TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seluruh negara di dunia menghadapi ancaman yang sama dari pandemi virus corona.
Dengan terus meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan beberpa kebijakan tegas.
Satu diantaranya adalah imbauan untuk tidak melakukan pulang kampung atau mudik lebaran 2020.
Terutama bagi mereka yang sebelumnya berdomisili atau bekerja di zona merah Covid-19 seperti DKI Jakarta.
Baca: Izinkan Mudik Lebaran di Tengah Pandemi Virus Corona, Kebijakan Presiden Jokowi Disorot Media Asing
Baca: Meski Tak Melarang, Pemerintah Tetap Imbau Masyarakat Agar Tak Mudik Status Langsung ODP
Meski demikian, pemerintah tidak secara gamblang melarang pemudik untuk pulang ke kampung halaman.
Sehingga hal tersebut tidak menyurutkan niat 8 pemuda asal Kabupaten Aceh Besar untuk pulang ke rumah.
Uniknya, 8 pemuda tersebut berinisiatif untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di hutan Desa Jain, Janthoe, Aceh Besar.
Informasi ini dibenarkan oleh Husaini BA, Camat Kota Janthoe, Aceh Besar.
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, 8 pemuda tersebut memutuskan mudik lantaran tempat kerja mereka di Jakarta telah ditutup sementara.
Penutupan tempat kerja mereka dilatarbelakangi oleh adanya pandemi virus corona.
“Mereka pulang dari Jakarta Tanggal 30 Maret 2020, karena tempat kerja mereka di Jakarta telah ditutup sementara,” kata Husaini saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/4/2020).
Baca: Waspada! Meski Tak Keluar Rumah,Ternyata Virus Corona Tetap Bisa Dibawa ke Rumah Lewat 3 Hal Ini
Dikatakan Husaini, 8 pemuda tersebut akan mengisolasi diri di hutan selama 14 hari.
Lebih lanjut, Husaini menerangkan, para orangtua 8 pemuda tersebut telah melakukan koordinasi dengan para tokoh setempat.
Ada orangtua dari pemudik yang merupakan perangkat desa, telah berkonsultasi dengan Muspika setempat.
Konsultasi berupa penyediaan lokasi khusus untuk ke-8 pemuda yang berstatus ODP untuk dilakukan dikarantina.
Awalnya, para pemuda tersebut akan dikarantina di sebuah rumah penduduk.
Namun karena kondisi rumah yang kurang memadai, lokasi dipindahkan ke hutan dekat dengan sungai.
“Awalnya diusulkan ada rumah yang jauh dari pemukiman penduduk untuk dijadikan tempat karantina mandiri," kata Husaini.
"Tapi karena kondisi rumah sudah lama tak digunakan sehingga tidak jadi di rumah dan mereka pindah ke lokasi (hutan) yang dekat dengan sungai,” lanjutnya.
Dapat fasilitas memadai dan dijaga bergantian
Meski ditempatkan di hutan, 8 pemuda tersebut mendapatkan fasilitas memadai, aitu berupa dua unit tenda, lengkap dengan tempat tidur, dan genset.
Tenda kemudian didirikan di dekat sungai hutan Desa Jalin.
“Dua tenda pramuka yang ada di kantor saya pinjamkan, kemudian untuk penerangan orang tua mereka menyiapkan genset," kata Husaini.
Tak hanya itu orangtua para pemuda bergantian setiap harinya untuk mengawasi dan menjaga sang anak.
"Satu tenda untuk orangtua mereka yang mengawasi secara bergantian setiap hari,” papar sang camat.
Dinikmati seperti layaknya sedang berkemah
Selama enam hari mengisolasi diri di kawasan hutan Desa Jalin, Aceh Besar para pemuda tersebut dikabarkan dalam kondisi sehat.
Bahkan, para pemuda itu menikmati karantina mandiri layaknya sedang berkemah.
“Orangtua para pemuda itu setiap hari memberikan laporan kepada kami," ungkap Husaini.
"Mereka menikmati selama isolasi mandiri, setiap hari malah mengisi waktu menjaring ikan di aliran sungai itu,” lanjutnya.
Baca: 2 Dokter Prancis Dikritik Setelah Menyarankan Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Masyarakat Afrika
Sementara itu, Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Besar Muhajir memberikan apresiasinya.
8 pemuda yang berstatus ODP dan memilih untuk mengisolasikan diri ke hutan itu dianggap memiliki kesadaran yang tinggi untuk memutuskan mata rantai penyebaran wabah virus corona di Aceh.
Diharapkan oleh Muhajir inisiatif 8 pemuda tersebut bisa menjadi contoh.
Terutama agar setiap warga yang baru kembali dari daerah penularan Covid-19 harus sadar dan melakukan karantina mandiri.
“Inisiatif mereka itu bagus, daripada di kampung dianggap pembawa virus lebih baik mereka mengisolasi diri bersama di hutan, kemudian mereka pun di sana satu tempat kerja," ucap Muhajir.
Diinformasikan oleh Muhajir sebenarnya terdapat 11 pemuda yang dikabarkan akan pulang kampung.
Namun 3 diantaranya sudah dijemput oleh keluarga dan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
"Awalnya ada 11 mereka, tapi tiga orang lagi sudah dijemput keluarga dan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing,” ujarnya.
Baca: Waspada! Meski Tak Keluar Rumah,Ternyata Virus Corona Tetap Bisa Dibawa ke Rumah Lewat 3 Hal Ini
Baca: Update Pasien Virus Corona hingga 5 April 2020 di Seluruh Dunia, Total Tembus 1.203.923 Kasus
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, KOMPAS/Raja Umar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pulang dari Jakarta, 8 Pemuda Aceh Besar Pilih Isolasi Diri di Hutan"