
Informasi Awal
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rumah Sakit Paru Dr.H.A Rotinsulu dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 190/Menkes/SK/II/2004 Tanggal 26 Februari 2004 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Paru.
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 250/ Men- kes/PER/III/2008 Tanggal 11 Maret 2008 mempunyai kedudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di - bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik.
Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu didirikan dan diresmikan pada tahun 1935 oleh Pemerintah Hindia Belanda yang berlatar belakang sebagai kelanjutan dari kegiatan Sanatorium Solsana.
Dalam kurun waktu 1945-1955 rumah sakit ini mulai merawat penderita penyakit paru-paru khususnya tuberkulosis hingga sembuh dan rata-rata seorang penderita dirawat selama 3 tahun.
Nama rumah sakitnya pada saat itu adalah Sanatorium Solsana-Cipaganti.
Sejarah
Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu didirikan dan diresmikan pada tahun 1935 oleh Pemerintah Hindia Belanda yang berlatar belakang sebagai kelanjutan dari kegiatan sanatorium Solsana.
Menurut penduduk setempat serta sumber-sumber lain, pada zaman Belanda di daerah Ciumbuleuit merupakan suatu perkebunan teh (onderning).
Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu yang terletak di jalan Bukit Jarian sekarang adalah tempat istirahat para pemetik teh serta tempat penimbangan pucuk teh, sedangkan bangunan Solsana dan Sabiena yang terletak di Jalan Ciumbuleuit merupakan tempat peristirahatan pemilik kebun serta tentara-tentara Belanda.
Setelah Belanda kalah dan pulang ke negerinya tempat ini digunakan untuk pasien-pasien umum pindahan dari RS. Rancabadak (sekarang RS. Hasan Sadikin), dan Rumah Sakit Rancabadak digunakan untuk tentara.
Dalam kurun waktu 1945 - 1955 rumah sakit ini mulai merawat penderita penyakit paru-paru khususnya tuberkulosis hingga sembuh dan rata-rata seorang penderita dirawat selama 3 tahun.
Nama rumah sakitnya pada saat itu adalah Sanatorium Solsana-Cipaganti. Rumah sakit yang saat itu dipimpin oleh dr. Wisnujudo, selain merawat penderita juga melaksanakan tindakan pembedahan (bedah paru dll).
Dalam kurun waktu 1955-1965, terjadi beberapa kali pergantian pimpinan Rumah Sakit yaitu pada tahun 1956 Rumah Sakit dipimpin oleh dr. Tong Siang Beng, pada tahun 1959 diganti oleh dr. Tan Tjeng Tjoe dan selanjutnya sejak tahun 1963 dipimpin oleh dr. Hendrik Alexander Rotinsulu.
Dalam kurun waktu 1965-1975, rumah sakit melaksanakan pelayanan kesehatan yang meliputi perawatan penderita penyakit paru khususnya tuberkulosa paru. Pada tahun 1965 gedung Sabiena diminta oleh pemiliknya (perorangan) untuk dijual sedangkan gedung solsana dihibahkan oleh pemiliknya kepada misi Katolik dan selanjutnya digunakan sebagai sarana pendidikan (Universitas Parahyangan) dan bangunan Sanatorium yang terletak di jalan Bukit Jarian diserahkan kepada Pemerintah RI.
Pada tahun 1970-an nama Sanatorium dihapus dan diubah menjadi Rumah Sakit Paru Cipaganti yang dipimpin oleh Direktur BP4 Bandung.
Tahun 2010 mendapatkan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 dari TUV SUD.
Selain itu, Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu telah terakreditasi untuk 16 pelayanan.
Pada tahun 2015, RS Paru Rotinsulu berhasil lulus akreditasi dari KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) dan memperoleh predikat PARIPURNA.
Visi dan Misi
Visi
Menjadi Rumah Sakit Paru Rujukan Nasional Tahun 2019
Misi
- Memberikan pelayanan yang berorientasi kepada keselamatan pasien.
- Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengembangan ilmu dibidang kesehatan paru.
- Mengembangkan sumber daya Rumah Sakit.
Layanan
INSTALASI RAWAT DARURAT
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu adalah pelayanan untuk mengatasi kegawatdaruratan yang disebabkan karena gangguan fungsi paru
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu terdiri dari :
Pelayanan Gawat Darurat Paru, antara lain:
- Asma dalam serangan
- PPOK Eksaserbasi
- Acute Respiratory Distress Syndrome/Syndroma Gagal Nafas Akut
- Pneumothoraks
- Batuk Darah Masif
- Dan kasus kegawatan paru lainnya.
Pelayanan Gawat Darurat lainnya, termasuk kasus kecelakaan.
RAWAT JALAN
Pelayanan Unggulan Kedokteran Paru di RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu terbagi ke dalam beberap divisi, yaitu :
1. Divisi Penyakit Paru Kerja
2. Divisi Onkologi,
3. Divisi Infeksi TB & Non TB,
4. Divisi Asma & PPOK,
5. Divisi Faal Paru Klinik,
6. Divisi Intervensi & Gawat Napas,
RAWAT INAP
INTENSIVE CARE UNIT
PENUNJANG MEDIS
Pelayanan Penunjang Medik di Rumah Sakit Paru Dr.H.A Rotinsulu terdiri dari :
1. Laboratorium
2. Radiologi
3. Rehabilitasi Medis
4. Diagnostik Elektro Medik
5. Tindakan Medik dan Keperawatan
6. Farmasi
PELAYANAN UNGGULAN
- Pelayanan paru invasif
- Onkologi Terpadu
- Biologimolekular
- Prosedur Bedah Toraks
Fasilitas
INSTALASI BEDAH
Prosedur Bedah Toraks adalah suatu proses pembedahan pada rongga dada dan mediastinum yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi perubahan anatomis dan fungsi organ-organ rongga dada, yaitu paru-paru, jantung, dan pembuluh darah besar beserta organ-organ penunjangnya.
Perubahan anatomi dan fungsi tersebut bisa diakibatkan proses infeksi, degeneratif, keganasan/tumor, trauma atau akibat kelainan bawaan.
Prosedur tersebut dapat dilakukan secara terbuka (Open thoracotomy) atau minimal invasif (VATS/Video Assisted Thoracic Surgery).
ASMA CENTER
Fasilitas di Gedung Asma Center:
- Penatalaksanaan Asma Jangka Panjang
- Pemeriksaan Fungsi Paru
INSTALASI REHABILITASI MEDIS
Memberikan pelayanan kepada penderita penyakit paru untuk membantu mengatasi kondisi dan masalah paru seperti:
- Sesak Nafas saat aktivitas
- Batuk dengan dahak yang sulit dikeluarkan
- Gangguan berjalan akibat penyakit paru
- Merasa cepat lelah.
- Pemulihan pasca operasi paru.
- Kekakuan dan nyeri sendi, tulang dan otot.
INSTALASI RADIOLOGI
Instalasi Radiologi merupakan instalasi yang melayani pelayanan radiodiagnostik. Beberapa kegiatan pemeriksaan yang dilakukan di instalasi ini antara lain pemeriksaan radiodiagnostik konvensional seperti pemeriksaan tanpa kontras dan pemeriksaan dengan bahan kontras serta pemeriksaan USG.
Pelayanan Instalasi Radiologi meliputi:
1. Pemeriksaan Radiodiagnostik Konvensional
2. Pemeriksaan USG Colour Doppler dan 4D
3. Pemeriksaan CT SCAN Multislice tanpa Kontras dan dengan Kontras
Pemeriksaan Imaging Diagnostik sangat berperan dalam membantu diagnosa penyakit paru.
LABORATORIUM
Pelayanan Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Paru Dr. H. A. Rotinsulu telah menggunakan Mycobacteria Growth Indicator Tube (MGIT) untuk pemeriksaan kultur BTA dengan media cair dan test Kepekaannya terhadap obat-obatan TB, yaitu Streptomicyn, Isoniazid, Rifampisin dan Ethambuthol.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/PUTRADI PAMUNGKAS)
Informasi |
---|
Nama Rumah Sakit | RS Paru Dr. H.A. Rotinsulu |
---|
Alamat | Jln. Bukit Jarian No. 40 Ciumbuleuit Bandung, Jawa Barat Indonesia |
---|
rsp_bandung@yahoo.co.id |
SMS Center | +62 8112294595 |
---|
Customer Service | +62 22 203 4446 / 22 203 1427 |
---|
Situs Resmi | http://rsparurotinsulu.org/ |
---|
Sumber :
1. rsparurotinsulu.org
-
BMKG, Prakiraan Cuaca Sabtu, 6 Februari 2021: Cuaca Cerah Dialami Padang Hingga Malam Hari
-
Koma Selama 10 Bulan, Remaja Ini Tak Tahu Dunia Sudah Berubah Gara-gara Covid-19
-
Inilah Urutan Gejala Covid-19 yang Biasanya Sering Dirasakan oleh Pasien Terinfeksi Virus Corona
-
Masker Duckbill Bisa Dipakai Berulang Kali? Begini Keefektifannya Untuk Cegah Covid-19
-
Selain Langkah 3M, Ini Cara Lain yang Harus Dilakukan agar Terhindar dari Covid-19