TRIBUNNEWSWIKI.COM – Jika tidak ada halangan, maka MotoGP Circuit of The Americas akan jadi ronde pembuka MotoGP 2020.
Hal disebabkan karena MotoGP Qatar resmi dibatalkan dan ronde Thailand pun ditunda karena wabah corona yang semakin meluas.
Namun, manajer Ducati Paolo Ciabatti tetap cemas jika MotoGP Amerika juga dibatalkan.
Sampai saat ini belum ada pengumuman menyangkut pembatalan atau penundaan MotoGP Amerika,
Balapan MotoGP Amerika Serikat memang direncanakan tetap berjalan normal.
Berbeda dengan Qatar dan Thailand, Amerika Serikat cenderung lebih aman dan kondusif dari penyebaran virus corona.
Baca: MotoGP Qatar Dibatalkan, Andrea Dovizioso Sebut Marc Marquez Diuntungkan karena Bisa Pulihkan Cedera
Baca: MotoGP Qatar Dibatalkan, Valentino Rossi Pilih Latihan di MotoRanch VR46 Bareng Dua Muridnya
Namun, tidak ada pihak yang dapat memprediksi segala sesuatunya di masa depan.
Pihak Dorna Sports sendiri juga memastikan bahwa balapan MotoGP Amerika Serikat tetap berjalan sesuai kalender yang ada.
Meski demikian, dilansir dari Gridoto.com, Ciabatti tidak bisa sepenuhnya percaya pada apa yang dikatakan oleh pihak Dorna.
Pasalnya, penyebaran virus corona adalah sesuatu yang tidak bisa dikontrol oleh manusia.
Jika memang semakin meluas, bukan tidak mungkin MotoGP Amerika Serikat juga ikut batal di kemudian hari.
"Saat ini sangat sulit untuk menilai apakah MotoGP Amerika Serikat dapat terjadi," kata Paolo Ciabatti dilansir GridOto.com dari Tuttomotoriweb.
"Di satu sisi, jumlah orang yang terinfeksi di Italia menurun, di negara-negara seperti Jerman meningkat menjadi 200. Bisa jadi negara-negara Eropa lainnya khawatir," kata Ciabatti.
"Tetapi tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di Amerika Serikat. Kami harus bersiap untuk melakukan perjalanan ke Texas," Ciabatti menjelaskan.
MotoGP Qatar Dibatalkan, Andrea Dovizioso Sebut Marc Marquez Diuntungkan karena Bisa Pulihkan Cedera
MotoGP Qatar 2020 resmi dibatalkan Dorna karena wabah corona yang semakin meluas.
Tidak hanya itu, MotoGP Thailand juga ditunda dan belum jelas kapan akan digelar.
Pembatalan dan penundaan ini membuat para pembalap MotoiGP turut berkomentar.
Satu di antara mereka adalah pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Andrea Dovizioso mengaku kecewa karena salah satu seri balap andalannya di MotoGP dibatalkan.
MotoGP Qatar dibatalkan karena pembatasan perjalanan yang diterapkan pemerintah setempat, menimbulkan kesulitan bagi sebagian profesional yang terlibat.
Pembatalan balap MotoGP Qatar 2020 yang membuat pembalap Italia tersebut kecewa.
Baca: Sempat Punya Rivalitas Panas di MotoGP, Kini Jorge Lorenzo Bilang Valentino Rossi Sangat Cerdas
Seperti diketahui, Andrea Dovizioso memang memiliki rekor bagus di MotoGP Qatar.
Dilansir dari Gridoto.com, Andrea Dovizioso tak pernah absen dari tangga podium dalam lima edisi terakhir MotoGP Qatar.
"Qatar sering kali menghadirkan situasi bagus bagi kami. Itu merupakan trek yang selalu dapat kami eksploitasi," kata Dovizioso dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Bahkan ketika tahun ini banyak pembalap yang kompetitif dalam tes pramusim. Kami masih punya peluang dan saya siap bersaing untuk meraih kemenangan," kata Dovizioso.
Kekhawatiran Dovizioso tidak berhenti dengan hilangnya satu kesempatan besar untuk meraup poin maksimal, tetapi juga keuntungan yang didapat Marc Marquez.
Penundaan start kejuaraan membuat Marquez mendapat waktu lebih lama untuk menyembuhkan bahu kanannya yang dioperasi.
Lebih-lebih jika berkaca dari hasil musim lalu saat Marquez membuat Dovizioso bekerja keras kendati kondisi fisik belum maksimal.
"Tentunya situasi ini menguntungkan Marquez, yang sedang memulihkan bahunya dan memiliki sedikit lebih banyak waktu untuk beristirahat," jelas Dovizioso.
Sementara itu, tertundanya dua seri pertama membuat MotoGP 2020 baru dimulai pada seri ketiga di Sirkuit Americas, Austin, Amerika Serikat, 3-5 April mendatang.
MotoGP Qatar Dibatalkan, Valentino Rossi Pilih Latihan di MotoRanch VR46 Bareng Dua Muridnya
MotoGP Qatar resmi dibatalkan karena wabah corona yang semakin meluas.
Sementara itu, MotoGP ronde kedua di Thailand juga terpaksa ditunda karena wabah tersebut.
Karena ada pembatalan dan penundaan MotoGP, maka para pembalap memiliki waktu luang.
Namun, pembalap Monster Energy Valentino Rossi memilih menggunakannya untuk berlatih demi mempersiapkan MotoGP.
Valentino Rossi tidak berlatih sendirian karena ditemani muridnya, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Francesco Bagnaia (Pramac Racing MotoGP)
Mereka berlatih flat track di Motor Ranch VR46 di Tavullia, Italia (3/3/2020).
Baca: MotoGP Thailand Resmi Ditunda karena Wabah Corona, Dorna Bersama FIM dan IRTA Lakukan Evaluasi
Tiga pembalap MotoGP asal Italia itu memang mengaku kecewa dengan pembatalan MotoGP Qatar dan penundaan MotoGP Thailand bulan Maret ini.
Meskipun latihan bersama ini tidak seramai seperti saat ada murid Valentino Rossi lainnya yang tampil di kelas Moto2 dan Moto3.
Sebagai informasi, kelas Moto2 dan Moto3 di ronde Qatar nanti tetap berlangsung.
Hanya kelas MotoGP saja yang dibatalkan mengingat ada pelarangan perjalanan bagi individu yang berasal dari Jepang dan Italia serta negara lain yang terindikasi merebaknya wabah Covid-19.
Alhasil, Valentino Rossi pun berlatih sekaligus berkompetisi kecil bersama kedua muridnya Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia.
Plus ada tambahan satu peserta yang ikut meramaikan pertarungan guru lawan 2 muridnya di Motor Ranch VR46, yaitu Mattia Pasini.
Valentino Rossi, Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia tetap fokus berlatih mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi MotoGP Amerika Serikat, April mendatang.
Seperti apa aksi guru dan murid berlatih sekaligus duel flat track di Motor Ranch VR46 Tavullia?
Simak videonya berikut;
(Gridoto.com/Nur Pramudito/Motorplus-online.com/Joni Lono Mulia/TribunnewsWiki/Febri)