Pantai Watu Kodok

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pantai Watu Kodok adalah salah satu destinasi wisata pantai baru di Yogyakarta.

Pantai ini sebagai bagian pantai pasir putih yang berada di gugusan pantai Gunungkidul Yogyakarta.

Pantai ini dinamakan Watu Kodok karena terdapat bongkahan karang menyerupai kodok.

Oleh karena itu, inilah alasan pantai ini disebut Pantai Watu Kodok oleh penduduk setempat.

Pada sisi kanan dan kiri karang yang menyerupai kodok ini terdapat hamparan pasir putih yang menjadi daya tarik tersendiri pantai ini.

Pantai pasir putih Gunungkidul dengan bersanding karang-karang terjal di sepanjang pantai menjadi daya tarik dan keunikan tersendiri bagi para wisatawan atau penikmat pantai.

 Jika ditelusuri, pantai ini tidak jauh dengan pantai Baron, Pantai Krakal dan Pantai Kukup.

Untuk sampai ke pantai ini wisatawan akan disambut dengan perbukitan batu karang yang menawan.

Ditambah dengan hamparan pasir putih yang tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat pantai pasir putih Gunungkidul .(1)

Baca: Pantai Tongaci

Baca: Pantai Kondang Merak

Pantai Watu Kodok didominasi oleh bongkahan batu karang.

Di kawasan sepanjang pantai ini banyak ditemui karang yang cukup terjal.

Salah satu bongkahan karang besar di pantai ini ada yang menyerupai kodok.

Inilah yang menjadi alasan warga sekitar menyebut pantai tersebut dengan sebutan Pantai Watu Kodok.

Karang ini menjadi ikon pantai ini.

Kondisi alam Pantai kodok masih asri ditambah suara ombak di bibir pantai, dihantarkan oleh angin sepoi yang berhembus.

Di sepanjang pantai, pemandangan didominasi oleh karang di sepanjang pantai.

Pasir putih pantai bersih, terlihat eksotis dengan deburan ombak kecil ke arah bibir pantai.

Di Pantai ini juga terdapat spot-spot sangat menarik untuk diabadikan bersama keluarga.

Selain pemandangan alam yang menawan, pengunjung juga dapat menemukan replika kapal di atas tebing.

Kapal ini menghadap ke Samudera Hindia, seolah-olah naik kapal tapi dari ketinggian

Di Pantai ini banyak wisatawan yang memanfaatkannya sebagai tempat camping.

Tak perlu khawatir soal keamanan saat camping, di lokasi ini ada warga yang bertugas menjaga keamanan pengunjung camping dengan mengelilingi area perkemahan.

Beberapa bagian pantai terdapat gazebo- gazebo yang sudah disediakan oleh warga sekitar.

Gazebo ini bisa dimanfaatkan wisatawan untuk tempat bersantai sambil menikmati keindahan pantai. (2)

Pantai Watu Kodok beralamat di Kelor Kidul, Kemadang, Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pantai ini berjarak kurang lebih sekitar 70 km dari Kota Yogyakarta.

Pantai Watu Kodok biasanya dicapai dalam waktu sekitar 2 jam dari Malioboro.

Jalur yang dilewati tidak sulit, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kondisi jalanan cukup bagus untuk dilewati wisatawan.

Rute paling efektif menuju pantai ini bisa diawali dari jalur Kota Yogyakarta, bisa memulai dengan menuju ke arah Wonosari.

Selanjutnya bisa menyusuri rute ke arah Pantai Baron.

Kemudian memasuki pintu gerbang Pantai Baron, dilanjutkan belok ke kanan, menuju ke arah Pantai Indrayanti.

Dari situ ada papan petunjuk untuk menuju ke arah Pantai Watu Kodok.(2)

Pantai Watu Kodok tak hanya untuk wisata, tapi juga untuk camping, jadi Pantai ini buka 24 jam.

Harga tiket masuk ke wisata Pantai Watu Kodok hanya akan dikenakan biaya Rp 5000.

Jika wisatawan hendak bermalam atau camping di Pantai, dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 10.000 per orang.

Untuk harga tiket parkir Pantai Watu Kodok akan dikenakan biaya Rp 3000 untuk sepeda dan motor .

Sedangkan Rp 5000 untuk mobil.

Pantai Watu Kodok menyediakan fasilitas gazebo dan warung di pinggiran pantai.

Tersedia tempat duduk yang nyaman.

Wisatawan juga bisa menyewa tikar untuk menikmati keindahan alam.

Tak hanya itu, Watu Kodok juga difasilitasi mushola dan toilet.

Keamanan di pantai ini juga sudah bagus.

Warga selalu ada yang berjaga dan berkeliling untuk memastikan keamanan pengunjung yang camping.

Lalu lintas tidak terlalu macet dan jalan hampir semua sudah diaspal, hanya arah ke pantai yang belum.(2)

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka)