TRIBUNNEWSWIKI.COM - Wuhan melaporkan 126 kasus baru virus corona pada Jumat (6/3/2020), namun untuk pertama kalinya sejak wabah ini merebak, tidak ada kasus baru di provinsi Hubei.
Pada Kamis (5/3/2020) seorang ahli yang menangani virus corona di Wuhan mengatakan bahwa Wuhan mungkin tidak akan memiliki kasus baru untuk virus corona pada akhir bulan ini.
Dilansir dari newschannelasia.com, salah satu anggota tim riset yang menangani wabah Covid-19, Zhang Boli mengatakan bahwa hampir semua daerah di luar Hubei telah berhasil menghentikan infeksi baru pada akhir bulan Februari lalu.
Baca: Dunia Panik Corona, Kini Intelijen Israel Bongkar Rahasia China Terkait Virus Corona yang Ditutupi
Baca: Pemerintah Sebut Ada 4 Orang Diduga Terinfeksi Corona, Pernah Kontak dengan Pasien Positif di RSPI
Zhang Boli memperkirakan bahwa kota-kota lain di Hubei akan mencapai target tersebut pada pertengahan Maret, ia mengatakan hal tersebut berdasarkan data tentang bagaimana wabah telah berevolusi.
"Menurut analisis kami berdasarkan statistik, kami memperkirakan sejumlah kota di luar Wuhan di Provinsi Hubei tak lagi pasien virus korona pada pertengahan Maret," kata Zhang, dikutip dari People's Daily.
"Harapannya di Wuhan tak ada lagi kasus baru pada akhir Maret."
Namun, hingga kini, di luar Hubei, terdapat 17 kasus baru yang dikonfirmasi.
Kasus ini menambah total kasus baru virus corona di daratan Cina menjadi 143 kasus, naik 4 angka dari kasus di hari sebelumnya, yaitu 139 kasus.
Baca: Cegah Penyebaran Virus Corona, Liga Inggris Larang Jabat Tangan Antar Pemain dan Ofisial Klub
Baca: Menkes Terawa: Flu Lebih Bahaya dari Virus Corona dan Angka Kematian Lebih Tinggi, Ini Kata WHO
Tidak hanya itu, terdapat 30 pasien virus corona yang meninggal dari seluruh wilayah Tiongkok.
Dengan tambahan itu, hingga kini, tercatat total terdapat 80.552 kasus virus corona dan 3.042 orang telah meninggal oleh karenanya.
Sementara itu, jumlah infeksi kasus baru di luar negeri sekarang melebihi penghitungan kasus baru di Cina.
Peningkatan kasus virus corona di Korea Selatan, Italia, dan Iran khususnya terlihat mengkhawatirkan.
Jumlah korban tewas di Amerika Serikat juga naik menjadi 12, ketika kasus baru muncul di sekitar New York City dan Los Angeles.
(Tribunnewswiki.com/Ron)