Kabupaten Brebes

Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap


zoom-inlihat foto
kabupaten-brebes.jpg
Tribunnewswiki.com
Kabupaten Brebes

Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabupaten Brebes adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Luas wilayahnya 1.902,37 km², jumlah penduduknya sekitar 1.732.719 jiwa (2010).

Ibu kotanya ada di Kecamatan Brebes.

Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap.

  • Sejarah #


Ada beberapa pendapat mengenai asal - usul nama "Brebes" yang di antaranya berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air.

Keduanya cocok dengan keadaan daerah "Brebes" yang merupakan dataran luas yang berair.

Karena perkataan bara di ucapkan "bere" sedangkan basah di ucapkan "besah" maka untuk mudahnya di ucapkan "Brebes".

Dalam Bahasa Jawa perkataan "Brebes atau mrebes" yang berarti tansah metu banyune yang berarti "Selalu keluar airnya".

Nama "Brebes" muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti Pekalongan, Pemalang, dan Tegal.

Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.

Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se-Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara.

Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut.

 Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang.

Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari 1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati / Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur.

Untuk kabupaten Brebes di jadikan kabupaten mandiridengan adipati Arya Suralaya yang merupakan adik dari Arya Martalaya.

Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap di sebut Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.

  • Geografis #


Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa Tengah, di antara koordinat 108° 41'37,7" - 109° 11'28,92" Bujur Timur dan 6° 44'56'5" - 7° 20'51,48 Lintang Selatan dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Jawa Barat.

Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan bahasa Jawa yang yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain, biasanya disebut dengan Bahasa Jawa Brebes.

Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam bahasa Sunda dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda.

Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan bahasa Sunda atau biasa disebut dengan Bahasa Sunda Brebes, adalah meliputi Kecamatan Salem, Banjarharjo, Bantarkawung, dan sebagian lagi ada di beberapa desa di Kecamatan Losari, Tanjung, Kersana, Ketanggungan dan Larangan.

Berdasarkan naskah kuno primer Bujangga Manik (yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627, batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah Ci Pamali (sekarang disebut sebagai Kali Brebes atau Kali Pemali yang melintasi pusat kota Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi Jawa Tengah.

Ibukota kabupaten Brebes terletak di bagian timur laut wilayah kabupaten.

Kota Brebes bersebelahan dengan Kota Tegal, sehingga kedua kota ini dapat dikatakan "menyatu".

Brebes merupakan kabupaten yang cukup luas di Provinsi Jawa Tengah.

Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah.

Bagian barat daya merupakan dataran tinggi (dengan puncaknya Gunung Pojok tiga dan Gunung Kumbang), sedangkan bagian tenggara terdapat pegunungan yang merupakan bagian dari Gunung Slamet.

Dengan iklim tropis, curah hujan rata-rata 18,94 mm per bulan.

Kondisi itu menjadikan kawasan tesebut sangat potensial untuk pengembangan produk pertanian seperti tanaman padi, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya.

  • Visi dan Misi #


VISI

“Menuju Brebes Unggul, Sejahtera dan Berkeadilan”

MISI

  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, cerdas, sehat dan berdaya saing tinggi berbasis pada nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa melalui pendidikan dan kesehatan.
  • Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah sesuai rencana tata ruang dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alam, lingkungan hidup dan prinsip-prinsip pembangungan berkelanjutan.
  • Meningkatkan pengembangan pertanian, ekonomi kerakyatan dengan memperkuat inovasi daerah dan investasi guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berbasis kearifan lokal.
  • Meningkatkan penyelenggaraan pemerintah daerah yang profesional, efektif dan efisien serta menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban daerah.
  • Memantapkan tata kelola pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa menjadi desa yang maju dan mandiri.
  • Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender serta pemenuhan hak anak dalam partisipasi pembangunan dan mewujudkan perlindungan sosial. 

  • Transportasi #


Ibu kota kabupaten Brebes terletak sekitar 177 km sebelah barat Kota Semarang, atau 330 km sebelah timur Jakarta.

Kabupaten ini dilalui jalur pantura, dan menjadi pintu masuk utama Jawa Tengah di sisi barat dari arah Jakarta/Cirebon, sehingga Brebes memiliki posisi yang cukup strategis.

Selain itu, juga terdapat jalan provinsi sebagai jalur alternatif menuju ke kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan seperti Purwokerto, Kebumen, dan Yogyakarta.

Terdapat pula Jalan Tol yang menguhubungkan provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah yaitu ruas jalan tol Kanci - Pejagan sepanjang 35 KM yang 12 KM di antaranya melintasi wilayah Kabupaten Brebes yang pintu gerbangnya terdapat di desa Tegongan.

Dengan adanya jalan tol ini, lalu-lintas semakin lancar terutama untuk yang menuju arah Purwokerto/Yogyakarta apalagi saat musim mudik lebaran.

Ada dua jalur rel kereta api dari arah Jakarta/Cirebon, yakni jalur menuju timur (Semarang) dan jalur menuju selatan (Purwokerto).

Stasiun kereta api utama adalah Stasiun Brebes, di samping stasiun lainnya seperti: Tanjung, Kersana, Ketanggungan, Larangan, Bumiayu, dll.

Di wilayah kecamatan Losari, masih dapat dijumpai alat transportasi tradisional yaitu Dokar atau masyarakat setempat menyebutnya dengan nama Per.

  • Ekonomi #


Pertanian dan Perkebunan

Bawang merah bagi Kabupaten Brebes merupakan trade mark mengingat posisinya sebagai penghasil terbesar komoditi tersebut di tataran nasional.

Pusat bawang merah tersebar di 11 kecamatan (dari 17 kecamatan) dengan luas panen per tahun 20.000 - 25.000 hektare.

Sentra bawang merah tersebar di Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tonjong, Losari, Kersana, Ketanggungan, Larangan, Songgom, Jatibarang, dan sebagian Banjarharjo.

Peternakan

Di luar sektor pertanian dan perkebunan, Kabupaten Brebes juga mempunyai potensi hijauan makanan ternak yang melimpah dan tersebar hampir di setiap kecamatan.

Kondisi itu menjadikan kabupaten ini berkembang berbagai usaha peternakan baik jenis ternak besar maupun kecil antara lain; ternak sapi (jenis lokal sapi jabres), kerbau, domba, kelinci rex, ayam petelur, ayam kampung, ayam potong dan itik.

Telur hasil ternak itik diolah oleh masyarakat setempat menjadi produk telur asin yang popularitas atas kualitasnya sangat dikenal dan tidak diragukan.

Banyak yang menyebut Brebes adalah Kota Telur Asin.

Kehutanan

Di sektor kehutanan yang tersebar diwilayah bagian selatan, komoditas yang menjadi unggulan yaitu jati, pinus, mahoni dan sonokeling yang produksinya cukup mengalami peningkatan.

Pusat Perbelanjaan

  • Pasar Induk Kota Brebes
  • Pasar Swalayan Nirmala Kota Brebes
  • Toserba Yogya, Jl Jenderal Sudirman Kota Brebes
  • Toserba Yogya, Ketanggungan
  • Toserba Yogya, Losari

Daftar Bank

  • Bank BNI: Brebes, Ketanggungan, Bumiayu
  • Bank Rakyat Indonesia (BRI): Brebes, Bumiayu, Ketanggungan, Salem
  • Bank Mega, Brebes
  • Bank CIMB Niaga, Brebes
  • Bank Mandiri: Brebes, Jatibarang, Bumiayu
  • Bank BCA: Brebes, Bumiayu, Ketanggungan, Jatibarang
  • Bank BTPN, Kota Brebes
  • Bank Jabar Banten, Kota Brebes

  • Pariwisata
    • Pabrik Gula Kersana
    • Waduk Malahayu
    • Waduk Penjalin Paguyangan
    • Mata Air Sungai Pemali
    • Pantai Randusanga Indah
    • Pemandian Air Panas Cipanas Bantarkawung
    • Pemandian Air Panas Cipanas Kedungoleng
    • Cagar Alam Telaga Ranjeng
    • Mata Air Cibentar, Bentarsari, Salem
    • Air Terjun Waru Doyong
    • Mata Air Dua Suhu
    • Ciblon Waterboom Brebes
    • Agrowisata Kaligua, di Paguyangan
    • Agrowisata Sepoor Teboe PG Jatibarang
    • Kebun Durian Antap Sari di desa Rajawetan, Tonjong
    • Cipanas Jalatunda di desa Ciseureuh
    • Curug Putri di desa Benda, Sirampog
    • Wisata Pulau Hutan Mangrove Pandansari Brebes
    • Kalibaya Park, Salem
    • Bukit Panenjoan, Salem
    • Bukit Bintang, Desa Capar Salem
    • Wisata Air Terjun dan Rafting Ranto Canyon, Salem
    • Curug Cantel, Sirampog
    #


  • Kuliner
    • Telur asin asli khas Brebes yang banyak di jual di kios-kios sebelah barat jembatan Kali Pemali
    • Sate kambing muda khas Brebes dengan bumbu kecap, bawang dan cabe rawit, yang tersebar disejumlah tempat seperti di pertigaan Tanjung, Kota Brebes, Ketanggungan dan Jatibarang dan tempat lainnya.
    • Rujak Belut Mak Ribut di desa Cigedong
    • Kupat Glabed dan Sate Blengong, merupakan sate yang terbuat dari daging blengong (sejenis itik) yang biasanya dimakan dengan ketupat, banyak terdapat di warung sekitar alun-alun kota Brebes
    • Pusat penjualan telur asin asli Brebes dan oleh - oleh khas Brebes lainnya di sepanjang Jl. Jend. Sudirman Ketanggungan
    • Bandeng Presto Duri Lunak khas Brebes yang banyak diproduksi oleh warga di sekitar Limbangan kota Brebes
    • Nasi lengko, menu sarapan pagi yang terdiri dari nasi, Ketimun, tahu, tauge, emping, sambal kacang dan kecap.
    • Tape ketan daun jambu, terbuat dari beras ketan (biasanya berwarna hijau) dan dikemas dengan menggunakan daun jambu, sehingga menambah aroma dan rasa.
    • Teh Poci Wasgitel, yaitu minuman teh yang wangi, sepet, legi dan kentel, merupakan minuman khas Kabupaten Brebes dan Tegal yang penyajiannya menggunakan poci dan cangkir yang terbuat dari tanah liat. Dihidangkan dalam keadaan panas dengan pemanis berupa gula batu.
    • Kerupuk rambak yang diprodukis di wilayah Bumiayu, Brebes yang terbuat dari kulit kerbau.
    • Kerupuk rambak (terbuat dari kulit lembu), di daerah Bumiayu
    • Bakso Dengkil, Kersana
    • Swike yaitu sebuah hidangan berupa daging katak yg dimasakan dengan rempah asli brebes menciptakan rasa tersendiri yg sangat khas, Menu ini mempunyai dua pilihan penyajian yaitu swike dengan kuah (Saos Padang,Saos tiram,Asam manis) dan swike goreng (memakai tepung)
    #


(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)



Informasi
Nama Kabupaten Brebes
Provinsi Jawa Tengah
Hari Jadi 18 Januari 1678
Dasar Hukum UU No. 13/1950
Ibu Kota Brebes
Bupati Hj.Idza Priyanti.SE.
Luas 1.902,37
Populasi 1.908.376 jiwa
Situs Resmi www.brebeskab.go.id


Sumber :


1. www.brebeskab.go.id


BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved