Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.
Ibu kotanya adalah Jepara.
Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus di timur, serta Kabupaten Demak di selatan.
Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa, yang berada di Laut Jawa.
Etimologi #
Dari sisi etimologisnya Jepara dulunya menurut C. Lekkerkerker berasal dari kata Ujungpara yang menunjukkan letak geografis Jepara di semenanjung yang strategis dan mudah di jangkau oleh para pedagang.
Disebut ujungpara karena dahulu ada orang dari Majapahit yang sedang berjalan melewati daerah yang sekarang disebut Jepara, melihat nelayan yang sedang membagi-bagi ikan hasil tangkapannya "membagi" dalam bahasa jawa adalah "Para" (dibaca: Poro), maka pengembara tersebut menceritakan di kota tujuannya bahwa dia melewati Ujung Para karena dia melewati ujung pulau Jawa yang ada yang membagi ikan.
Kata "Para" dari sumber yang lain diartikan Pepara, yang maksudnya bebakulan mrono mrene yang kemudian diartikan sebuah ujung tempat bermukimnya para pedagang dari berbagai daerah yang hilir mudik di tempat tersebut. Yang kemudian berubah menjadi Ujung Mara, dan Jumpara, yang akhirnya berubah menjadi Japara pada tahun 1950an diubah menjadi Jepara hal itu dibuktikan adanya Persijap (Persatuan Sepak bola Japara).
Kata Ujung dan Para sendiri berasal dari bahasa jawa, Ujung artinya bagian darat yang menjorok ke laut dan Para yang artinya menunjukkan arah, yang digabung menjadi suatu daerah yang menjorok ke laut.
Letak geografis memang menempatkan Jepara di semenanjung yang strategis dan mudah di jangkau oleh para pedagang.
Para dari sumber yang lain diartikan Pepara, yang artinya bebakulan mrono mrene, yang kemudian diartikan sebuah ujung tempat bermukimnya para pedagang dari berbagai daerah.
Orang Jawa menyebut menyebut nama Jepara menjadi Jeporo, dan orang Jawa yang menggunakan bahasa krama inggil menyebut Jepara menjadi Jepanten, dalam bahasa Ingris disebut Japara, Sedangkan orang Belanda menyebut dengan Yapara atau Japare.
Visi dan Misi #
VISI
“MEWUJUDKAN JEPARA MADANI YANG BERKARAKTER, MAJU DAN BERDAYA SAING”
MISI
- Memperkuat Potensi Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Religius dan Berbudaya
- Pendayagunaan Sumberdaya Alam yang Seimbang untuk Kesejahteraan Masyarakat
- Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Progresif dan Mandiri
- Mewujudkan Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan
- Meningkatkan Tatakelola Pemerintahan yang baik (good governance) dan Pelayanan Publik yang Profesional
Geografis #
Posisi geografis Kab. Jepara terletak di bagian Utara propinsi Jawa Tengah, dengan koordinat 110o9’48,02” – 110o58’37,40” BT dan 5o43’20,67” – 6o47’25,83” LS, dengan batas‑batas wilayah meliputi:
- Barat : Laut Jawa
- Utara : Laut Jawa
- Timur : Kabupaten Pati dan Kudus
- Selatan : Kabupaten Demak
Jarak terdekat dari ibukota Kabupaten adalah Kecamatan Tahunan yaitu 7 km dan jarak terjauh adalah kecamatan karimunjawa yaitu 90 km.
Luas wilayah yang dimiliki seluas 100.413,189 Ha atau sekitar 1.004,13 Km2 yang meliputi 16 Kecamatan, 184 Desa dan 11 Kelurahan.
Sedangkan wilayah laut seluas 2.112,836 km2.
Luas #
Wilayah Kabupaten Jepara memiliki relief yang beraneka ragam, terdiri dari dataran tinggi (di sekitar Gunung Muria dan Gunung Clering), dataran rendah, dan daerah pantai. Kondisi Topografi antara 0 – 1.301 meter diatas permukaan air laut.
Penggunaan/pemanfaatan lahan pada umumnya digunakan untuk :
- Pemukiman & industri seluas 29.692,264 Ha (29,57%)
- Lahan sawah seluas 26.581,636 Ha (26,47%)
- Areal berhutan seluas 17.518,164 Ha (17,45%)
- Tegalan seluas 17.758,324 Ha (17,69%)
- Padang rumput seluas 8,000 Ha (0,01%)
- Rawa yang tidak ditanami seluas 21,000 Ha (0,02%)
- Tambak dan Kolam seluas 1.068,589 Ha (1,06%)
- Tanah Untuk Tanaman kayu-kayuan seluas 1.295,356 Ha (1,29%)
- Perkebunan Negara seluas 3.942,665 Ha (3,93%)
- Sisanya berupa tanah lainnya seluas 2.527,191 Ha (2,52%)
Jenis Tanah
Jenis tanah di wilayah Kabupaten Jepara terdapat 5 jenis, yaitu :
- Andosol Coklat, terdapat di perbukitan bagian utara dan puncak Gunung Muria seluas 3.525.469 Ha (3,15%);
- Regosol, terdapat di bagian Utara seluas 2.700,857 Ha (2,69%),
- Alluvial, terdapat di sepanjang pantai utara seluas 9.126,433 Ha (9,09%);
- Asosiasi Mediteran, terdapat di pantai barat seluas 19.400,458 Ha (19,32%);
- Latosol, jenis tanah paling dominan di Kabupaten Jepara terdapat di perbukitan Gunung Muria seluas 65.659,972 Ha (65,39%).
Kependudukan #
Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Jepara akhir tahun 2016 berdasarkan hasil proyeksi adalah sebanyak 1.205.800 jiwa yang terdiri dari 601.206 laki-laki (49,86 persen) dan 604.594 perempuan (50,14 persen), dengan pertumbuhan sebesar 0,99% dimana sebaran penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Tahunan (115.504 Jiwa atau 9,50 persen) dan jumlah penduduk paling sedikit terdapat di Kecamatan Karimunjawa (9.379 jiwa atau 0,78 persen).
Jika di lihat berdasarkan kepadatan penduduk, pada tahun 2016, kepadatan penduduk Kabupaten Jepara mencapai 1,201 jiwa per km.
Penduduk terpadat berada di Kecamatan Jepara (3.613 jiwa per km2), sedangkan kepadatan terendah berada dl Kecamatan Karimunjawa (132 jiwa per km2).
Menurut kelompok umur, sebagian besar penduduk Kabupaten Jepara termasuk dalam usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 818.833 jiwa (67,90 persen) dan selebihnya 308.023 jiwa (25,55 persen) berusia di bawah 15 tahun dan 78.989 jiwa (6,55 persen) berusia 65 tahun ke atas.
Sedangkan besarnya angka ketergantungan (dependency ratio) Kabupaten Jepara adalah 472,64.
Hal ini berarti bahwa setiap 1.000 orang berusia produktif menanggung sebanyak 473 orang penduduk usia di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas.
Fertilitas dan Mortalitas
Selama tahun 2013 dl Kabupaten Jepara terdapat 20.912 kelahiran Kelahiran tertinggi terjadi di Kecamatan Tahunan yaitu sebanyak 1.886 kelahlran atau sekitar 9,02 persen dan total kelahiran di Kabupaten Jepara, sedangkan jumlah kelahiran terkecil terdapat di Kecamatan Karimunjawa yang hanya sebanyak 159 kelahiran atau 0,76 persen dan total kelahiran,
Dilihat dan tingkat Kelahiran Kasar (Crude Birth Rote – CBR) yang merupakan jumlah anak yang dilah irkan per 1000 orang penduduk tercatat sebesar 18,13.
Keluarga Berencana
Peserta keluarga berencana (KB) aktif di Kabupaten Jepara selam a tahun 2013 tercatat sebanyak 196.279peserta.
Berdasarkan alat kontrasepsi yang digunakan, sebagian besar peserta KB aktif menggunakan Suntik sebagai metode kontrasepsi sebanyak 112.931 (57,54 persen).
Selain itu beberapa alat kontrasepsi yang banyak diminati oleh peserta KB yaitu Pu (19,69 persen), Implant (11,05 persen).
Pemerintahan #
Wilayah Administrasi
Kabupaten Jepara terbagi atas 16 kecamatan, 184 desa dan 11 kelurahan, serta 995 RW dan 4.686 RT.
Menurut klasifikasinya baik kelurahan maupun desa di Kabupaten Jepara termasuk swasembada.
Legislatif
Secara umum kehidupan politik di Kabupaten Jepara dengan 7 fraksi di DPRD relatif aman, dinamis dan mampu mengakomodasi secara maksimal perubahan kepentingan dan kebutuhan rakyat serta perkembangan lingkungan strategis baik lokal, regional maupun nasional.
Kondisi yang stabil ini perlu diupayakan terus menerus guna mendukung kondusifitas perekonomian secara umum di Kabupaten Jepara.
Pertanahan
Selama tahun 2013 BPN Kabupaten Jepara berhasfl menerb itkan peralihan hak atas tanah 7.625 sertifikat, yang sebagian besar adalah hak millk 6.956 sertifikat sedangkan HGB 616 sertifikat dan hak pakai 53 sertiflkat Tahun 2013 mi lebih kecil dibandingkan dengan Tahun 2012 yang berjumlah 11.726 sertifikat.
Pertanahan
Selama tahun 2013 BPN Kabupaten Jepara berhasfl menerbitkan peralihan hak atas tanah 7.625 sertifikat, yang sebagian besar adalah hak millk 6.956 sertifikat sedangkan HGB 616 sertifikat dan hak pakai 53 sertiflkat Tahun 2013 mi lebih kecil dibandingkan dengan Tahun 2012 yang berjumlah 11.726 sertifikat.
Pariwisata #
Wisata Alam
- Gunung Genuk, di Clering
- Gunung Muria, di Keling
- Gunung Gede, di Karimunjawa
- Gunung Maming, di Karimunjawa
- Kepulauan Karimunjawa di Karimunjawa
- Pulau Panjang
- Pulau Mandalika, di Ujungwatu
- Pantai Kartini, di Bulu
- Pantai Tirto Samodra, di Bandengan
- Pantai Empu Rancak, di Karanggondang
- Pantai Blebak, di Sekuro
- Pantai Pecatu, di Banyumanis
- Pantai Bondo, di Bondo
- Pantai Ombak Mati, di Bondo
- Pantai Pailus, di Karanggondang
- Pantai Tegalsambi, di Tegalsambi
- Pantai Teluk Awur, di Telukawur
- Pantai Semat, di Semat
- Pantai Metawar, di Ujungwatu
- Pantai Pungkruk, di Mororejo
- Pantai Suweru, di Balong
- Pantai Bayuran, di Tubanan
- Pantai Beringin, di Bumiharjo
- Pantai Sekembu, di Mulyoharjo
- Pantai Mbah Sirah, di Semat
- Pantai Lemah Abang, di Balong
- Pantai Ketepeng, di Bandungharjo
- Pantai Ujung Piring, di Sekuro
- Pantai Tanjung Njelamun, di Balong
- Pantai Pelayaran, di Karangkebagusan
- Belik Bidadari dan Jaka Tarub, di Daren
- Shenden, di Mulyoharjo
- Kedung Plumpang, di Tanjung
- Kedung Gong, di Plajan
- Ngembes Putri Cina, di Banyumanis
- Bongpes, di Gerdu
- Waduk Punden, di Gemulung
- Waduk Klebut, di Jerukwangi
- Telaga Sejuta Akar, di Bondo
- Danau Blingoh, di Blingoh
- Goa Tritip, di Ujungwatu
- Goa Tratak, di Blingoh
- Goa Blorong, di Damarwulan
- Goa Manik, di Sumanding
- Goa Sakti, di Plajan
- Sumanding Pinus Indah, di Sumanding
- Wono Pinus Setro, di Batealit
- Sreni Indah, di Bategede
- Air Terjun Songgo Langit, di Bucu
- Air Terjun Jurang Manten, di Blingoh
- Air Terjun Jurang Nganten, di Tanjung
- Air Terjun Kalen Wates, di Tanjung
- Air Terjun Kemiren, di di Bategede
- Air Terjun Suroloyo, di Bungu
- Air Terjun Sumenep, di Batealit
- Air Terjun Undak Manuk, di Blingoh
- Air Terjun Nglumprit, di Dudakawu
- Air Terjun Grinjingan Dowo,di Dudakawu
- Air Terjun Nglamer, di Dudakawu
- Air Terjun Kedung Pancur Telu, di Damarwulan
- Air Terjun Kedung Ombo, di Papasan
- Air Terjun Nggembong, di Srikandang
- Air Terjun Gantungan, di Tanjung
- Air Terjun Nyamplungan, di Karimunjawa
- Air Terjun Pancuran, di Somosari
- Air Terjun Watu Bantal Susun, di Somosari
- Air Terjun Nongko Pace, di Somosari
- Air Terjun Banyu Anjlok, di Somosari
- Air Terjun Dung Paso, di Somosari
- Air Terjun Segorolebu, di Somosari
- Air Terjun Curug Kemiri, di Damarwulan
- Air Terjun Curug Kyai Buku, di Damarwulan
- Air Terjun Karang Nongko, di Banyumanis
- Air Terjun Grenjengan, di Banyumanis
- Air Terjun Statah, di Batealit
- Air Terjun Cabe, di Batealit
- Air Terjun Seberuk, di Batealit
- Air Terjun Jenggureng, di Sumanding
- Air Terjun Mloso Indah, di Sukodono
- Air Terjun Ngipik Indah, di Langon
- Air Terjun Grojokan Wergol, di Reguklampitan
Wisata Sejarah
- Benteng Portugis, di Banyumanis
- Benteng VOC, di Ujungbatu
- Museum R.A Kartini, di Panggang
- Museum Gong Perdamaian Dunia, di Plajan
- Museum Ukir Nusantara, di Panggang
- Pendapa Jepara, di Kauman
- Monumen Plasenta R.A. Kartini, di Pelemkerep
- Gapura Robayan di Robayan
- Masjid Astana Mantingan, di Mantingan
- Masjid Agung Baitul Makmur Jepara, di Kauman
- Kelenteng Hian Thian Siang Tee, di Welahan
- Candi Bubrah, di Tempur
- Candi Angin, di Tempur
- Wisata Cagar Budaya
- Gapura Masjid Jami' Baiturrahman I Robayan, di Robayan
- Siti Inggil Keraton Kalinyamat, di Kriyan
- Taman Pertapaan Sonder, di Tulakan
- Kutha Bedah, di Robayan
- Reruntuhan Tembok Benteng Kalinyamat, di Robayan dan Bakalan
Wisata Desa
- Desa Wisata Plajan, di Plajan
- Desa Wisata Tempur, di Tempur
- Desa Wisata Banyumanis, di Banyumanis
- Desa Wisata Dudakawu, di Dudakawu
- Desa Wisata Batealit, di Batealit
- Desa Wisata Batukali, di Batukali
Wisata Keluarga
- Kura-Kura Ocean Park, di Bulu
- Jepara Ourland Park, di Mororejo
- Tiara Park Waterboom and 3D Theater, di Purwogondo
- Mitra Waterboom & Toys, di Bangsri
- Alamoya Waterboom, di Bapangan
- Waterboom Rikan’s, di Dongos
- Shinta Pool Pecangaan, di Pecangaan Kulon
- Kebonan Kampoeng Maen, di Bapangan
- Sentral Park, di Balong
- Bioskop Indie Cineto, di Pengkol
Wisata Religi
- Makam Syekh Siti Jenar (Sunan Jepara), di Balong
- Makam Mbah Roboyo, di Robayan
- Makam Datuk Gunardi, di Singorojo
- Makam Habib Ali, di Mayong
- Makam Syeh Abu Bakar, di Pulau Panjang
- Makam Ki Gede, di Bangsri
- Makam Syeh Amir Hasan (Sunan Nyamplungan), di Karimunjawa
- Makam Mbah Pakisaji, di Potroyudan
- Makam Ronggo Kusumo, di Manyargading
- Makam Mbah Datuk Subuh, di Sidigede
- Makam Habib Sodiq (Yek Nde) dan KH Noor Ahmad SS, di Kriyan
- Makam Assayyid Thoyyib Thohir dan Syaikh Syamsuri, di (Penagon, Nalumsari, Jepara)
- Makam Pangeran Syarif dan Mbah Jenggolo, di Saripan
- Makam Sunan Hadirin dan Ratu Kalinyamat serta Raden Abdul Jalil, di Mantingan
- Citrosomo (Makam Para Adipati/Bupati yang pernah memimpin Jepara dan keluarga besar R.A Kartini), di Sendang
- Makam KH. Ahmad Cholil, di Bakalan
Kuliner khas #
Masakan
Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam masakan khas Jepara, di antaranya:
Pindang Serani
Bahan utamanya ikan (diusahakan ikan segar) ditambah bumbu-bumbu: bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, sereh, jahe, terasi (sedikit), gula merah, garam, merica / lada, daun salam, dan lengkuas.
Semua bumbu diracik dan direbus, setelah air mendidih ikan dimasukkan sampai masak. Diusahakan jangan terlalu lama supaya lebih fresh dan protein ikan tidak banyak yang hilang.
Soto Jepara
Soto Ayam Jepara rasanya berbeda dengan Soto Ayam Kudus, Semarang, di karenakan adanya Kucai di dalam Soto Jepara.
Soto Bumbu
Soto Bumbu adalah soto dari Jepara rasanya sangat berbeda dengan Soto yang lain, karena pada umumnya soto menggunakan daging ayam. Sedangkan Soto Bumbu menggunakan daging sapi, usus sapi, dan babat sapi.
Sop Udang (Sop Jepara)
Sop udang sama dengan sop pada umumnya, hanya saja sop ini memakai kaldu udang dan di tambah udang goreng serta cabe mentah yang ditumbuk (digeprek).
Sop ini akan lebih nikmat dimakan selagi masih panas atau hangat.
Sup Pangsit Jepara
Sup ini termasuk dalam masakan fusion, adalah paduan kuliner lokal dan asing, yaitu perpaduan Kuliner Belanda, Cina, dan Jawa.
Salah satu contoh yang tersaji di sini adalah “pangsit” yang tidak tampak seperti pangsit yang kita kenal, tetapi justru berupa sup bening dengan dadar gulung udang yang cantik.
Sup ini hampir serupa dengan pangsit pengantin yang berbahan utama pangsit goreng.
Sup Pangsit Jepara adalah salah satu masakan kesukaan R.A. Kartini.
Opor Panggang
Opor Panggang adalah opor khas Jepara. Opor ini hampir mirip dengan Opor Bakar yaitu opor khas Kudus, tetapi rasanya lebih nikmat Opor Panggang.
Karena proses pembuatannya ayam di masak dalam kuali yang terbuat dari tanah liat, sehingga daging ayam dan bumbu opornya memiliki cita rasa yang khas.
Bongko Mento
Bongko mento adalah salah satu sajian asal keraton Jepara.
Sajian yang dibungkus dengan daun pisang ini berisi dadar yang telah diisi dengan tumisan suwiran dada ayam yang dicampur dengan jamur kuping, soun, dan santan.
Kudapan ini bisa menjadi pilihan snack gurih untuk arisan atau pesta kecil di rumah anda.
Lontong Krubyuk
Lontong Krubyuk seperti lontong pada umumnya, lontong krubyuk disajikan dengan campuran tauge setengah matang.
Lengkap dengan irisan daun seledri.
Yang membedakan dengan makanan lontong lainnya, Lontong Krubyuk diberi suwiran daging ayam semur disiram dengan kuah bakso.
Singit
Singit terbuat dari daging sapi sekel, santan kelapa, kecap manis, garam, cabai merah, bawang putih, bawang merah, gula merah, kemudian campur daging, bumbu halus, santan, kecap, dan garam, lalu masak di atas api dengan panas sedang sampai matang dan kuah mengental.
Semur Jepara
Terbuat dari daging sekel, garam, merica bubuk, pala bubuk, kecap manis, minyak untuk menumis, dan lain-lain.
Sayur Pepaya Jepara
Masakan ini biasanya disajikan di waktu siang hari, Sayur Pepaya Jepara terbuat dengan bahan utamanya adalah pepaya muda yang diracik dengan santan, kluwek, dan lain-lain.
Sayur Asem Jepara
Sayur asem asal Jepara ini memang mirip dengan sayur asem asal Jakarta, tidak seperti sayur asem asal Jawa Tengah yang cenderung bening.
Sayur Betik
Jepara adalah salah satu kota yang ada di Jawa Tengah ini memiliki sajian yang bisa menjadi pilihan untuk menu sehari-hari. Namanya sayur betik asal Jepara ini menggunakan pepaya muda dan daging tetelan sebagai bahan utamanya.
Kelan Antep
Terbuat dari daging tanpa lemak, lengkuas, daun salam, bawang merah, bawang putih, cabai merah, asam jawa, gula pasir, dan lain-lain.
Gule Petih Jepara
Terbuat dari daging kambing yang lembut dan campuran rempah-rempah membuat Gule Petih Jepara ini cocok untuk teman makan nasi pada Hari Raya Lebaran maupun Idul Adha.
Laksa Jepara
Terbuat dari Ayam fillet, udang jerbung, kaldu ayam, santan, serai, daun jeruk, garam, gula pasir, minyak untuk menumis, dan lain-lain.
Sayur Keluak Ayam
Sayur Keluak Ayam adalah makan khas Jepara.
Kagape kambing
Kagape kambing mudah di jumpai ketika hari raya Idul Adha.
Bakso Ikan Ekor Kuning (Bakso Karimunjawa)
Bakso biasanya menggunakan daging Kambing, Kerbau, ataupun Sapi.
Di Jepara Bakso menggunakan daging ikan ekor kuning.
Siomay Tongkol
Bahan-bahanya adalah tepung, daging ikan tongkol, air, dan lain-lain.
Tongseng Cumi
Tongseng biasanya yang menggunakan daging Kambing, Kerbau, ataupun Sapi.
Kalau di Jepara bukan dari bahan tersebut melainkan dari daging Cumi-cumi maka dinamakan Tongseng Cumi atau Tongseng Cumi-Cumi.
Rempah Jepara
Rempah terbuat dari kelapa parut dan ikan dan lain-lain.
Bontosan
Daging ikan kerapu/tengiri yang dihaluskan dicampur dengan tepung beras dan dibentuk gelondongan seperti kapsul lalu dibungkus daun pisang/plastik kemudian dikukus, kemudian di iris agak tebal-tebal, maka siap di sajikan bersama sambal maupun saus.
Horok-Horok
Horok-horok adalah tepung sagu yang dikukus.
Hoyok-Hoyok
Hoyok-hoyok atau disebut juga Oyol-Oyol terbuat dari tepung tetapioka di campur dengan air dan kelapa, setelah jadi di hidangkan dengan tambahan parutan kelapa.
Sate Sapi Jepara
Adalah sate yang menggunakan daging Sapi yang dipadukan dengan bumbu-bumbu khas Jepara.
Sate Kikil
Sate kikil atau disebut sate cecek adalah sate kulit sapi yang diberi bumbu kacang biasanya disantap untuk lauk makan horok-horok.
Pecel Ikan Laut Panggang
Adalah ikan laut yang dipanggang (dibakar) dan disajikan bersama sambal santan.
Tempong
Ikan teri mentah yang dikeringkan dan diberi garam, bentuknya seperti bakwan.
Minuman
Kabupaten Jepara mempunyai bermacam-macam minuman khas Jepara, di antaranya:
Sutet
Sutet adalah Susu Telur Tegangan Tinggi.
Wedang Horok-Horok
Horok-Horok banyak dijajakan diwarung bersama bakso atau janganan, horok-horok tersebut sebagai pengganti nasi atau lontong.
Yang paling diminati adalah horok-horok dimakan dengan lauk sate cecek.
Kopi Dapur Kuwat
Kopi Dapur Kuwat mudah ditemukan di warung kopi daerah kecamatan Keling.
Kopi dapur Kuwat adalah gabungan Kopi dari daerah kopi unggul yaitu Damarwulan, Tempur, Kunir, Watuaji.
Sehingga kopi yang dihasilkan dari racikan tersebut begitu nikmat dan istimewa.
Kopi Tempur
Kopi Tempur adalah kopi yang sudah tersohor di Jepara bahkan sudah di ekspor ke luar negeri.
Kopi Tempur kini sudah masuk salah satu hotel di Jepara yaitu BayFront Villa di Pantai Teluk Awur.
Kopi Tempur berasal dari desa Tempur Kecamatan Keling.
Kopi Damarwulan
Kopi Damarwulan adalah kopi yang sudah tersohor di Jepara bahkan sudah di ekspor ke luar negeri.
Kopi Damarwulan kini sudah masuk hotel dan kafe di Jepara.
Kopi Damarwulan berasal dari desa Damarwulan Kecamatan Keling.
Adon-Adon Coro
Adon-adon coro merupakan minuman tradisional dengan bahan: jahe, gula merah, santan, potongan kelapa muda (dibakar), dan jamu (rempah-rempah).
Es Gempol / Pleret
Bahan-bahannya terdiri dari gempol/pleret, santan, dan gula cair.
Gempol/pleret berasal dari tepung beras yang dibuat adonan, dibentuk dan diberi warna lalu dikukus.
Gempol berbentuk bulat sebesar kelereng sedangkan pleret berbentuk seperti kantong kecil.
Cara penyajiannya sangat sederhana, gempol/pleret dimasukkan gelas/mangkok lalu disiram santan dan gula.
Gempol dan pleret dapat disajikan sendiri-sendiri atau secara bersamaan.
Bagi yang suka minuman segar, dapat ditambah es secukupnya.
Es Dawet Jepara
Bahan minuman ini adalah cendol dari tepung sagu/aren, gula merah, dan santan.
Semua bahan dicampur jadi satu dalam gelas/mangkok, bila diperlukan ditambah aroma/rasa buah tertentu, paling nikmat bila dicampur buah durian dan bila diperlukan ditambah es secukupnya.
Rujak Degan
Minuman ini bahan utamanya adalah degan (kelapa muda).
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)
| Informasi |
|---|
| Nama Kabupaten | Kabupaten Jepara |
|---|
| Provinsi | Jawa Tengah |
|---|
| Ibu Kota | Jepara |
|---|
| Bupati | Dian Kristiandi S.sos (Plt) |
|---|
| Luas | 1.004,16 km2 |
|---|
| Populasi | 1.188.289 jiwa (2015) |
|---|
| Situs Resmi | www.jepara.go.id |
|---|