TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang ibu yang menimbun 18 gulungan tisu toilet di tengah kepanikan gegara virus corona terkejut setelah mengetahui dibuang oleh anaknya.
Sang anak membuang semua gulungan tisu yang sudah ia beli dalam bak kamar mandi.
Tisu menjadi benda yang paling dicari di supermarket dan bahkan menjadi rebutan di sejumlah negara.
Ibu yang tak disebutkan namanya ini dilaporkan membeli 18 gulungan tisu toilet untuk persediaan akibat pandemik virus corona.
Hal ini dilakukan akibat 'panic-buying', yang menyebabkan stok tisu toilet di supermarket menjadi kosong di tengah meningkatnya penyebaran virus corona.
Kejadian ini dibagikan di media sosial Twitter oleh pengguna bernama Ed Cumming yang berasal dari Hampshire, Inggris.
Baca: Tak Hanya Indonesia, Sejumlah Warga Austalia Panik dan Berebut Tisu Toilet, Khawatir Virus Corona
Terlihat dalam postingan, dalam sebuah bak kamar mandi / bath tube terdapat tumpukan mainan dan tisu-tisu yang telah basah.
Postingan tersebut menuliskan, ""Teman saya membeli 18 gulungan tisu toilet dan anak-anaknya membuang semuanya di kamar mandi."
Tweet ini dengan cepat dibanjiri dengan ratusan komentar dari pengguna media sosial.
Pengguna media sosial melihat hal ini dalam sisi komedi akibat panic-buying virus corona.
Beberapa komentar yang muncul di antaranya: "Karma. Semoga saja yang lemah dan rentan tidak ikut kehabisan (tisu) karena keegoisannya."
Wabah virus corona telah merenggut nyawa 10 orang dengan total lebih dari 1000 kasus di seluruh wilayah Inggris.
Ini yang kemudian mengakibatkan orang-orang Inggris panik dan berebut membeli barang-barang penting, termasuk tisu toilet.
Supermarket menindak pembeli yang panik akibat epidemi coronavirus dan menciptakan penimbunan benda.
Kekacauan itu membuat orang-orang berlarian berebut tisu toilet, susu dan aneka makanan lainnya dalam upaya untuk mempersiapkan kondisi keesokan hari.
Panic Buying di Australia
Tak hanya sejumlah warga Inggris yang panik belanja aneka barang akibat pandemik virus corona, warga di sebagian daerah di Australia dilaporkan rasakan hal serupa lantaran ketakutan terkait penyebaran virus corona.
Satu benda yang menjadi rebutan sebagian warga Australia tak hanya masker, namun tisu toilet.
Dilansir News Australia, Rabu (4/3/2020), warga Australia panik dan takut kehabisan tisu toilet yang merupakan satu-satunya produk yang diborong di dalam toko Costco, Australia.
Adapun sejumlah warga Australia juga menimbun makanan pokok seperti pasta dan tepung.
Kepanikan warga Australia ini juga disebarkan melalui media sosial Facebook dan Twitter.
Sebuah foto diambil oleh akun bernama Sandra Hadley, memperlihatkan banyak orang memborong tisu toilet.
Jual Tisu Toilet per Lembar
Kegilaan berebut tisu toilet, membuat sejumlah pedagang mencoba mengiklankan penjualan tisu toilet per lembar dengan harga 1.000 USD senilai Rp 14.1 Juta
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison telah memperingatkan warganya untuk tidak panik dalam membeli barang-barang.
Morrison juga meminta kepada penjual untuk menjalankan bisnis mereka dengan biasa.
Tanggapan Pabrik Tisu Toilet
Sementara itu, perusahaan kertas toilet terkemuka di Australia angkat bicara perihal har tersebut.
Kepada News Australia mereka mengatakan agar tak perlu panik dalam berbelanja.
Mereka menjamin tak akan kehabisan kertas toilet dalam waktu dekat.
Petugas Stok Ulang Tisu Toilet
Dalam sebuah unggahan di Twitter, terlihat petugas bahu membahu mengganti stok tisu toilet yang telah habis.
Perusahaan tisu toilet, Solaris Paper menyebut mereka mengantisipasi agar tidak kekurangan pasokan.
"Kekhawatiran akan penularan virus corona mengakibatkan beberapa pembeli panik. Konsumen Australia harus diyakinkan bahwa Sorben Paper dapat memproduksi tisu toilet lebih dari cukup. Bahkan untuk tisu toilet, tisu wajah, paper towel, dan tisu lainnya," kata Direktur Urusan Perusahaan Solaris Paper Steve Nicholson.
"Beberapa produk mungkin telah habis dari rak, namun pengisian ulang akan menyusul, dan kami kami tak akan ada kekurangan pasokan ," tambahnya.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)