TRIBUNNEWSWIKI.COM - McDonald's menutup semua gerainya di Inggris dan Irlandia karena wabah virus corona.
Perusahaan berencana untuk menutup cabangnya pada Senin (23/3/2020) pukul 19.00 setempat.
Sementara itu, McDonald's juga bekerja sama dengan kelompok masyarakat untuk mendistribusikan makanan dan minuman dalam beberapa hari mendatang.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari Mirror, atasan memutuskan untuk menutup gerainya karena kekhawatiran tentang social distancng yang aman selama melakukan takeaway dan drive-thru.
Update Pasien Virus Corona 23 Maret 2020: Total 335.997 Kasus, 98.330 Sembuh,14.641 Orang Meninggal
Cara Mencegah Virus Corona, Jaga Jarak hingga Cuci Tangan
Gejala Virus Corona yang Dialami Andrea Dian: Sempat Demam, Lalu Ada Flek di Paru-paru
Mereka berencana untuk menawarkan makanan dan minuman gratis untuk semua pekerja garis depan kesehatan dan layanan darurat sebelum penutupan.
Keputusan ini diambil saat pemerintah mengimbau restoran, kafe, pub dan tempat-tempat umum lainnya untuk menutup sebagai upaya membendung penyebaran penyakit.
"Saya sangat berterima kasih kepada karyawan brilian yang telah bekerja keras untuk terus melayani Anda dengan aman dalam kondisi yang sulit," kata Paul Pomroy, Excecutive Chief Officer McDonald's Inggris dan Irlandia.
"Selama 24 jam terakhir menjadi jelas bahwa menjaga jarak sosial yang aman sementara mengoperasikan take away yang sibuk dan drive thru semakin sulit dan oleh karena itu kami mengambil keputusan untuk menutup setiap restoran di Inggris dan Irlandia pada pukul 19.00, Senin 23 Maret" jelasnya.
"Kami tidak mengambil keputusan ini dengan ringan dan tahu bahwa restoran kami telah memainkan peran penitng dalam masyarakat yang menyediakan ratusan ribu minuman gratis untuk pekerja kesehatan, pekerja sosial dan personel layanan darurat,"
"Kami merasa sekarang adalah saatnya untuk membuat keputusan ini untuk menutup gerai secara sementara,"
Baca: Ilmuwan Sebut Pengaruh Cuaca Panas Terhadap Covid-19: Hanya Memperlambat, Tidak Hentikan Penularan
Baca: Tanggulangi Pandemi, RS Khusus Pasien Covid-19 di Pulau Galang Siap Digunakan 5 Hari Lagi
Pomroy juga menjelaskan bahwa pihaknya juga akan bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat di seluruh Inggris dan Irlandia untuk mendistribusikan makanan dari gerainya kepada orang-orang yang membutuhkan.
Menjelang penutupan, mereka akan memastikan petugas kesehatan dan personel layanan darurat tidak harus membayar makanan apapun atau minum di restoran saat bisa menunjukan izin kerjanya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap 135 ribu karyawan kami," tambah Pomroy.
"Saya sangat bangga dengan mereka semua karena beradaptasi begitu cepat ke lingkungan kerja yang terus berkembang, mengambil setiap langkah untuk menjaga pelanggan, kurir dan tima kami aman dansaling menjaga dengan sangat baik," jelasnya.
Pomroy akan terus memperbarui kondisi gerai melalui situs websitenya, media sosial dan peringatan melalui e-mail dalam beberapa minggu mendatang.
Gerai makanan cepat saji raksasa ini telah menutup area tempat duduk di restoran-restorannya setelah pemerintah menutup pub, klub, kafe, dan restoran pada hari Jumat.
Namun, saat itu masih sempat membuka take away, drive-thru dan McDelivery.
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kepada seluruh tempat untuk menutup secepat mereka bisa karena dia mengakui ini adalah cara uang tepat untuk menutup tempat sosial di Inggris.
(Tribunnewswiki.com/Natalia Bulan R P)