Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pekalongan adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.
Ibu kotanya adalah Kajen.
Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa dan Kota Pekalongan di utara, Kabupaten Batang di timur, Kabupaten Banjarnegara di selatan, serta Kabupaten Pemalang di barat.
Pekalongan berada di jalur pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya.
Angkutan umum antarkota dilayani oleh bus dan kereta api (di Kota Pekalongan).
Sejarah #
Keberadaan Kabupaten Pekalongan secara administratif sudah berdiri cukup lama yaitu 3812 tahun yang lalu.
Berdasarkan kajian ilmiah oleh Tiem Peneliti Sejarah Kabupaten Pekalongan muncul lima prakiraan tentang kapan Kabupaten Pekalongan itu lahir, lima prakiraan yang menjadi kajian adalah masa prasejarah, masa Kerajaan Demak, masa Kerajaan Islam Mataram, masa Penjajahan Hindia Belanda dan masa Pemerintahan Republik Indonesia.
Hari Jadi Kabupaten Pekalongan telah ditetapkan pada Hari Kamis Legi Tanggal 25 Agustus 1622 atau pada 12 Robiu'l Awal 1042 H pada masa pemerintahan Kyai Mandoeraredja, beliau merupakan Bupati/Adipati yang ditunjuk dan diangkat oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo/ Raja Mataram Islam dan sekaligus sebagai Bupati Pekalongan I, sedangkan penentuan hari dan tanggalnya diambil dari sebagaimana tradisi pengangkatan Bupati dan para pejabat baru dilingkungan Kerajaan Mataram.
Pembangunan Kabupaten Pekalongan sudah dilakukan sejak zaman Pemerintahan Adipati Notodirdjo (1879 -1920 M) di komplek Alun-alun utara no 1 Kota Pekalongan, bangunan tersebut merupakan rumah bagi para Bupati Pekalongan sekaligus sebagai tempat aktivitas perangkat pemerintahan dengan berbagai elemen masyarakat untuk bersilaturakhmi, bermusyawarah dan mencurahkan pemikiran atau unek-unek berbagai kehendak dihadapan bupati.
Proses pemindahan Ibukota Kabupaten Pekalongan diawali dengan peresmian sekaligus penggunaan Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Pekalongan di Kajen oleh Bupati Drs. H Amat Antono pada tanggal 25 Agustus 2001, kepindahan itu merupakan salah satu tonggak sejarah sebagai momen diawalinya Kajen sebagai Ibukota Kabupaten Pekalongan.
Secara bertahap pembangunan untuk melengkapi prasarana menjadi simpul-simpul penggerakan dan pengembangan sebagai sebuah ibukota kabupaten juga telah dibangun rumah dinas Bupati dan Pendopo yang selesai bertepatan dengan hari Jum'at Pon 19 Dzulhijjah 1423 H atau tanggal 21 Pebruari 2003 yang diresmikan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri Bapak Hari Sabarno atas nama Presiden Republik Indonesia Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri pada tanggal 5 April 2003.
Untuk peringatan hari jadi Kabupaten Pekalongan pada tahun 2006 ini adalah merupakan peringatan hari jadi yang ke 834 tahun.
Untuk mendayagunakan kegiatan pembangunan daerah secara merata diperlukan suatu acuan untuk memotivasi, menggerakkan dan mengerahkan seluruh potensi masyarakat Kabupaten Pekalongan Motto Kabupaten Pekalongan adalah Kota " SANTRI" merupakan singkatan dari Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, Rapih dan Indah.
Etimologi #
Kata Pekalongan berasal kata kalong, yang berarti "kelelawar" dalam bahasa Jawa.
Menurut legenda, Raden Bahurekso (bupati Kendal I), seorang abdi dalem Sultan Agung, diberi perintah oleh Sultan Agung untuk membangun sebuah daerah di sebelah barat Kota Kendal,Raden Bahu pun melakukan tapa ngalong (bertapa seperti kelelawar) di daerah ini.
Geografis #
Letak Geografis
Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Tengah, yang berada di daerah Pantura bagian barat sepanjang pantai utara Laut Jawa memanjang ke selatan dengan Kota Kajen sebagai Ibu Kota pusat pemerintahan.
Secara geografis terletak diantara: 6° - 7° 23’ Lintang Selatan dan antara 109° - 109° 78’ Bujur Timur yang berbatasan dengan:
Sebelah Timur : Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang
Sebelah Utara : Laut Jawa, Kota Pekalongan
Sebelah Selatan : Kabupaten Banjarnegara
Sebelah Barat : Kabupaten Pemalang
Secara Topografis, Kabupaten Pekalongan merupakan perpaduan antara wilayah datar diwilayah bagian utara dan sebagian merupakan wilayah dataran tinggi/pegunungan diwilayah bagian selatan yaitu diantaranya Kecamatan Petungkriyono dengan ketinggian 1.294 meter diatas permukaan laut dan merupakan wilayah perbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara, Kecamatan Lebakbarang, Paninggaran, Kandangserang, Talun, Doro, dan sebagian diwilayah Kecamatan Karanganyar serta Kajen.
Iklim
Curah hujan pada tahun 2013 rata-rata per tahun 2.992 mm, lebih tinggi dibandingkan tahun 2012 yang mengalami curah hujan 2.243 mm. Rata-rata hari hujan tahun 2013 adalah 143 hari, lebih tinggi dibandingkan rata-rata hari hujan tahun 2012 sebesar 120 hari.
Curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Lebakbarang rata-rata per tahun 5.321 mm, terendah Kecamatan Buaran rata-rata per tahun 873 mm
Rata-rata hari hujan terbanyak terjadi di Kecamatan Talun yaitu sebesar 196 hari, sedangkan rata-rata hari hujan terendah terjadi di Kecamatan Wiradesa yaitu sebesar 76 hari.
Kondisi Geografis
Kondisi tanah berdasarkan luas daerah Kabupaten Pekalongan ± 836,13 km2 yang terdiri atas tanah sawah 24.871,51 ha atau 29,75%, tanah kering 58.741,56 ha (70,25%).
Luas areal lahan sawah di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2013 seluruhnya seluas 24.871,51 ha, yang terdiri dari :
- Sawah berpengairan teknis seluas 19.930,67 ha
- Sawah tadah hujan seluas 4.286,54 ha
- Sawah pasang surut seluas 393,11 ha
- Lebak seluas 261,18 ha
Lahan bukan sawah seluas 58.741,56 ha yang terdiri dari :
- Tanah Tegalan/kebun seluas 9.926,28 haLadang/Huma seluas 385 ha
- Perkebunan seluas 3.385,37 ha
- Hutan rakyat seluas 2930,81 ha
- Padang penggembalaan/rumput seluas 152,17 ha
- Sementara tidak diusahakan 52,13 ha
- Tambak/kolam/empang dan hutan negara seluas 12.820,72 ha
- Lain-lain seluas 29.088,22 ha.
Kecamatan #
Kabupaten Pekalongan terdiri atas 19 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 272 desa dan 13 kelurahan.
Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kajen.
Kajen, dulunya merupakan kota kecamatan yang telah dikembangkan menjadi ibu kota kabupaten yang baru, menggantikan Pusat Pemerintahan Kabupaten Pekalongan yang berlokasi di Jl. Nusantara Nomor 1 Kota Pekalongan.
Kepindahan Ibu kota Kabupaten Pekalongan ke Kajen, dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2001, walaupun SK Mendagri sudah diterbitkan pada tahun 1996.
Hal ini terkait dengan pembangunan sarana dan prasarana fasilitas pemerintah di Kota Kajen yang dilaksanakan secara bertahap.
Kecamatan di Kabupaten Pekalongan adalah:
- Bojong
- Buaran
- Doro
- Kajen
- Kandangserang
- Karanganyar
- Karangdadap
- Kedungwuni
- Kesesi
- Lebakbarang
- Paninggaran
- Petungkriono
- Siwalan
- Sragi
- Talun
- Tirto
- Wiradesa
- Wonokerto
- Wonopringgo
Pariwisata #
Pekalongan telah lama dikenal sebagai kota batik, dan salah satu pusat produksi batik berada di Kecamatan Buaran dan Wiradesa.
Beberapa nama produsen batik yang cukup dikenal di antaranya Batik Humas (singkatan dari Husein Mohammad Assegaff).
Sedangkan pabrik sarung (kain palekat) terkenal di Pekalongan antara lain Gajah Duduk dan WadiMoor. Terdapat juga pusat batik di Wiradesa yaitu International Batik Center atau "IBC".
Di bagian selatan terdapat daerah wisata pegunungan Linggo Asri, terletak 37 km sebelah selatan Kota Pekalongan arah Kajen (dari jalan Jakarta-Semarang pertigaan Wiradesa ke selatan atau dari kota Pekalongan arah Buaran), dimana daerah tersebut terdapat pemandian dan taman bermain seta wisata hutan pinus milik Perum Perhutani dan juga terdapat komunitas masyarakat Hindu di Pekalongan.
Di sini terdapat peninggalan berupa lingga dan yoni yang terletak sekitar 500 meter dari kompleks pemandian linggo asri.
Sebenarnya masih banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pekalongan, antara lain, Pantai Sunter Depok, Watu Bahan, Pantai Wonokerto, Ekowisata Petungkriyono, Wisata Air, Wisata Hutan, Wisata Budaya, Curug Siwatang Paninggaran, Candi Trenggolek Paninggaran, Puncak Anjir, Bukit Pawuluhan Kandangserang, dan lain-lain. Ada juga wisata alam indah tersembunyi seperti Curug Bajing yang akses jalannya masih belum memadahi.
Pekalongan masih menunggu investor yang ingin mengembangkan objek wisata ini.
Buat penikmat makanan, Pekalongan menyediakan wisata kuliner berupa Taoto dan nasi megono, Taoto adalah sejenis soto yang dibuat dengan kuah taoco dan dengan daging serta jerohan kerbau.
Sedang megono adalah cacahan nangka muda yang dibumbui parutan kelapa dan dikukus yang cocok buat dinikmati saat masih panas
Bagi anda yang menyukai wisata sejarah, bisa mengunjungi pabrik gula PG Sragi yang terdapat di Kecamatan Sragi.
Pabrik tersebut merupakan pabrik peninnggalan kolonial Belanda.
Transportasi #
Bagi traveller yang akan berpetualang di Kabupaten Pekalongan, banyak moda transportasi, diantaranya adalah bus atau angkot.
Di Kajen terdapat sebuah terminal bus yang cukup besar yakni Terminal Induk Kajen yang melayani trayek Jakarta - Pekalongan.
Bus yang melayani rute tersebut diantaranya Dewi Sri, Dedy Jaya, Sinar Jaya, Kurnia Jaya, Garuda Mas, Laju Prima, dll.
Ada juga satu - satunya stasiun di Kabupaten Pekalongan, yaitu Stasiun Sragi.
Sayangnya, stasiun ini tidak melayani penumpang karena statusnya yang merupakan stasiun kecil.
Namun, bagi anda yang memilih moda transportasi kereta api, anda tak perlu khawatir karena masih ada alternatif stasiun lain, yaitu Stasiun Pekalongan yang berada di Kota Pekalongan.
Stasiun ini merupakan stasiun kelas A yang melayani seluruh perjalanan Kereta Api, (kecuali Argo Anggrek Malam) baik dari Jakarta maupun Surabaya.
Kuliner #
Pekalongan memiliki banyak makanan khas yang sangat unik dan enak, antara lain:
Megono (Nangka Muda)
yakni irisan nangka muda dengan bumbu sambal kelapa. Rasanya gurih dan pedas, biasanya dihidangkan ketika masih panas dengan menu tambahan lalapan pete serta ikan goreng
Tauto Pekalongan (Sotonya Pekalongan)
Sejenis sup daging kuah kental khas pekalongan dengan bumbu khas Taoco yaitu kedelai yang dibusukan hingga kental.
Pindang Tetel
Sebetulnya makanan ini sejenis dengan soto juga, namun perbedaanya adalah pada bumbu kuahnya yang diolah dengan menggunakan buah pucung yang sudah masak.
Iwak Panggang
Ikan ini adalah ikan laut yang kemudian diolah dengan proses pengasapan, sehingga ikan tersebut akan berubah warna, rasa dan aroma.
Wajik Kletik
adalah jenis wajik terbuat dari beras ketan ditambah gula merah dan parutan kelapa dincampur jadi satu dan dicetak, makanan ini sangat cocok buat oleh oleh.
Kopi Tahlil
adalah terbuat dari campuran kopi murni dengan rempah-rempah seperti jahe, kapulaga, cengkih, kayu manis, pandan, batang serai, dan pala.
Apem Kesesi
terbuat dari tepung beras dan gula jawa/merah, makanan ini sudah cukup melegenda khususnya di pekalongan bagian barat sampai ke comal, oleh karena tempat pemasarannya juga sampai juga di pasar comal maka banyak yang menyebut makanan ini sebagai 'apem comal'
Kluban
Sejenis makanan khas kesukaan masyarakat umum Pekalongan yaitu "urapan sayur kangkung" bercampur parutan kelapa dibumbui garam.
Biasanya dicampur adukan dengan "tempe goreng" yang dipotong-potong, "botok" ("oncom rebus"), dan sentuhan akhir adalah disiram "sambal khusus".
Pada saat memesan penyebutannya menjadi panjang, seperti “Kluban kerupuk tempe sambal”, hal ini terjadi dikarenakan selera masyarakat setempat yang berbeda, juga kesukaan masing-masing yang tidak sama.
Usek Krenyes
Adalah makanan khas Paninggaran sejenis kerupuk yang terbuat dari tepung tapioka dan digoreng menggunakan pasir kali yang tentunya juga sudah dibersihkan.
"Krenyes" dalam bahasa indonesia adalah pembumbuan pada usek tersebut.
Terdapat dua varian rasa, yaitu pedas dan manis.
Ondhol
Yaitu sejenis makanan khas dari Paninggaran yang terbuat dari parutan singkong.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)
| Informasi |
|---|
| Nama Kabupaten | Kabupaten Pekalongan |
|---|
| Provinsi | Jawa Tengah |
|---|
| Peresmian | 25 Agustus 1622 |
|---|
| Ibukota | Kajen |
|---|
| Bupati | H. Asip Kholbihi, S. H. M.Si |
|---|
| Luas | 836,13 km2 |
|---|
| Situs Resmi | www.pekalongankab.go.id |
|---|