Berita Duka, Legenda Musik Folk, Penulis Lagu 'Angel From Montgomery', John Prine Meninggal Dunia

Kabar duka, legenda musik folk Amerika, penulis lagu 'Angel From Montgomery', John Prine meninggal dunia


zoom-inlihat foto
john-prine-12.jpg
Angela Weiss / AFP
Berita duka, legenda musik folk Amerika, John Prine meninggal dunia


TRIBUNNEWSWIKI.COM - John Prine, seorang legenda musik folk Amerika yang dinilai sebagai salah satu penulis lagu paling berpengaruh pada masanya, meninggal dunia.

Pria berusia 73 tahun tersebut meninggal akibat penyakit komplikasi-virus corona pada Selasa, (7/4/2020), kata rekan studionya kepada AFP atas nama keluarganya, Rabu, (8/4/2020).

Sebelumnya, pada 3 April 2020, istri Prine, Fiona sempat memposting unggahan di media sosial yang memperlihatkan bintang musk folk dan country tersebut terkapar dengan alat bantu pernapasan selama delapan hari di ruang ICU.

Diketahui, Prine terkena pneumonia di kedua paru-parunya.

Pernah dijuluki "Mark Twain-nya Amerika" selama lima dasawarsa di industri musik, John Prine dikenal sebagai pelantun lirik sederhana berkarakter melankolis yang mengandung makna surealis.

Baca: Wabah Virus Corona Semakin Masif, Gelaran Festival Musik Coachella Kemungkinan Akan Ditunda

John Prine 98
John Prine menghadiri Penghargaan GRAMMY tahunan ke-62 pada 26 Januari 2020 di Los Angeles, California. (Emma McIntyre / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Penyanyi legendaris Bob Dylan pernah menyebut Prine sebagai salah satu penulis lagu favoritnya.

Dylan menyukai lagu Prine berjudul 'Lake Marie' sebagai salah satu lagu yang ia masukkan ke dalam katalog musiknya.

"Semua milik Prine adalah murni Proust-Eksistensialisme," tukas Dylan (Proust yang dimaksud Dylan adalah Marcel Proust, seorang novelis, kritikus, dan penulis terkenal asal Prancis. Dalam penulisannya, penulis ini membawa nilai-nilai eksistensialisme. Salah satu novelnya yang monumental adalah À la recherche du temps perdu).

John Prine lahir di Maywood, Illinois, Amerika Serikat pada 10 Oktober 1946.

Karya musiknya pada mulanya ia jadikan sebagai hobi belaka sebelum kemudian bersinar di lingkungan masyarakat Chicago pada akhir 1960-an.

Baca: Terkenal dengan Teori Lagu, Berikut Makna Musik BTS berjudul ON yang Menjadi Trending Topik Nomer 1

Namanya melambung berkat ditemukan oleh bintang country, Kris Kristofferson.

Debut album tahun 1971 merupakan koleksi pertamanya yang berisi kumpulan lagu-lagu kritis, lagu-lagu protes dan komentar sosialnya di masyarakat.

Berkat lagu-lagunya ini, ia diperbincangkan seantero Amerika selama beberapa dekade.

Lagu hits bertema anti-Perang Vietnam berjudul "Your Flag Decal Won't Get You Into Heaven Anymore" masih relevan saat dinyanyikan kembali tahun 2000an merespons kebijakan perang Amerika di Afghanistan dan Irak.

Di sinilah ia mendapat begitu banyak penghormatan sekaligus ujaran kebencian.

"Ketika seseorang mengubah negara mundur," ucapnya merespons kebijakan negara di media Florida's St Petersburg Times tahun 2005, "mereka harus setidaknya berharap untuk menghentikan itu".

Baca: Riot Games Perkenalkan Grup Musik Virtual Baru True Damage dan Skin Anyar di League of Legends

Selera Humor

Musisi pencinta lagu-lagu 'Bluegrass', (genre country yang dipengaruhi musik Appalachia, memiliki turunan akar musik tradisional Irlandia, Skotlandia, dan Inggris) ini gemar bermain lirik dengan memasukkan kata-kata berat.

Lagu-lagu Prine berkisar seputar cinta masa lalu, tentang kesendirian, kerenggangan, dan penyesalan yang kadang ia tambahi lirik seputar kematian.

"Musiknya luar biasa fasih, dan ia jago dalam memainkannya bersama Neil Young dan John Lennon," kata anggota band Pink Floyd, Roger Waters pada tahun 2008.

Tahun 1981, Prine berhenti rekaman dan memutuskan untuk mendirikan label musik miliknya, Oh Boy Records di Nasville, Amerika Serikat.

Pemenang 19 kali Grammy untuk albumnya ini pernah mendapatkan penghargaan 'Lifetime Achievment' dari Recording Academy yang memujinya sebagai 'salah satu penulis lagu paling berpengaruh pada masanya'.

Pada tahun 2019, nama Prine dipatri ke dalam Hall of Fame dan berjejer di antara penulis lagu terkenal lainnya seperti Chuck Berry dan Leonard Cohen.

Ia juga mendapatkan penghargaan dari organisasi seni PEN atas lagu-lagu bergengsinya.

"Kombinasi lembut, bijak, cerdik dicampur dengan rasa humor buatannya sendiri, mungkin adalah hal-hal yang begitu dekat dengan kita yang tak pernah melihat Mark Twain secara langsung," kata sesama musisi Bonnie Raitt yang juga dikenal berkat lagu ciptaannya berjudul Angel From Montgomery, tahun 1974.

Baca: Sudah 4 Hari Dirilis, Video Musik Pilu Membiru Experience Kunto Aji Masih Jadi Trending di Youtube

Harta Karun Nasional

Karier musik Prine seiring sejalan dengan perjuangannya melawan dua penyakit kanker.

Tahun 1998, ia didiagnosa menderita kanker sel skuamosa dan menjalani serangkaian operasi mengangkat jaringan syaraf di lehernya.

Setelah satu tahun mendapat terapi bicara, ia dapat tampi di atas panggung kembali, meskipun timbre suaranya berubah.

Tahun 2013, ia berjuang melawan kanker paru-paru yang salah satunya harus diangkat. Ini merupakan sebuah proses yang berat bagi Prine saat direhabilitisai dengan cara berlari naik turun tangga.

Rutinitas proses rehabilitasi demi kesembuhan mensyaratkan Prine menyanyikan dua lagu meski sedang terengah-engah dalam bernafas.

Istrinya juga juga seorang artis, Fiona, mengatakan pada 17 Maret 2020 lalu bahwa ia positif terinfeksi COVID-19.

Sementara keluarga besarnya pada 29 Maret 2020 mengatakan Prine dalam keadaan kritis karena virus yang telah menyebabkan lebih dari 80.000 orang meninggal dunia.

Dukungan moral dan finansial mengalir bagi Prine yang dinilai sangat berpengaruh ini.

Satu diantaranya, Justin Vernon dari grup musik Bon Iver yang menyebut Prine sebagai "Nomor satu-ku".

"Alasan sederhana bagi saya secara pribadi, sebagai musisi, itu semua karena John Prine," kata Vernon.

Bruce Springsteen menyatakan Prine sebagai "harta karun nasional sejati dan penulis lagu pada zamannya" yang menulis "di sini di E Street, kita begitu sedih atas kehilangan John Prine".

"John dan aku adalah 'Dylans baru' yang muncul bersama awal 70an dan bukanlah segalanya namun orang terkasih di dunia" kata Bruce.

Meski lirik-liriknya terdengar bersenda gurau menghadapi kesengsaraan, album terakhir yang dirilis tahun 2018 menjadi pengantar merdu dirinya di surga.

-

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





Editor: haerahr
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Legenda Kelam Malin

    Legenda Kelam Malin Kundang adalah sebuah film drama
  • Film - Namaku Dick (2008)

    Namaku Dick adalah sebuah film drama komedi Indonesia
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved