Terdengar Suara Ledakan di Ramayana Medan, Tercium Bau Gas Namun Tidak Ada Sisa Residu Bahan Peledak

Ledakan terjadi diduga akibat gas, Mall Ramayana Medan ditutup sementara sampai penyelidikan oleh pihak kepolisian selesai.


zoom-inlihat foto
ledakan-di-ramayana-medan.jpg
Kompas.com
Terlihat pascaledakan, bangunan stand Richeese dan Fountain mengalami kerusakan dan kini sudah dipasang garis polisi untuk dilakukan penyelidikan.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Suara ledakan terjadi di komplek pertokoan Ramayana di Jalan Sisingamangaraja, Medan, pada Rabu (25/3/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.

Walaupun setelah dilakukan penelurusan, polisi tidak menemukan adanya sisa residu bahan peledak di sana.

Dari rekaman suara wawancara yang diperoleh, Kapolrestabes Medan Kombes Pol JE Isir di lokasi kejadian mengatakan kepada wartawan kalau tidak ada bahan peledak.

Kemudian pihak kepolisian berupaya melakukan mengamanan TKP sesuai dengan protap pascaledakan terjadi.

Pihak Kapolrestabes meminta tim Jibom Satbrimob Polda Sumut unutk melakukan pengecekan dan sterilisasi di komplek pertokoan Ramayana.

Setelah itu tim Jibom mengatakan bahwa TKP dinyatakan steril.

Baca: Ilmuwan AS Klaim Virus Corona Bisa Menjadi Penyakit Musiman: Penting untuk Kembangkan Vaksin

Baca: Fakta PDP yang Jenazahnya Dibongkar Keluarga, Sempat Umrah Februari 2020, Belum Positif Corona

"Tidak ada residu-residu bahan peledak. Ada tercium gas," kata Kombes Pol JE Isir, Rabu (25/3/3030) kepada Kompas.com.

Kemudian, dilakukan serah terima TKP dan dilakukan langkah-langkah yang melibatan tim labfor dan tim identifikasi dari Polda Sumut.

Tim tersebut dikerahkan saat ini untuk melakukan penelusuran dan penyelidikan lebih lanjut terkait suara ledakan yang terjadi.

Diketahui, ledakan berasal dari tempat sekitar stand Richeese dan Fountain.

Akibat ledakan tersebut, terdapat 2 korban berinisial FP dan Y yang mengalami luka ringan.

Pihaknya juga masih terus mendalami ledakan yang terjadi apakah diakibatkan oleh gas, baik gas tabung atau permanen.

Ia sekaligus meminta kepada pihak pengelola, dilakukannya lay out secara terpusat terhadap gas di dalam gedung dan juga stand Richeese maupun Fountain.

Dari hasil pengecekan TKP, terlihat sekilas memang ada dugaan ledakan gas namun kini masih tetap didalami kebenaran ledakan yang terjadi.

Baca: Ilmuwan Menguak Skenario untuk Lenyapkan Virus Corona hingga Hilang Tak Tersisa, Ini Caranya!

Baca: Update Pasien Virus Corona 26 Maret 2020 : 114.444 Sembuh, 21.293 Meninggal, Total 471.518 Kasus

"Memang ada tabung gas yang sifatnya stand alone Berarti ada tabung tas, ada jaringan pipa yang masuk ke sentra dapur ini yang lagi kita minta lay out-nya," ujarnya.

Untuk sementara, TKP akan ditutup untuk kepentingan penyidikan dan jika penyidikan telah selesai, maka pihaknya akan mengumumkan penyidikan yang dilakukan timnya selesai.

"Soal waktu berapa lama ditutup, tak bisa saya pastikan. Tergantung penyidikan. Sejauh ini dari deteksi tim Jibom tidak ada tanda-tanda residu bahan peledak," ungkapnya.

Pihak kepolisian pun kini telah memasang garis polisi di sekitar tempat ledakan yang terjadi.

Diketahui bahwa ledakan tersebut mengakibatkan bangunan komplek Mall Ramayana itu rubuh dengan kerusakan mencapai 60%.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.com/Kontributor Medan, Dewantoro)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terjadi Ledakan di Ramayana Medan, Polisi Tak Temukan Residu Bahan Peledak"





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved