lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Viral cerita penumpang Grab Car yang dibawa jauh dari titik map, kini sopir yang membawanya diperiksa polisi.
Sopir Grab Car tersebut diduga hendak menculik penumpang berinisial T yang merasa curiga kepadanya.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan sopir Grab sedang diperiksa oleh pihak kepolisian.
Ia mengaku kepada polisi hendak mengantarkan penumpang tersebut ke lokasi kedua, yaitu BSD.
T juga sempat membagikan cerita bahwa ia mempunyai 2 tujuan, yakni ke kantornya di daerah Dharmawangsa kemudian baru ke ICE BSD.
"Keterangan awal si sopir ini memang ada salah (paham), dia (sopir Grab) menekan langsung ke BSD sehingga yang tadinya tujuannya mau ke Gunawarman, langsung ke arah BSD," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).
Yusri mengungkapkan, penumpang telah melaporkan kasus dugaan penculikan itu ke polisi.
Polisi pun sedang mengklarifikasi penumpang dan sopir Grabcar guna mengetahui adanya unsur tindak pidana yang terjadi di dalam laporan tersebut.
"Sekarang masih kita dalami terus ya, jadi ada asas praduga tak bersalah dulu. Masih dipelajari unsur pidana dan apa yang dipersangkakan," lanjutnya.
Baca: Viral Cerita Mendebarkan dengan Grabcar, Penumpang Bagikan Pengalaman Pentingnya Emergency Button
Walaupun sebelumnya memang sang penumpang berinisial T telah mengunggah kronologi cerita yang dialaminya lewat Story Instagram pribadinya.
Tidak berhenti di T, ternyata cerita tersebut juga disebarkan oleh pengguna twitter @FlamingMo untuk memperingatkan perempuan tentang bahaya memesan transportasi online sendirian.
Baca: Viral Iklan Rabbani Modelnya Bukan Mahram Bikin Warganet Heran, Ini Penjelasan Pihak Rabbani
Dalam postingan tersebut, mulanya sang penumpang memesan Grab Car dengan tujuan Dharmawangsa lalu ke ICE BSD.
Namun, sang sopir membawa T menjauh dari lokasi Ia pun dibawa menuju tol arah Merak dengan kecepatan tinggi.
T sempat menegur sopir bahwa tujuannya tidak sesuai dengan map, namun sang sopir tidak mengindahkan tegurannya.
Tidak hanya itu, ia juga sempat mendengar sang sopir berbicara pelan melalui HT dengan mengatakan 'point 1 masuk' yang membuat T ketakutan.
Korban yang merasa curiga, kemudian memencet tombol emergency button pada aplikasi Grab untuk mendapatkan bantuan.
Sopir tersebut kemudian menurunkan T di pinggir jalan sampai pihak Grab datang memberikan bantuan kepadanya.
Karena merasa trauma dan curiga bahwa ia akan diculik, penumpang berinisial T tersebut melaporkan kejadian yang menimpanya kepada pihak kepolisian.
Kini, polisi sedang mendalami kasus yang menimpanya untuk mengetahui motif sebenarnya sang sopir.
(TribunnewsWiki.com/Restu)
