TRIBUNNEWSWIKI.COM – Sebanyak 46 tenaga medis di RSUP Dr Kadiadi Semarang positif virus corona.
Direktur Utama RSUP Dr Kariadi Agus Suryanto menjelaskan kronologi awal terjadinya penularan tersebut.
Setelah ditelusuri, penularan disebabkan dari pasien Covid-19 yang saat itu ditangani di sejumlah lokus.
Agus menjelaskan, lokus-lokus tersebut di antaranya di lokus dokter bedah saraf.
Menurut dia, pasien yang dirawat saat itu mengalami keterlambatan indentifikasi Covid-19 dan baru terdeteksi setelah pasien dioperasi.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 18 April 2020: Cancer Dewasa Memilih, Virgo Jangan Gantungkan Hubungan
Baca: 46 Nakes RSUP Kariadi Terpapar Virus Corona, Ini Pesan Mereka: Ayo Bersama Hadapi Covid-19
"Kebetulan pasien bedah saraf yang pulang paksa dan ternyata orangtuanya secara pemeriksaan di tempat lain di daerah terjangkit itu positif, jadi identifikasi terlambat," kata Agus kepada awak media, Jumat (17/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Meskipun semua tenaga medis yang menangani pasien tersebut telah melakukan isolasi mandiri, tetapi belum berjalan baik sehingga terjadi tular menular di antara sejawatnya.
Selain itu, kata Agus penularan juga terjadi di lokus dokter obstetri pada saat menangani pasien hamil yang hendak melahirkan.
Pasien tersebut sudah teridentifikasi Covid-19 dan dilakukan penanganan sesuai standar operasi pasien penderita Covid-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Baca: Ganjar Pranowo Minta Maaf Jenazah Perawat RSUP Dr Kariadi Ditolak Warga, Dia Seorang Pejuang
Baca: Jenazah Perawat RSUP Kariadi Dipindah karena Warga Menolak, RT Setempat Beri Klarifikasi
"Seharusnya sudah tidak ada celah lagi untuk tertular.
Namun setelah kami teliti kemungkinan penularan terjadi pada saat pelepasan APD pascaoperasi.
Itu yang perlu ditingkatkan," katanya
Di samping itu, kata Agus, beberapa dokter yang terjangkit Covid-19 lainnya proses penularannya memiliki riwayat yang bermacam-macam.
Satu di antaranya tertular karena daerah yang terjangkit.
"Tidak terfokus, tidak spesifik, dan bermacam-macam.
Di antaranya ada yang riwayat perjalanan ke daerah terjangkit,
Ada dari spesialis yang praktik di luar RSUP Kariadi, dan rawat pasien Covid-19 juga," terangnya.
Lalu ada pula beberapa dokter yang berteman dengan dokter residen bedah dan lainnya.
Pihak RSUP Dr Kariadi pun kini tengah melakukan mapping guna mengurangi penyebaran virus corona.
“Ini kita sedang melakukan mapping, pemetaan, kemungkinan-kemungkinan terjadi penyebaran yang agak luar biasa ini," tambahnya.