Jakarta Kembali Tergenang Banjir, Anies: Pintu Air Bisa Dibuka, Tunggu Permukaan Air Laut Surut

DKI Jakarta kembali tergenang banjir, Anies baswedan tunggu permukaan air laut surut agar semua pintu air bisa dibuka. Banjir akan dialirkan ke laut?


zoom-inlihat foto
anies-baswedan-banjir-jakarta-lagi-dong.jpg
Instagram/aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ketika menemui awak media memberikan keterangan mengenai banjir yang kembali melanda Ibu Kota Negara. Foto ini diunggah di akun Instagram Anies Baswedan pada Sabtu, (8/2/2020). Anies mengatakan saat ini tengah menunggu air laut surut agar pintu air bisa dibuka.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Hujan deras kembai mengguyur ibu kota Jakarta Sabtu, (8/2/2020) dini hari.

Hujan deras tersebut kemudian menyebabkan banjir seperti di daerah Tanjung Priok, Mangga Besar, Sunter, Cawang, Kelapa Gading.

Banjir bahkan mulai menggenangi Jalan Bangur Raya, Jakarta, pada pukul 05.59 dengan tinggi air 40-50 cm.

Tak hanya itu, polda Metro Jaya melalui unggahan di akun Twitter resmi menginformasikan jika ada genanang banjir dengan kedalama mencapai 5 meter.

Genangan tersebut terjadi di kawasan Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat.

Oleh karena itu Polda Metro Jaya mengatakan saat ini daerah Underpass Kemayoran belum bisa dilalui kendaraan bermotor jenis apapun.

Baca: Jawab Anies Baswedan, Ridwan Kamil Beberkan Progres Pembangunan Waduk Ciawi dan Bendungan Sukamahi

Baca: Menteri PUPR Bantah Silang Pendapat Dengan Anies Soal Naturalisasi: Enggak Ada Pro-Kontra

Tanggapan Anies Baswesdan

Sabtu, (8/2/2020) pagi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan buka suara mengenai banjir yang kembali terjadi.

Tanggapan tersebut disampaikan melalui unggahan di akun Instagram resmi milik sang petahana, @aniesbaswedan, pagi hari ini.

Anies mengatakan pemerintah DKI Jakarta saat ini tengah melakukan banyak upaya untuk mengatasi banjir.

Tak hanya itu, Anies juga mengimbau agar warga tetap wasapada.

.

"Sejak Jumat sore kita menyiagakan semua jajaran yang relevan. Curah Hujan yang tinggi di kawasan hulu terlihat dari ketinggian air di Bendung Katulampa di Bogor," tulis Anies.

Anies menjelaskan jika ketinggian air di kawasan hulu mulai terlihat meningkat mulai kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.

Debit dan ketinggian air terus meningkat di Bendung Katulampa hingga mencapai puncaknya pada pukul 22.00 WIB.

Oleh karena itu, Jumat (7/2/2020) malam, status Bendung Katulampa dinaikkan menjadi Siaga 3 atau Waspada.

"Seluruh jajaran mengabarkan ke kampung-kampung sepanjang bantaran sungai untuk bersiaga," terang Anies.

Anies juga menegaskan bahwa tim UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI telah berjaga dengan semua alat berat.

Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan pembersihan sampah-sampah yang terbawa aliran sungai masuk ke Jakarta dan ditahan di Pintu Air Manggarai bisa disegerakan.

"Pada pukul 3 pagi, alat berat mulai bekerja menindahkan debris dari badan sungai ke truk-truk. Dalam waktu 5 jam saja terangkut sekitar 200 ton sampah (25 truk)," tulis Anies .

Ketinggian normal di Pintu Air Manggarai pada musim hujan adalah 600 cm.

Namun, karena kiriman air dari hulu sejak dini hari tersebut, ketinggian air terus meningkat hingga mencapai 925 cm.

Karena kondisi tersebut, Pintu Air Manggarai pun sudah menaikkan statusnya menjadi Siaga 2 sejak pukul 08.00 WIB.

Pada pukul 09.00 WIB, ketinggian air dinyatakan telah turun menjadi 895 cm dan berangsur surut.

Kawasan hulu dan sisi timur laut Jakarta pagi tadi juga mengalami hujan tinggi dan ekstrem, mencapai 244,2 mm per hari (Jakarta) dan 130 mm per hari (Bogor).

Sehingga pihak pemerintahan DKI Jakarta kini masih dinyatakan tetap bersiaga untuk menangani masalah banjir.

Saat ini, semua pintu air dikendalikan sembari memonitor ketinggian permukaan air laut.

"Begitu permukaan air laut mulai surut (diperkirakan pada pukul 10-11 pagi) maka semua pintu air bisa dibuka maksimal agar air di semua wilayah bisa segera surut," tulis Anies.

Diketahui, setidaknya ada 24 titik atau wilayah yang dilanda banjir di Jakarta pada Sabtu pagi ini.

Wilayah paling banyak dilaporkan warga terdapat di Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Lalu lintas lumpuh karena jalanan tak bisa dilintasi warga. Di sejumlah wilayah bahkan banjir merendam rumah warga sehingga perlu dilakukan evakuasi.

Baca: Banjir Jakarta, Anies Baswedan : Anak-anak Senang Tuh, Mereka Berenang

Baca: Sandiaga Uno Sedih Anies Baswedan Dihajar Soal Kinerja Atasi Banjir : Justru Dapat Berkah

Baca: Gara-gara Banjir Jakarta Anies Baswedan Dituntut Rp 42 Miliar, Kenapa Era Ahok Tidak? Ini Alasannya

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved