Warga China Demam saat Tinggal di Tanah Air, China Tuduh Indonesia Sebarkan Virus Corona Baru

Warga China ini dinyatakan positif Covid-19 setelah pulang dari Indonesia


zoom-inlihat foto
staf-dokter-di-wuhan-mengatasi-virus-corona.jpg
AFP/HECTOR RETAMAL
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Baru-baru ini China telah mendeklarasikan mengenai terbebasnya mereka dari virus corona yang menjangkiti negara tersebut sejak bulan Desember 2019.

Meski sudah memakan ribuan nyawa warganya dan menjangkiti puluhan ribu warga lain, lambat laun negara tersebut mulai bangkit.

Dengan penanganan cepat akhirnya mereka mengumumkan tak ada lagi temuan warga mereka yang terjangkit.

Akan tetapi, baru-baru ini China menyebut ada temuan aneh setelah salah seorang warganya pergi ke Indonesia untuk beberapa waktu.

Negeri berpenduduk terbesar itu mengumumkan kasus virus corona baru disebut mereka impor dari Indonesia.

Temuan pertama kali virus itu saat seorang warga China berusia 35 tahun.

Zhang (35) mengklaim dirinya sempat mengalami gejala tidak enak badan saat setibanya di tanah air beberapa pekan lalu.

Baca: Aksi Bos Raksasa Alibaba Gelontorkan Bantuan ke 10 Negara Terdampak Corona

Baca: Jika Corona Terus Meluas dan Liga 1 Dihentikan, Persib Dihantui Deja Vu Buruk Persegres Gresik

 

Sekembalinya ke negara asalnya, Zhang pun didiagnosis positif Covid-19 pasca kembali ke provinsi Shaanxi, China.

Dikutip dari Kontan.co.id, hal tersebut yang melatarbelakangi tudingan China terhadap Indonesia.

Dalam situs resmi Komisi Kesehatan Shaanxi juga menyebutkan pada hari Selasa bahwa Zhang orang pertama yang terjangkit dari virus impor di provinsi tersebut.

Dirinya disebut menderita batuk dan demam tanggal 10 Maret selama dia menetap di Indonesia.

Akan tetapi, tempat di mana dia menetap sementara di Indonesia tak disebutkan dengan rinci.

Berdasarkan laporan tersebut,  Zhang menggunakan penerbangan Dragon Air KA896 dari Indonesia ke Shanghai melalui Hong Kong pada 13 Maret lalu.

Dia juga menyebutkan jika dia tinggal beberapa waktu di Vienna International Hotel di Shanghai pada malam hari setibanya di negara asalnya.

Keesokan harinya, pria 35 tahun itu melanjutkan perjalanan dengan mobil ke Bandara Internasional Pudong Shanghai pukul 2 siang waktu setempat.

Selanjutnya dari sana dirinya terbang menumpang China Eastern MU2162 sekitar pukul 5 sore dan tiba di Bandara Internasional Xi'an Xianyang di Shaanxi pada jam 7.45 malam waktu setempat.

Setelah sampai di Xi'an, Zhang memberi tahu staf bandara tentang ketidaknyamanan fisiknya.

Saat hasil pengukuran menunjukkan suhu tinggi, ia dikirim ke Rumah Sakit Pusat Xi'an pada tengah malam.

Minggu pagi dini hari, Pusat Pengendalian Penyakit Xiʻan (CDC) melakukan uji asam nukleat dan serologis padanya.

Tes asam nukleat tidak meyakinkan, sedangkan tes serologis negatif.

Tes asam nukleat kedua dilakukan pada hari berikutnya hasilnya positif.

Zhang juga menjalani pemeriksaan gejala klinis, tes darah, dan konsultasi ahli sebelum didiagnosis sebagai kasus yang dikonfirmasi positif.

Dia lantas segera dipindahkan ke Eighth Hospital di Xi'an untuk isolasi dan perawatan.

Pihak berwenang telah mengisolasi kontak dekat Zhang di China untuk observasi medis.

Departemen Kesehatan Shaanxi mengatakan ada 80 kontak dekat, baru di provinsi itu, 79 di antaranya terhubung dengan Zhang.

Melansir dari Kontan yang mengutip dari The Jakarta Post, Direktur Jenderal Pengendalian dan Pencegahan penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengatakan dirinya belum menerima informasi mengenai masalah tersebut.

Baca: Italia Jadi Negara dengan Kasus Kematian Virus Corona Terbanyak di Dunia, Ternyata Ini Alasannya

Tetapi pihaknya akan melacak kontak dekat Zhang di Indonesia secepatnya.

“Menelusuri adalah hal tertentu, tetapi itu akan sulit. Di mana kita ingin memulai jika kita tidak tahu ke kota mana dia pergi? "Yurianto mengatakan kepada The Jakarta Post pada hari Rabu, (18/3/2020), yang dilansir dari Kontan.co.id.

Kedutaan Besar Indonesia untuk China juga ikut angkat bicara segera menghubungi pihak pemerintah China terkait kasus yang disebut menimpa seorang warga China tersebut.

“Memang, jumlah kasus dari transmisi internal di Tiongkok kini telah menurun. Mereka sebagian besar diterbangkan dari luar (China). Dari 13 kasus yang dikonfirmasi (pada hari Rabu), 12 diimpor,” Djauhari Oratmangun, Dubes Indonesia untuk China, dikutip dari Kontan.co.id.

Sebagian artikel ini telah tayang di Sosok.Grid.id dengan judul "China Tuduh Indonesia Sebarkan Virus Corona Jenis Baru Gegara Ada Warga Negaranya Demam Beberapa Hari di Tanah Air, Begini Kronologinya!"

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaa, Sosok.grid.id/Andreas Chris Febrianto Nugroho)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved