TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rocky Mountain Laboratories (RML) Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Montana, Amerika Serikat mengungkapkan gambaran virus corona pada Senin (17/2/2020).
Dilansir oleh Hai.Grid.id dari Live Science, peneliti di RML mendapatkan gambaran bentuk virus tersebut dari sampel virus dan sel pasien yang terinfeksi di Amerika Serikat.
Gambaran virus Covid-19 ini dilakukan melalui dua jenis mikroskop beresolusi tinggi, yaitu mikroskop elektron pemindai dan mikroskop elektron transmisi.
Disebutkan dalam pertanyataan resmi yang dirilis oleh para ahli, Covid-19 ini mempunyai bentuk mirip seperti virus corona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV).
Tidak hanya itu, virus ini juga mirip seperti sindrom pernapasan akut SARS-CoV.
Baca: Corona, Pedagang Hewan Liar China Siap Jualan Lagi Jika Larangan Dicabut, Masih Simpan Daging Buaya
"Tampak bahwa Covid-19 ini mirip dengan virus corona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) pada 2012 dan virus corona sindrom pernapasan akut (SARS-Cov) pada 2002," jelas ahli dalam pertanyaan resminya yang dikutip dari Hai.grid.id.
Berikut gambaran virus corona yang terdapat di dalam orang yang terjangkit.
Baca: Menlu Ungkap 3 WNI yang Jadi Kru Kapal Diamond Princess Positif Corona
Baca: Nyaris Tak Ada Anak-anak Jadi Korban Covid-19 Virus Corona, Peneliti Sebut Hal Ini Faktor Utamanya
Diketahui virus yang diduga berasal dari daging kelelawar dan ular ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti flu.
Tidak sedikit orang yang terjangkit virus ini akan mengalami batuk dan pusing yang mirip dengan gejala flu.
Awal persebaran virus ini juga sempat menyebabkan orang yang terjangkit tidak sadarkan diri dan pingsan di jalan.
Gejala awal yang ditunjukkan orang yang terkena virus ini berupa batuk, pilek, dan radang tenggorokan akut.
Kemudian, penderita akan mengalami gangguan pernapasan yang menyebabkan ia kesulitan bernapas mirip seperti orang yang terkena batuk.
Penyebaran virus ini pun sangat cepat, karena satu orang yang menderita penyakit akibat virus ini bisa menularkannya kepada orang lain hanya melalui interaksi berbicara.
Persebaran virus ini juga bisa dari batuk dan air liur yang keluar dari penderita yang dapat menular melalui udara.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Hai.Grid.id/Bayu Galih Permana)