TRIBUNNEWSWIKI.COM - Virus Corona pertama kali menyebar dari Wuhan, China dan telah menyebar ke berbagai wilayah negara di dunia.
Negara-negara tetangga seperti Korea Selatan dan Jepang pun kini sudah mulai terdampak dari virus mematikan tersebut.
Hingga Kamis (27/2/2020), Jepang sendiri telah mengonfirmasi 186 kasus virus corona dan 704 kasus lain berasal kapal Diamond Princess.
Sebanyak 8 orang meninggal akibar virus itu, termasuk di antaranya empat penumpang kapal pesiar.
Jepang sendiri telah mengubah strateginya dalam mengatasi penularan dan memperlambat penyebaran serta meminimalisir korban akibat virus Corona.
Virus Corona atau sekarang disebut Covid-19 itu pun berdampak pada ajang olahraga disana.
Baca: Corona Mewabah, Nasib Gelaran Piala Eropa 2020 Dipertanyakan
Baca: Liga Spanyol Nekat Undang Klub dari Sarang Virus Corona untuk Tonton El Clasico
Seperti, olimpiade yang bakal digelar di Tokyo, Jepang.
Dilansir dari Tribunnews.com, pesta olahraga multievent Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar tak sampai setengah tahun lagi.
Rencananya, multiajang terbesar dunia itu akan dibuka pada 24 Juli mendatang dengan melibatkan sekitar 11.000 atlet.
Namun, pesta olahraga multiajang yang digelar sekali empat tahun itu kini terancam batal seiring mewabahnya Virus Corona.
Isu batalnya penyelenggaraan olimpiade 2020 mencuat ketika Richard William Duncan ‘Dick’ Pound melontarkan kemungkinan pembatalan tersebut dalam wawancara bersama Associated Press.
Wakil Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) tersebut memang belum memutuskan soal pembatalan.
Ia masih menunggu hingga Mei mendatang dan berharap wabah Virus Corona mereda.
“Anda sedang melihat (kemungkinan) pembatalan. Ini perang baru yang harus dihadapi. Saat ini, orang-orang bertanya, apakah ini di bawah kendali yang cukup sehingga yakin pergi ke Tokyo atau tidak?” ujar Pound.
Menurut Pound banyak hal yang harus dipikirkan terkait dampak Virus Corona terhadap penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020.
Hanya, Pound juga tak ingin mengecewakan tuan rumah yang sudah melakukan persiapan sejak lama.
Karena itu, Pound akan menentukan nasib Olimpiade Tokyo 2020 tiga bulan mendatang, apakah dibatalkan atau tetap berlanjut.
“Banyak persiapan sudah dimulai. Kami harus memikirkan meningkatkan keamanan, makanan, desa Olimpiade, hotel, dan media yang akan ada di sana,” tutur Pound di Fox Sports.
Baca: Update Krisis Corona di Italia, Satu Pesepak Bola Klub Serie C Positif Tertular
Baca: Virus Corona Pertama Kali Menginfeksi Hewan Peliharaan di Hong Kong, Diduga Tertular sang Pemilik
Kalaupun dibatalkan, Pound menegaskan banyak hal yang dipikirkan setelah itu. Pasalnya, Olimpiade merupakan kalender internasional di mana kompetisi lokal negara-negara peserta harus menyesuaikan agenda tersebut.
Tak heran, IOC menunggu dulu perkembangan terbaru dari Virus Corona. Pound mengaku akan berkonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memutuskan nasib Olimpiade Tokyo 2020.