TRIBUNNEWSWIKI.COM - Barcelona memasuki fase krisis bak “kiamat kecil” pasca-Lionel Messi secara terbuka via sosial media Instagram mengkritik balik direktur olahraga Eric Abidal.
Messi menentang sikap Abidal yang telah menyudutkan, mengkambinghitamkan, dan merusak reputasi para pemain Barcelona sendiri.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari The Guardian, Rabu (5/2/2020), penyerang timnas Argentina itu marah terhadap pernyataaan frontal Abidal yang berujar bahwa pemecatan eks pelatih Barcelona, Ernesto Valverde beberapa waktu lalu itu dikarenakan ulah para pemain sendiri.
Messi pun meminta Abidal, yang merupakan eks pemain timnas Perancis itu untuk fokus pada tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta berhati-hati dalam bersikap.
Baca: Transfer Liga Italia: Juventus Inginkan Pemain Barcelona, Milan Dekati Gelandang asal Spanyol
Baca: Liga Spanyol Pekan 19: Kemenangan Digagalkan Pemain China, Poin Barcelona Disamai Madrid
Amarah pemain berjuluk La Pulga itu pun menjadi alarm keras bagi Barcelona, andai sang pemain terus menerus dibuat tak nyaman.
Masalah demikian krusial dan sangat genting karena Messi punya klausul dalam kontraknya yang memungkinkan dirinya sendiri untuk secara sepihak pergi dengan status bebas transfer di akhir musim ini.
Abidal mengklaim bahwa para pemain Barcelona tidak senang dengan Valverde, bermain kurang dedikasi hingga membuat pelatih itu terpaksa dipecat pada 13 Januari lalu.
Friksi internal di tubuh Barcelona ini akan menimbulkan kemungkinan konsekuensi besar.
Selain ancaman jika Messi bisa saja pergi dari karena konflik ini, bertengkarnya elemen dalam klub di ruang publik semakin menunjukkan ada sesuatu masalah akut dalam tubuh klub berjuluk La Blaugrana tersebut.
Baca: Liga Italia: Pergantian Pelatih Milan Sebabkan Bintang Timnas Brasil Ini Alami Gangguan Mental
Baca: Liga Italia: Setelah Kapten Manchester United, Inter Milan Kembali Borong Pemain dari Liga Inggris
Di samping hal ini, ketegangan memang sudah menyelimuti Barcelona akhir-akhir ini dengan meningkatnya kritik terhadap kinerja presiden klub, Josep Maria Bartomeu yang gagal mengangkat klub baik di hal teknis maupun kelembagaan.
Titik didih panas situasi di Barcelona semakin kentara setelah dalam sebuah wawancara dengan koran lokal, AS pada hari Selasa (4/2/2020) lalu, Abidal blak-blakan berbicara soal Messi dkk.
“Banyak pemain yang tidak puas (dengan kinerja Valverde) dan mereka juga tidak banyak yang mau bekerja keras.”
“Ada juga masalah komunikasi internal di tim.”
“Suasana dan hubungan di ruang ganti memang seperti terlihat baik saja, namun sebagai mantan pemain, saya bisa mencium bau yang tak sedap di dalamnya.”
“Saya memberi tahu klub apa yang saya pikirkan dan saya yakin suatu keputusan penting akan segera diambil,” ucap Abidal.
Baca: Paceklik Gol, Penyerang Real Madrid Ini mengaku Berkaca Diri via YouTube
Baca: Tiga Tahun Habiskan Hampir Rp 2 Triliun untuk Tiga Remaja dari Brasil, Ada Apa dengan Real Madrid?
Abidal mengatakan dia sudah mulai intens memantau situasi ruang ganti, terutama semenjak laga El Clasico 18 Desember 2019 lalu.
Keputusan untuk segera mencari pengganti Valverde pun dilakukan setelah laga tersebut.
Sebelumnya, Barcelona dikabarkan pernah mendekati dua nama sebagai pengganti Valverde yakni Xavi Hernández dan Ronald Koeman.
Namun, Xavi yang juga legenda Barcelona itu merasa tak siap masuk di pertengahan musim dan ingin fokus di klub yang ia latih sekarang, Al-Sadd.
Sedangkan Ronald Koeman menolak melatih Barcelona karena fokus dengan timnas Belanda jelang Piala Eropa 2020.
Pilihan pun akhrinya jatuh pada mantan pelatih Real Betis, Quique Setién.
Dalam postingan Instagram-nya, Messi balik menuding direktur olahraga Barcelona, Eric Abidal.
“Pria yang bertanggung jawab sebagai direkrur olahraga (Abidal) menjelaskan bahwa 'banyak pemain tidak puas dan juga tidak bekerja keras’.”
Messi pun membantah bahwa pemecatan Valverde dikarenakan para pemain Barcelona, serta menuding bahwa Abidal sengaja merusak reputasi rekan-rekan setimnya.
“Sejujurnya, saya tidak suka melakukan hal-hal ini, tetapi saya pikir setiap orang harus bertanggung jawab atas tindakannya dan bertanggung jawab atas keputusan mereka sendiri.”
“Para pemain bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lapangan, dan kami adalah orang pertama yang menyadari bahwa ada yang tidak baik dari kami.”
“Mereka yang berada di jabatan direktur olahraga (Abidal) juga harus memikul tanggung jawab mereka dan di atas semuanya, bertanggung jawab atas keputusan yang mereka buat sendiri,” tulis Messi.
Kemarahan Messi juga bisa diartikan akibat panjang dari pernyataan Abidal bahwa dirinya tak pernah menawari Xavi untuk menjadi pelatih Barcelona dan menganggap mantan gelandang timnas Spanyol itu kurang pengalaman sebagai pelatih senior.
Baca: Selain Basket, Sosok Kobe Bryant Dikenal Fasih Berbahasa Italia, Suka Sepak bola dan AC Milan
Abidal adalah mantan rekan setim Messi di Barcelona, tetapi di posisinya kini dia bisa saja tak akan bertahan lama.
Abidal dalam sorotan setelah kesulitan mencari manajer pengganti Valverde dan tak mampu merekrut penyerang mumpuni untuk mengisi peran Luis Suarez yang cedera panjang.
Justru Barcelona malah menjual dua penyerangnya, Carlos Perez dan Abel Ruiz.
Kiamat kecil atau krisis Barcelona semakin diperparah pasca Ousmane Dembele dipastikan absen hingga sisa musim akibat cedera tendon yang pecah di paha.
Di luar krisis penyerang, momok sebenarnya bagi Barcelona adalah ancaman kehilangan Messi yang merupakan seorang kapten, ikon, legenda, kreator utama permainan dan pendulang gol ulung Barcelona dalam beberapa tahun terakhir.
(Tribunnewswiki.com/Haris)