TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pembalap Italia Andrea Dovizioso tidak yakin akan bertahan di tim pabrikan Ducati.
Hal ini berbeda dari Marc Marquez yang memantapkan diri di Repsol Honda dengan kontrak empat tahun yang baru saja didapatnya.
Ducati saat ini termasuk tim yang lambat bergerak di MotoGP dalam urusan bursa pembalap.
Misal jika dibandingkan Yamaha dan Honda yang bergerak jauh lebih cepat.
Yamaha bergerak cepat dengan mengamankan Fabio Quartararo dan memperpanjang kontrak Maverick Vinales, meski terpaksa harus menyingkirkan legenda hidup Valentino Rossi.
Sementara Repsol Honda membentengi Marc Marquez dengan kontrak panjang empat tahun.
Baca: Kontrak Marc Marquez di Repsol Honda Resmi Diperpanjang 4 Tahun, Bakal Pensiun di Honda?
Baca: Pengamat MotoGP Carlo Pernat Sebut Tim Repsol Honda Bisa Redup Jika Marc Marquez Pergi
Namun, masa depan Andrea Dovizioso di Ducati justru masih belum jelas.
Padahal Andrea Dovizioso merasa masih cukup kuat dari segi fisik dan mental untuk terus bertarung demi gelar juara MotoGP.
Ducati sendiri memilih menunda perekrutan pembalap karena punya wacana merombak skuatnya.
Hanya saja, tim lain sudah bergerak lebih cepat bergerak sehingga pilihan Ducati semakin terbatas dengan pembalap yang ada.
Dilansir dari Gridoto.com, Dovizioso sendiri mengaku tidak terlalu terburu-buru soal bursa pembalap.
"Aku tidak terburu-buru, meski bursanya dimulai cukup awal," kata Dovi dikutip dari Corsedimoto.com.
Dovi sendiri tidak tahu apakah akan bertahan di Ducati.
"Saat ini aku tidak bisa bilang aku bertahan di Ducati," katanya.
Dovi juga lebih memilih menunggu lebih dulu hasil balapan ke depan, seperti halnya Ducati yang juga memilih menunda sambil melihat situasi.
Dovizioso cukup menyorot keputusan Yamaha bergerak cepat mempertahankan pembalapnya.
Menurutnya, Yamaha cukup yakin kuat dengan pembalap dan motor barunya.
"Semua pembalap Yamaha akan kompetitif pada 2020. Seberapa jauh Valentino Rosi aku tidak tahu, begitu juga dengannya," kata Dovi.
"Dia ingin mencari kecepatannnya yang tidak ada pada 2019. Jika bisa menemukannya, dia juga akan lanjut," kata runner-up MotoGP 2019 tersebut.
Baca: Inilah 6 Pembalap Idola Alex Rins ketika Masih Kecil, dari Marco Melandri hingga Chris Vermeulen
Kontrak Marc Marquez di Repsol Honda Resmi Diperpanjang 4 Tahun, Bakal Pensiun di Honda?
Marc Marquez resmi mendapat kontrak berdurasi empat tahun dari Repsol Honda untuk membalap di MotoGP.
Dengan kontrak ini, Marc Marquez akan tetap diikat Repsol Honda sampai MotoGP 2024.
Kontrak baru Marc Marquez diumumkan melalui laman resmi Hondaracingcorporation.com.
Hal ini menyingkirkan rumor soal Marc Marquez yang sedang didekati factory team Ducati.
Kontrak empat tahun yang diberikan Marc Marquez ini istimewa alias tidak umum.
Biasanya pabrikan hanya memberikan kontrak maksimal dua tahun.
Baca: Pengamat MotoGP Carlo Pernat Sebut Tim Repsol Honda Bisa Redup Jika Marc Marquez Pergi
Baca: Marc Marquez Sebut Fabio Quartararo akan Jadi Salah Satu Penantang Terberatnya di MotoGP 2020
Kontrak panjang ini seakan menegaskan bahwa Marc Marquez adalah ujung tombak Repsol Honda.
Pabrikan lain tidak bisa mengusik Marc Marquez, setidaknya untuk empat musim ke depan.
Dilansir dari Motorplus-online.com, catatan sejarah menunjukkan pembalap MotoGP yang dibesarkan Honda mempunyai kemungkinan juga pensiun bersama Honda.
Sebagai contoh adalah legenda MotoGP Michael Doohan dan Dani Pedrosa.
Dengan kontrak panjang ini, Marc Marquez juga bisa mengakhiri karier balap MotoGP di tim pabrikan Honda.
Saat ini Marc Marquez sudah mengantongi 56 kemenangan, 96 podium, dan 62 pole position di kelas premier.
Fantastis, Daya Motor MotoGP Ducati Milik Andrea Dovizoso Dirumorkan Bisa Mencapai 300 Dk
Daya motor Ducati GP yang dipakai Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci dirumorkan bisa mencapai 300 daya kuda.
Ducati GP merupakan prototipe motor di MotoGP yang dikenal sangat buas di lintasan lurus.
Mayoritas rekor top speed di MotoGP diraih oleh Ducati.
Dikutip dari Sportskeeda.com, dalam daftar enam top speed tertinggi, semuanya dipegang Ducati GP.
Sampai saat ini, rekor top speed MotoGP masih dipegang Andrea Dovizioso yakni 356,7 km/h di Mugello pada musim 2019.
Sama seperti prototipe MotoGP lainnya, Ducati GP memiliki kubikasi 1000 cc dan empat silinder.
Baca: Karena Motor MotoGP YZR-M1 Kalah dari Ducati GP di Lintasan Lurus, Yamaha akan Lakukan Hal Ini
Baca: Heboh, Mantan Rider MotoGP Anthony West Tuduh Valentino Rossi dan Marc Marquez Menang karena Curang
Menurut website resminya, daya Ducati GP19 mencapai lebih dari 250 daya kuda.
Namun, kira daya maksimal dari Ducati Desmosedici GP20?
Dilansir dari Motorplus-online.com, ada isu jika daya motor yang akan digunakan Dovizioso dan Danilo Petrucci ini bisa tembus 300 dk.
Menurut info orang dalam Ducati Corse, Ducati Desmosedici GP18 alias versi 2 tahun lalu saja punya tenaga sampai 280 dk di crankshaft.
Mengingat performa motor yang terus ditingkatkan tiap tahunnya, daya 300 dk bukan hal yang mustahil.
Namun, Ducati Corse tidak akan mau membuka rahasia berapa tenaga motor balap andalan mereka.
"Cukup sulit untuk memberikan secara detail angkanya. Mengenai performa mesin, saya sangat senang dengan apa yang kami dapatkan selama (tes) musim dingin ini," kata Luigi Dall'Igna sebagai bos Ducati Corse dikutip dari Motorsport-Total.
Dengan performa mesin dan aerodinamika makin baik, apakah faktor pendukung seperti ban bakal kuat menopangnya?
Tentunya Michelin selaku pemasok tunggal ban motor MotoGP terus memperbaiki kualitas ban mereka.
"Michelin telah melakukan pekerjaan yang sangat baik selama beberapa tahun ini untuk meningkatkan performa dan ketahanan dari ban," kata Gigi
"Ban belakang baru yang akan kami gunakan untuk tahun ini adalah satu tahap lebih dari ban sebelumnya," kata Gigi.
(Motorplus-online.com/Indra Fikri/Joni Lono Mulia/Gridoto.com/Rezki Alif Pambudi/TribunnewsWiki/Febri)