Corona Meluas, Anies Baswedan Ingatkan Warga yang Hendak Gelar Pernikahan, Beri Syarat Ini

Anies berpesan kepada panitia saat resepsi pernikahan berlangsung, demi mencegah kemungkinan penyebaran virus corona atau Covid-19.


zoom-inlihat foto
gubernur-dki-jakarta-anies-baswedan-di-pasar-pramuka.jpg
Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (6/3/2020)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sejumlah pesan kepada calon pengantin yang hendak menggelar acara pernikahan.

Anies berpesan kepada panitia saat resepsi pernikahan berlangsung, demi mencegah kemungkinan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Anies pun mengimbau agar resepsi pernikahan ditunda.

"Jika resepsi pernikahan memang harus dilaksanakan, maka penyelenggara harus melakukan langkah tegas dan disiplin," kata Anies dalam pesan suaranya, Minggu (15/3/2020).

Baca: Perintah Jokowi : Kerja, Belajar, Ibadah di Rumah, ASN Boleh Tidak ke Kantor, Tapi Jangan Kendur

Baca: Lawan Corona, Cristiano Ronaldo Sulap Hotel Mewahnya Jadi Rumah Sakit Gratis, Siap Gaji Dokter

Jika resepsi pernikahan tetap dilaksanakan, maka harus ada orang bertugas memeriksa suhu tubuh para tamu undangan.

"Harus ada petugas pemeriksa suhu tubuh para tamu sebelum masuk ke ruangan acara," ujar Anies.

"Harus ada ruang isolasi untuk tamu yang bila ditemukan ada yang tidak sehat, bisa diantarkan ke ruang itu," lanjutnya.

Pihak yang mengadakan acara pernikahan juga diminta untuk menyediakan hand sanitizer atau cairan antiseptik.

"Harus ada hand sanitizer di pintu masuk dan pintu keluar," tegas Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Rusunawa Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020) (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Tidak disarankan pula para tamu menjabat tangan.

"Tidak boleh ada jabat tangan, lakukan interaksi secara tanpa bersentuhan," ucapnya.

"Prosedur itu semua harus dilakukan secara disiplin.

Jangan merendahkan risiko penularan," ucap dia.

Anies Baswedan Tegaskan Warga Jakarta Tetap di Rumah

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta warga ibu kota tetap di rumah.

Hal ini dilakukan agar warga Jakarta tidak bepergian dan terhindar dari virus corona (covid-19).

"Kami justru meminta kepada masyarakat untuk tidak bepergian sama sekali," kata Anies, saat konferensi pers, di Balai Kota Jakarta, Minggu siang (15/3/2020).

"Bukan berarti kemudian, masyarakat berbondong-bondong pergi meninggalkan Jakarta untuk berliburan atau pulang kampung," sambung dia.

Baca: UPDATE Jumlah Pasien Positif Corona di Indonesia, 117 Kasus, Ada 21 Kasus Baru, Ini Rinciannya

Baca: Covid-19 di Bogor : Wali Kota Masuk Daftar ODP Virus Corona, Polisi Patroli Awasi Anak Sekolah

Warga Jakarta juga dilarang pulang ke kampung halaman.

"Termasuk bepergian ke luar kota apalagi pulang kampung karena kami harus memastikan warga Jakarta aman," ujar Anies.

Jika masyarakat merasa suspect virus corona, maka dapat melakukan pengecekan di rumah sakit terdekat.

Terlebih, Anies menyebut kemungkinan masih banyak orang yang suspect corona.

Pun belum terkonfirmasi secara jelas.

"Artinya yang di luar sana, kami menyadari ada banyak yang mungkin terkena virus covid-19, tapi belum terkonfirmasi karena belum dites," jelas Anies.

"Karena itu kami minta kepada semuanya agar tetap berada di Jakarta dan justru tidak bepergian," ucap dia.

Pemprov DKI Resmi Tutup Kegiatan Belajar di Sekolah 2 Minggu ke Depan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan menutup kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah selama dua minggu kedepan.

Hal itu diungkapkan Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

"Kami menyadari bahwa langkah yang harus dilakukan saat ini melakukan semua prosedur mengurangi interaksi antar warga.

Artinya mobilitas penduduk ditekan sekecil mungkin, kegiatan tidak perlu ditiadakan," kata Anies Baswedan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/2/2020).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (14/2/2020).(KOMPAS.com/NURSITA SARI) (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

Menurutnya, dari hasil diskusi pembahasan yang dilakukan dengan sejumlah pihak Pemprov DKI menutup kegiatan belajar mengajar di sekokah.

"Kami menyimpulkan bahwa Pempov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI dan melakukan proses belajar mengajar.

Ini berlaku 2 minggu dan kami akan mengevaluai di akhir pekan kedua," kata Anies.

Baca: Sekolah Diliburkan, Kemendikbud Tetapkan Aturan Khusus Terkait Jadwal Ujian Nasional (UN) 2020

Baca: Cegah Penyebaran Corona, Pemerintah Aceh Liburkan Sekolah Mulai Senin (16/3/2020) Besok

Dia menjelaskan proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem jarak jauh dan digital.

"Lakukan dengan metode jarak jauh, lakukan dengan proses digital, tujuannya untuk mengurangi interaksi yang punya potensi penularan," kata Anies.

Instruksi Jokowi : Kerja, Belajar, Ibadah di Rumah

Presiden Joko Widodo mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona dan penyakit Covid-19.

Jokowi meminta agar masyarakat mulai mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Langkah tersebut ditempuh agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan lebih maksimal.

"Agar penyebarannya bisa kita hambat dan stop," ujar Kepala Negara.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Tribunjakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat/Dionisius Arya Bima Suci)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved