TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dua Pelajar bernama Tegar (15) dan Rian (15) tewas setelah tenggelam di genangan air di Underpass Kulur, Kecamatan Temon, Sabtu (22/2/2020).
Mereka tewas ketika sejumlah rekan Rian ingin memberikan kejutan kepadanya di hari ulang tahun korban.
Berikut fakta-fakta kejadian tenggelamnya 2 remaja di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta yang dikutip dari Kompas.com:
Bermula Memberi Kejutan
Sebelum terjadi kejadian naas tersebut, Kapolsek Temon, Kompol Setyo Hery P seperti dilansir dari TribunJogja mengatakan, ada sekitar enam orang yang terdiri dari Tegar, Yoga, Angga, Ramli, Tyas, dan Vita.
Keenamnya berada di lokasi (Underpass kulur) terlebih dahulu, mereka berencana memberikan kejutan ulang tahun kepada Rian.
Tak lama, Rian datang ke lokasi dan langsung bercanda dengan teman-temannya.
Diduga, ada rekannya yang bercanda secara berlebihan yang mengakibatkan Rian tercebur ke dalam genangan air di underpass tersebut.
Baca: Iseng Bercanda Rayakan Ulang Tahun Teman, 2 Remaja Tewas Tenggelam di Underpass Kulur Kulon Progo
Korban Tenggelam
Rian yang tercebur, ternyata tidak bisa berenang dan berusaha membuat dirinya tetap berada di atas air.
Rekan korban yang bernama Tegar kemudian terjun ke genangan air itu untuk menolong Rian.
Melihat Tegar yang kesulitan menyelamatkan Rian, rekan lainnya kemudian ikut membantu dan berenang di Underpass.
"Karena tidak kuat, kemudian Yoga, Ramli, dan Angga menyusul untuk menolong. Sehingga di dalam kolam ini ada lima orang, sementara yang perempuan di atas," terang Setyo seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Namun, upaya pertolongan yang dilakukan oleh rekan-rekan Rian gagal.
Karena tidak mampu melakukan evakuasi, Yoga menepi dan rekan perempuan lainnya mencari bantuan pertolongan.
Akhirnya, Rian, Tegar, dan Ramli masih berada di genangan air di undepass.
Namun, akibat kejadian tersebut, Rian dan Tegar dinyatakan tewas. Sedangkan Ramli selamat dan saat ini dirawat di RSUD Wates.
Keluarga Siapkan Tumpeng
Sebelum kejadian naas tersebut, keluarga Rian diketahui sudah menyiapkan tumpeng untuk merayakan ulang tahun korban.
Riyanto, kerabat korban, mengaku keluarga awalnya berharap perayaan ulang tahun dilakukan di rumah saja.