Pasien Susah Ingat Aktivitas 14 Hari Terakhir, Pemerintah Kesulitan Telusuri Penyebaran Virus Corona

Pemerintah ungkap kendala dalam melakukan penelusuran penyebaran virus corona di Indonesia: pasien susah ingat aktivitas


zoom-inlihat foto
juru-bicara-pemerintah-untuk-penanganan-virus-corona-achmad-yurianto.jpg
KOMPAS.com/Ihsanuddin
ILUSTRASI - Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Penyebaran virus corona di Indonesia kian meluas.

Hingga Rabu (11/3/2020) siang, sudah ada 27 pasien yang positif terpapar virus corona di Indonesia.

Diberitakan TribunnewsWiki.com dari Tribunnews.com pemerintah menemukan kendala dalam melakukan penelusuran penyebaran virus corona di indonesia.

Pasalnya, pasien positif corona tidak mampu mengingat aktivitasnya selama 14 hari terakhir.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penangangan Virus Corona, Achmad Yurianto.

Kondisi demikian membuat pemerintah kesulitan untuk lebih rinci melakukan tracing.

"Beberapa kendala dalam tracing di antaranya adalah sering kali pasien yang sudah jelas-jelas positif tidak mampu mengingat dengan baik dalam 14 hari terakhir ketemu siapa, di mana gitu," terang Yurianto seperti dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Ilustrasi Penanganan Corona
Ilustrasi Penanganan Corona (YONHAP / AFP)

Baca: Viral Seorang Polisi Bantu Wanita Lahiran di Gang Sempit, Awalnya Mendengar Teriakan Minta Tolong

Baca: VIRAL Pencuri di Padang Terekam CCTV Ambil Tas di Tempat Parkir, Isinya Tak Terduga

"Ini yang menjadi tantangan kita, oleh karena itu kita tetap akan melakukan ini," tambahnya.

Meski demikian, ia mengungkapkan pihaknya akan tetap memberdayakan masyarakat dan memberikan edukasi.

Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tetap waspada tetapi tidak panik.

"Tetapi yang paling penting bagi kita adalah bagaimana memberdayakan masyarakat di sekitarnya."

"Dan memberikan edukasi semaksimal mungkin agar mereka tetap merespons ini dengan sikap hati-hati tetapi tidak panik," terang Yurianto.

Pasien Kasus 25 Meninggal Dunia

Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, satu pasien positof virus corona (Covid-19) meninggal dunia.

Pasien tersebut merupakan perempuan berusia 53 tahun Warga Negara Asing (WNA) dengan indetitas kasus nomor 25.

"Tadi malam pukul 02.00 lewat sedikit, pasien dengan identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Yurianto menjelaskan, pasien nomor kasus 25 ini memang sudah dalam keadaan sakit saat masuk ke rumah sakit.

"Karena memang ada faktor penyakit yang mendahulinya diantaranya diabetes, hipertensi, hiperteroit dan penyakit paru obstruksi menahun. Yang suda cukup lama diderita," jelas Yurianto.

Ia menyebutkan, pasien nomor kasus 25 meninggal dunia bukan disebabkan karena virus corona. Namun, virus Covid-19, kata Yurianto, semakin memperburuk kondisi pasien.

"Jadi bukan karena corona penyebab utama, tapi virus corona memperburuk kondinya," tambahnya.

Ia menambahkan, pasien meninggal tersebut sudah dalam proses pengiriman jenazah menunju negata asalnya.

"Selama perawatan didampingi oleh suaminya," tutupnya.

Baca: Wabah DBD di Tengah Kasus Virus Corona di Asia Tenggara Picu Kekhawatiran Para Ahli Tentang Hal Ini

Baca: Bos Olympiakos Mengaku Positif Corona, Arsenal Langsung Isolasi Empat Stafnya

Berikut rincian 8 kasus baru virus corona di Indonesia:

1. Pasien 20: seorang perempuan berusia 70 tahun, kasus ini berdasarkan pada penelusuran subklaster Jakarta.

2. Pasien 21: seorang perempuan berusia 47 tahun, kasus ini juga berdasar pada penelusuran subklaster Jakarta.

3. Pasien 22: seorang perempuan berusia 36 tahun, ini merupakan kasus imported case, atau terinfeksi setelah bepergian ke luar negeri dari negara yang terjangkit virus corona.

4. Pasien 23: seorang perempuan berusia 73 tahun, merupakan imported case.

5. Pasien 24: seorang laki-laki berusia 46 tahun, merupakan imported case.

6. Pasien 25: seorang perempuan berusia 53 tahun, ia adalah WNA, merupakan imported case.

7. Pasien 26: seorang laki-laki berusia 46 tahun, ia adalah WNA.

8. Pasien 27: seorang laki-laki berusia 33 tahun, diduga merupakan kasus transmisi lokal.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur) (Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/Fransiskus Adhiyuda)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved