TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pengamat MotoGP Carlo Pernat menyebut tim Repsol Honda akan Redup jika kehilangan Marc Marquez.
Marc Marquez menjalani musim dahsyat pada MotoGP 2019 kemarin.
Hasilnya, tiga gelar berhasil dipersembahkan Marc Marquez, yakni juara pembalap, juara tim, dan juara konstruktor.
Marc Marquez dapat dikatakan hampir seorang diri melakukannya karena performa Jorge Lorenzo tidak banyak membantu.
Selain itu, Marc Marquez juga menciptakan rekor baru, yaitu poin terbanyak dalam semusim MotoGP.
Motor RC213V terlihat menjadi pasangan yang sangat klop bagi pembalap berjuluk Baby Alien ini.
Namun, hingga saat ini Marc Marquez belum mendapat perpanjangan kontrak dari Repsol Honda.
Padahal kontrak pembalap Spanyol ini akan habis pada musim ini.
Baca: Marc Marquez Sebut Fabio Quartararo akan Jadi Salah Satu Penantang Terberatnya di MotoGP 2020
Baca: Daftar 10 Juara MotoGP Termuda dalam Sejarah, Valentino Rossi Ternyata Kalah Jauh dari Marc Marquez
Managing Director Repsol Honda, Alberto Puig, tidak berani mendesak Marc Marquez terkait kontraknya bersama Honda.
Alberto Puig menilai tidak ada urgensi memburu tanda tangan kontrak Marc Marquez dalam waktu dekat.
Ada beberapa pihak yang mengingatkan Honda tentang Ducati yang selalu gagal juara setelah Casey Stoner hengkang dari Honda.
Hal itu disampaikan pengamat MotoGP, Carlo Pernat.
Carlo Pernat mengatakan Ducati dirancang lebih mudah dikendarai oleh Casey Stoner.
Namun, sejak Stoner pergi dari Ducati, tidak ada kabar cemerlang tentang Ducati.
"Situasi Honda ini bagi saya tampak seperti pada Ducati ketika dia memiliki Stoner," kata Carlo Pernat dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Marc Marquez menjadi pembalap tercepat tetapi tidak ada seorang pun yang mampu menggantikannya," kata dia.
Carlo Pernat mengatakan ada persamaan antara kondisi Honda dan Ducati di masa lalu saat ada Casey Stoner.
"Ducati sesuai kenyataannya justru membuat motor seperti Stoner ketika gagal menang lagi," kata Carlo Pernat.
Bahkan, Carlo Pernat yakin kepergian Marc Marquez bakal meredupkan rekor Repsol Honda.
"Bukan hanya pembalap (yang hilang), tetapi juga karena motor sudah didesain seperti itu untuk Marc Marquez," katanya.
Manajer Repsol Honda Alberto Puig Tidak Khawatir Data Motor MotoGP RC213V Dibocorkan Jorge Lorenzo
Alberto Puig, manajer tim Repsol Honda, mengaku tidak khawatir jika data motor MotoGP RC213V dibocorkan Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo saat ini sudah resmi kembali ke Yamaha sebagai test rider.
Mulai musim ini, Jorge Lorenzo akan membantu pengembangan motor MotoGP YZR-M1 yang dipakai Valentino Rossi, Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli.
Muncul kekhawatiran di kubu Repsol Honda karena Jorge Lorenzo bisa saja membocorkan data rahasia motor MotoGP RC213V pada pabrikan Iwatan tersebut.
Namun, dilansir dari Motoplus-online.com, Alberto Puig selaku manajer Repsol Honda mengaku tidak khawatir dengan hal itu.
Baca: Jorge Lorenzo Akhirnya Kembali ke Yamaha, Bukan sebagai Pembalap MotoGP tetapi Test Rider
Baca: Jorge Lorenzo Direkrut Yamaha sebagai Test Rider, Valentino Rossi Ikut Senang
"Hal itu tidak akan terjadi, bahwa seorang pembalap meninggalkan tim kami dengan membawa sebuah buku catatan tentang desain motor," kata Alberto Puig, dikuito dari Todocircuito.
Meski tak menampik kemungkinan itu bisa saja terjadi, Alberto Puig menilai hal itu sangat sulit dilakukan.
"Tidak mudah untuk mengalihkan informasi ini dan tentu saja tak ada formula ajaib akan hal ini," katanya.
Menurut Alberto Puig, Jorge Lorenzo hanya akan membocorkan sesuatu mengenai motor Honda ke Yamaha melalui pengalaman-pengalamannya.
"Lorenzo bisa menceritakan bagaimana kinerja motor Honda dan Ducati, tetapi hanya sebatas itu," kata Alberto Puig.
"Memang benar, bahwa dia meninggalkan kami dengan membawa pengalaman-pengalamannya," kata mantan pembalap GP500 tersebut.
(Motorplus-online.com/Galih Setiadi/Indra Fikri/TribunnewsWiki/Febri)