
Indonesia masih belum bisa memenuhi kebutuhan alat medis dan juga obat-obatan.
Namun rupanya di tengah pandemi ini ada mafia yang bermain dalam kegiatan impor alat-alat kesehatan.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir melalui Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, seperti dikutip dari tayangan KOMPASTV, Sabtu (18/4/2020).
Arya menyebut ada mafia yang sibuk melakukan impor alat-alat kesehatan di tengah pandemi Virus Corona.
Baca: Krisis Virus Corona, Ed Sheeran Donasikan Lebih dari Rp 19 Milyar untuk Kampung Halamannya
Arya juga menuturkan adanya mafia-mafia besar yang menginginkan negara untuk berdagang, bukan memproduksi sendiri
“Ada mafia-mafia besar, baik global mau lokal yang bergabung, yang akhirnya membuat bangsa kita ini hanya sibuk berdagang, bukan sibuk memproduksi”, ujar Arya (18/4),seperti dikutip dari KompasTV.
Lebih lanjut, Arya mengungkap bahwa lebih dari sekitar 90 persen dari alat-alat kesehatan maupun bahan baku obat-obatan di dalam negeri merupakan hasil impor dari luar negeri.
Hal ini sudah lama menjadi perhatian dari Erick Thohir, bahkan sebelum wabah corona atau Covid-19.
"Kita itu dari kesehatan saja lebih dari 90 persen bahannya impor, kemudian untuk obat-obatannya juga begitu," kata Arya.
"Nah kondisi ini dilihat oleh pak menteri (Erick) sebagai suatu hal yang cukup mengancam bangsa kita kalau terjadi sesuatu," imbuhnya.
Baca: IDI Sebut Kasus Kematian Covid-19 di Indonesia Dua Kali Lipat Lebih Banyak dari Data Pemerintah
Akibatnya, saat mengalami wabah pandemi corona, Indonesia kesulitan untuk mendapatkan alat-alat kesehatan.
“Setelah kejadian Corona, dimana kita kekurangan bahan baku untuk APD, pabriknya ada, tapi bahan bakunya dari luar negeri. Di Indonesia itu hanya tukang jahitnya aja” kata Arya.
Atas hal tersebut, Arya mengatakan Erick Thohir membentuk sub holding farmasi.
Rupanya hal ini sudah menjadi perhatian Erick beberapa bulan sebelum pandemi Virus Corona masuk ke Indonesia.
Namun, belum sempat Indonesia siap untuk memproduksi alat kesehatan sendiri, dunia diserang pandemi Virus Corona.
"Ternyata tiba-tiba dunia terkena Corona, nah kita belum siap udah diuji langsung," papar Arya.
Arya juga menambahkan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memberantas mafia-mafia tersebut dengan menghidupkan industri farmasi dalam negeri.
"Ini arahan Pak Jokowi kepada Pak Erick Thohir, supaya memberantas mafia-mafia ini dengan membangun industri lokal, membangun industri farmasi kita," ucap Arya.
"Sehingga kita memproduksi apa kebutuhan kita katanya," ucap dia.