2 Pelajar Tewas Tenggelam di Underpass Kulur, Lurah : Harus Berapa Lagi Korban di Sini ?

Dua orang pelajar di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, tewas tenggelam di Underpass Kulur.


zoom-inlihat foto
underpass-kulur-dipenuhi-genangan-air-sehingga-tidak-bisa-digunakan.jpg
Tribun Jogja/Andreas Desca
Underpass Kulur dipenuhi genangan air sehingga tidak bisa digunakan.(Tribun Jogja/Andreas Desca)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dua orang pelajar di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta mengalami nasib nahas.

Tegar Qurahman (15) warga Dusun Menggungan, Desa Tawangsari, Kecamatan Temon dan Rian Haryanto (15), warga Dusun Kopoh, Desa Sogan, Kecamatan Wates diketemukan tewas setelah tenggelam di genangan air di Underpass Kulur, Kecamatan Temon, Sabtu (22/2/2020).

Peristiwa itu terjadi ketika sejumlah rekan Rian ingin memberikan kejutan atau surprise ulang tahun di hari ulang tahunnya.

Berikut fakta-fakta kejadian tenggelamnya 2 remaja asal Kabupaten Kulon Progo tersebut :

Baca: Wawancara dengan Pemancing yang Selamatkan Nyawa Puluhan Siswa SMPN 1 Turi saat Susur Sungai Sempor

Baca: UPDATE Virus Corona: 78.998 Orang terinfeksi, 2.470 Meninggal Dunia, 23.448 Sudah Disembuhkan

1. Berawal dari Prank Ulang Tahun

ilustrasi kue ulang tahun
ilustrasi kue ulang tahun (RuthBlack)

Kasus tenggelamnya dua pelajar ini berawal dari dari rencana sejumlah rekan korban yang akan memberikan kejutan ulang tahun.

Sebelum kejadian tersebut, Kapolsek Temon, Kompol Setyo Hery P seperti dikutip dari TribunJogja mengatakan, ada sekitar enam orang yang terdiri dari Tegar, Yoga, Angga, Ramli, Tyas, dan Vita berada di lokasi kejadian terlebih dahulu.

Mereka kemudian merencanakan sesuatu untuk memberikan kejutan kepada Rian, yang saat itu sedang berulang tahun.

Kemudian tak berselang lama, Rian, dipanggil untuk datang ke lokasi.

Setelah tiba di lokasi, diduga ada rekannya yang bercanda secara berlebihan.

Sehingga, mengakibatkan Rian tercebur dalam genangan air underpass tersebut.

"Bercanda boleh tapi harus mengingat kemampuan, apakah punya kemampuan menyelamatkan diri atau bisa menyelamatkan orang lain," kata Setyo.

2. Korban Tenggelam

ilustrasi
ilustrasi (THINKSTOCK.COM)

Setyo melanjutkan, ketika teman-teman rian mengetahui Rian ternyata tiak bisa berenang, rekan korban Tegar terjun ke dalam genangan air tersebut untuk menolong Rian.

Melihat Tegar, saat itu juga mengalami kesulitan, kemudian rekan lainnya ikut terjun membantu.

"Karena tidak kuat, kemudian Yoga, Ramli dan Angga menyusul untuk menolong.

Sehingga di dalam kolam ini ada lima orang, sementara yang perempuan di atas," ucap Setyo.

Meski demikian, upaya pertolongan yang dilakukan tersebut tetap gagal.

Karena tidak mampu melakukan evakuasi, Yoga menepi dan rekan perempuan lainnya mencari bantuan pertolongan.

Akibat kejadian itu, Rian dan Tegar dinyatakan tewas.

Sedangkan Ramli selamat, dan saat ini dirawat di RSUD Wates.

3. Keluarga Siapkan Tumpeng

Sebelum kejadian yang membawa petaka itu terjadi, keluarga Rian diketahui telah menyiapkan tumpeng untuk merayakan ulang tahun putranya.

Kerabat Rian, Riyanto mengaku keluarga awalnya berharap perayaan ulang tahun dilakukan di rumah.

Namun, Rian justru memilih pergi dengan temannya untuk merayakan ulang tahun di kawasan underpass tersebut.

Saat kejadian itu, Rian sempat dilarikan ke rumah sakit.

Hanya saja, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

"Selanjutnya kami bawa pulang ke rumah. Iya, alamat rumah di Sogan," kata Riyanto.

4. Underpass Kulur Sudah 2 Kali memakan Korban

Evakuasi korban tenggelam di Underpass Kulur.(istimewa)
Evakuasi korban tenggelam di Underpass Kulur.(istimewa) (istimewa)

Underpass yang memiliki lebar sekitar 6 meter dan tinggi 4.5 meter tersebut berlokasi di Desa Kulur, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Saat musim penghujan tiba, underpass Kulur biasa menjadi langganan terjadi genangan air.

Saat genangan penuh, kedalam air dapat mencapai 4 meter.

Hal ini dikarenakan permukaan underpass berbentuk cekung.

Akibat kondisi itu, perlintasan tersebut nyaris tidak berfungsi.

Karena itu, Lurah Kulur Adi Nugraha mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan sebelum kembali jatuh korban.

Diketahui sebelum dua pelajar tersebut tewas, telah terjadi kejadian sama yang mengakibatkan seorang lansia tewas tenggelam.

"Harus berapa banyak lagi korban di underpass ini.

Saya sudah pernah menyampaikan berulang kali karena underpass tidak berfungsi ini." papar Adi via telepon, Minggu (23/2/2020).

(Kompas/Setyo Puji)(Tribunnewswiki.com/Kaa)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved