TRIBUNNEWSWIKI.COM - Siswa laki-laki berinisial MS (13) yang menjadi korban bullying 7 temannya kini masih dirawat di rumah sakit.
Ia mengalami luka lebam di jari-jari tangan, kaki dan punggungnya.
Kejadian ini viral saat sebuah akun twitter mengunggah video yang menampakkan MS menangis di rumah sakit.
"dan terjadi lagi,pembulyan di lingkungan sekolah, diselesaikan jalur damai, tidak ada hukum kpd para pelaku, dan yg bikin miris kepseknya bilang ini bukan penganiayaan, hanya bercanda."
Di dalam video tersebut, MS menangis dan nampak kesakitan.
Terlihat jari tengah dan pergelangan tangannya lebam dan membiru.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut kronologi dan fakta pembullyan MS (13).
Baca: Mayat Siswi SMP Ditemukan di Gorong-gorong, Sering Dibully Temannya Bau Lontong: Sebut Hanya Musibah
Baca: Sebelum Lompat dari Gedung Sekolah, SN Kirim Pesan pada Temannya, Sekolah Bantah Adanya Bullying
Kronologi
Dikutip dari Tribunnews, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, mengungkapkan terduga pelaku bullying MS melakukan aksinya bersama-sama.
Terdapat 7 orang murid yang membully MS.
Mereka mengaku kepada pihak Polresta Kota Malang bahwa aksi yang mereka lakukan hanya bercanda.
Saat dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan bullying tersebut bersama-sama.
"Kemarin Senin (3/2/2020), kita telah melakukan pemeriksaan tujuh murid terduga pelaku perundungan kepada korban. dan dari hasil keterangan mereka, memang benar bahwa mereka telah melakukan kekerasan bersama-sama,"
Badan MS diangkat dan diikat, kemudian pelaku bersama-sama menjatuhkannya ke lantai paving.
Tidak hanya itu, MS kembali dijatuhkan di dekat pohon oleh ketujuh temannya.
"Dan setelah itu, korban kemudian 'distarter' oleh terduga pelaku ini," lanjut Leonardus, dilansir dari Tribun Jatim.
Leonardus mengatakan bahwa mereka melakukan hal itu karena iseng saja.
"Tetapi begitu, kita tetap telusuri fakta yang sebenarnya karena kondisi korban cukup parah," tandasnya.
Baca: Fakta-fakta Siswa SMP Pekanbaru Di-bully Dua Orang Teman Kelasnya hingga Alami Patah Hidung
Baca: Bocah di Bekasi Tewas usai Di-bully, Sempat Muntah hingga Kejang, Sang Ibu: Kebenaran akan Terungkap
Jari MS Diamputasi
Dikabarkan jari tengah MS mengalami memar dan akan segera diamputasi.
Namun, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata tidak berasumsi mengenai jari tengah MS.
Walau begitu, MS telah menjalani operasi untuk diamputasi jari tengahnya di RSS malang pada Selasa (3/2/2020).
Paman MS, Taufik, menjelaskan jari MS harus diamputasi karena kondisi ujung jarinya tidak berfungsi lagi selama observasi.
Pelaku Bully Terancam Pidana.
Dikutip dari Kompas.com, tujuh siswa yang melakukan kekerasan terhadap MS terancam terpidana.
Terduga pelaku bullying diperiksa secara khusus dengan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Kejadian ini sempat viral di twitter sebelum akhirnya ditangani secara hukum.
Kepala Sekolah SMPN 16 Malang, Syamsul Arifin sempat mengatakan bahwa aksi bullying yang dilakukan oleh murid-muridnya merupakan gurauan.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribunnews/com, Pravitri Retno W, Tribun Jatim/Kukuh Kurniawan, Kompas.com/Andi Hartik)