TRIBUNNEWSWIKI.COM - Beberapa waktu lalu, peristiwa penipuan terhadap driver atau pengemudi ojek online (ojol) ramai dibicarakan.
Selasa (7/4/2020) sore penipuan tersebut terjadi.
Korban adalah seorang ojol bernama Mulyono (59), warga asal Desa Srowot, Kalibagor, Banyumas, Purwokerto.
Sang penumpang memperdaya Mulyono dengan tidak membayar jasa antar menggunakan sepeda motor.
Baca: Kisah Mulyono Driver Gojek Pertama 001, Pernah Dikalungi Senjata Tajam hingga Sering Antarkan Nadiem
Tak tanggung, penumpang tersebut meminta Mulyono mengantarnya ke Solo dengan iming-iming akan membayar ongkos hingga Rp. 700 ribu.
Nominal tersebut dinilai sepadan karena Mulyono dan penumpang memulai perjalanan dari Terminal Bus Bulupitu, Purwokerto.
Sehingga biaya antar mencapai Rp. 700 ribu tersebut dianggap sepadan dengan jarak Purwokerto-Solo mencapai 230 km.
Malang, saat sampai di tujuan, penumpang tersebut tak memberikan ongkos yang dijanjikan dan mengaku tak memiliki uang.
Pelaku telah diamankan oleh Polresta Solo
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo telah mengamankan sang penipu.
Penumpang tersebut diketahui merupakan warga Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta.
Diungkapkan pihak kepolisian, penangkapan dilakukan karena kasus penipuan menjadi viral di media sosial.
Bukan karena telah ada laporan resmi dari masyarakat maupun korban.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Kapolresta Solo, Kombes Andy Rifai, ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Rabu (8/4/2020).
"Belum ada laporan. Itu hanya viral di media sosial, kita amankan dahulu," ujar Andy.
Baca: Penumpang Penipu Driver Ojol Mulyono yang Minta Antar Purwokerto-Solo Ditangkap Polisi
Alami batuk setelah mudik dari Jakarta, pelaku dirawat di Rumah Sakit
Satu hari setelah diamankan, pelaku penipu ojol Mulyono dikabarkan mengalami batuk.
Sehingga pihak kepolisian membawanya untuk dirawat di sebuah rumah sakit (RS) di Solo.
"Iya, kemarin sore kita amankan. Karena batuk, dibawa ke rumah sakit," kata Kombes Andy.
Diungkapkan oleh Kombes Andy, penumpang tersebut rupanya berasal dari Jakarta.
Sehingga perawatan harus segera dilakukan karena kini pandemi virus corona masih menjadi isu hangat.
Dijelaskan oleh Kombes Andy, peristiwa penipuan bermula saat pelaku akan mudik dari Jakarta ke Solo, Jawa Tengah.
Sesampainya di Terminal Bus Bulupitu, Purwokerto, pelaku memesan ojek online untuk mengantarkannya ke Solo.
Baca: Driver Ojol Tergeletak di Atas Motor Bikin Panik Dikira Kena Corona, Satpol PP Panggil Ambulans
Padahal, jarak dari Purwokerto ke Solo sangat jauh, sekitar 230 kilometer.
Menurut informasi yang beredar, Mulyono bertemu dengan pelaku ketika mangkal di kawasan Terminal Bus Bulupitu, Purwokerto.
Pelaku kemudian menghampiri dan meminta Mulyono untuk mengantarnya ke Solo.
Awalnya Mulyono enggan menuruti kemuan sang penumpang karena masalah jarak Purwokerto-Solo yang mencapai 230 km.
Sehingga pelaku menjanjikan akan membayar ongkos perjalanan sebesar Rp. 700 ribu.
Namun sesampai di Solo, pelaku meninggalkan Mulyono tanpa membayar ongkos yang dijanjikan.
Pelaku beralasan dirinya tidak memiliki uang.
"Sampai di Solo, pelaku meninggalkan pengemudi ojol tanpa membayar ongkos karena tidak punya uang," terang Kombes Andy.
Lebih lanjut, Kombes Andy mengaku pihaknya belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai kasus penipuan tersebut.
Dikatakan sang Kapolres, hal tersebut lantaran hingga saat ini belum ada laporan dari korban.
Baca: Dr Tirta Senggol Atta Halilintar hingga Rachel Vennya Untuk Sumbang Ojol yang Terkena Imbas Corona
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, KOMPAS/Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang yang Tipu Mulyono Driver Ojol yang Antar Purwokerto-Solo Ditangkap Polisi, Dirawat karena Batuk"