Fakta Ibu Suspect Corona di Solo Berkeliaran: Sempat Bantu Acara Tetangga, Lurah Isolasi 17 Rumah

Seorang Ibu berusia 49 tahun dijemput Dinas Kesehatan Kota Solo karena suspect Virus Corona. Sempat bantu acara tetangga, berujung isolasi 17 rumah.


zoom-inlihat foto
simulasi-virus-corona-di-rsud-margono-purwokerto.jpg
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
ILUSTRASI - Simulasi Penanganan Pasien Pengidap Virus Covid-19 di RSUD Margono Purwokerto


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang ibu di Solo yang perupakan pasien suspect Corona dijemput oleh petugas medis pada Rabu (18/3/2020) malam.

Seorang ibu yang berusia 49 tahun ini dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk menjalani isolasi dan perawatan intensif.

Dikutip dari Tribun Solo, lurah setempat, Winarto menuturkan, warga tersebut merupakan pasien suspect Corona sebelumnya sempat melakukan karantina mandiri di rumahnya.

"Kami belum tahu hasilnya, dia itu merupakan seorang ibu berumur sekitar 49 tahun," tutur dia saat dipanggil ke Pemkot Solo bertemu Sekda Ahyani, Kamis (19/3/2020).

"Sebelum diambil statusnya menjalani karantina mandiri di rumahnya," imbuhnya membeberkan. 

Winarto bahkan membentuk satuan tugas (satgas) mandiri untuk memantau aktivitas pasien tersebut. 

Pembentukan itu dilakukan sebelum pasien dijemput tim kesehatan berpakaian alat pelindung diri dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo. 

Baca: Orang Tua Lebih Rentan Covid-19, WHO Beri Peringatan Tegas: Bukan Berarti Kaum Muda Kebal Corona

"Satgasnya itu berasal dari tetangga sekitar rumah pasien, mereka ikut mengawasi aktivitasnya," tutur dia usai menghadap Sekda Ahyani di Pemkot Solo, Kamis (19/3/2020).

Meski begitu, Winarto mengaku dirinya juga tetap memantau aktivitas pasien suspect virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 itu melalui sambungan telepon.

"Contohnya saya selalu menelpon pasien bertanya ibu ada di rumah? Ada di rumah, kondisinya sehat? 'tenang pak Lurah kondisi saya sehat'," katanya. 

ILUSTRASI - Simulasi Penanganan Pasien Pengidap Virus Covid-19 di RSUD Margono Purwokerto
ILUSTRASI - Simulasi Penanganan Pasien Pengidap Virus Covid-19 di RSUD Margono Purwokerto (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Sempat bantu acara tetangga

Namun, pemantauan tersebut nampaknya kurang efektif pasalnya apa yang diutarakan pasien tidak sesuai dengan kenyataannya.

"Kemarin pernah disidak Dinas Kesehatan Provinsi  Jawa Tengah, diperiksa ke rumahnya ternyata rewang di acara kumbokarnan," terang Winarto. 

"Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Solo ikut memeriksa ke rumah terus saya ditelepon, katanya pasien di rumah, ini infonya malah dia di pasar," imbuhnya membeberkan.

Baca: Korban Covid-19 di Italia Lebih Banyak Pria, Ahli Jelaskan Faktor Risiko Berdasarkan Jenis Kelamin

Akibatnya, Winarto kena teguran Dinas Kesehatan Kota (DKK) solo dan Provinsi Jawa Tengah.  

"Ya, saya dimarahi," ucapnya.

Meski begitu, Winarto menyarankan pembentukan tim khusus yang bertugas memantau aktivitas orang yang melakukan karantina mandiri. 

"Kami sampaikan kepada atasan kami yang mengingatkan pasien itu yang memiliki porsinya, misalnya keamanan ya TNI, kalau kesehatan, ya Dinas Kesehatan Kota," kata dia. 

"Saya mengusulkan bentuk satgas yang melibatkan dinas terkait, kalau membentuk satgas mandiri nanti akan disepelekan," tandasnya. 

Winarto menceritakan dirinya sempat didatangi beberapa petugas kesehatan dan mengatakan bahwa ibu suspect corona ini harus dijemput.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved