Kasus Pelemparan Susu Kemasan ke Driver Ojol Perempuan, Pelaku Menyesal, Kini Jadi Tersangka

Kasus Pelemparan Susu Kemasan ke Driver Ojol Perempuan, Pelaku Akui Menyesal, Kini Ditetapkan Sebagai Tersangka


zoom-inlihat foto
dugaan-kasus-penganiayaan-driver-ojol-perempuan.jpg
Dok. Twitter Bandungfess @bdgfess
Dugaan kasus penganiayaan driver ojol perempuan oleh pegawai kedai kopi Yor di Bandung, dalam akun Bandungfess @bdgfess.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus Pelemparan Susu Kemasan ke Driver Ojol Perempuan, Pelaku Akui Menyesal, Kini Ditetapkan Sebagai Tersangka.

Y (23), pelaku pelempar susu kemasan ke pengendara ojek online (Ojol) berinisial A (53), di sebuah kedai Kopi Yor, di Jalan Cilembuleuit, Kota Bandung, Senin (27/1/2020) siang lalu, mengaku menyesal telah melakukan perbuatannya.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Cidadap AKP Septa Firmansyah.

"Kalau menyesal pasti, yang bersangkutan melakukan itu karena terbawa emosi," kata Septa melalui pesan singkatnya, Rabu (29/1/2020), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Septa, keluarga pelaku memiliki itikad baik untuk mencoba berdamai.

"Sepertinya keluarganya mencoba untuk berdamai," ujarnya.

Meski demikian, polisi saat ini telah menetapkan Y sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan.

Atas perbuatannya, Y dijerat pasal 351 ayat 1, juncto pasal 21.

Untuk sementara tersangka mendekam di penjara Mapolsek Cidadap.

Diberitakan sebelumnya, pertikaian antara korban dan pelaku berawal saat A yang mendapatkan pesanan minuman dari konsumennya, namun minuman yang dipesan habis.

Ibu-ibu driver ojol dimaki hingga dilempar susu oleh pegawai restoran hanya karena tak bisa edit orderan.
Ibu-ibu driver ojol dimaki hingga dilempar susu oleh pegawai restoran hanya karena tak bisa edit orderan. (Suryamalang.com/Kolase Twitter/@bdgfess)

Akan tetapi, pesanan ini tidak bisa dibatalkan konsumen.

Sehingga konsumen memesan minuman lain yang harganya lebih murah.

Singkat cerita, cekcok mulut pun terjadi ketika orderan di aplikasi korban ada yang menekan "saya sudah sampai tujuan".

Padahal korban masih di lokasi Kopi Yor.

Karena hal tersebut bisa berakibat buruk pada akun korban bahkan bisa di suspen.

Korban pun minta penjelasan, sampai akhirnya cekcok mulut dan terjadi pelemparan susu cair kemasan ke arah korban.

Mendapatkan perlakuan itu, A kemudian melaporkannya ke Polsek Cidadap.

Duduk Perkara

Seorang driver ojek online (ojol) perempuan berinisial A (53), diduga mendapat penganiayaan dari oknum pegawai kedai kopi Yor berinisial Y (23).

Peristiwa itu terjadi Jalan Ciumbulueit, Kota Bandung, Senin (27/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.

Akibat penganiayaan itu, A mengalami luka di bibir setelah dilempar dengan susu kemasan oleh pegawai tersebut.

Selain itu, A juga dipukul menggunakan triplek sebanyak dua kali, namun bisa ditepis.

Tak terima dengan perlakuan oknum pegawai kopi Yor, A pun membuat laporan ke Polsek Cibadap.

"Perempuan pelakunya," ujar Dimas dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/1/2020).

Cerita penganiyaan itu pun sempat viral di media sosial.

Kronologi peristiwa itu diposting akun Facebook Dimas Satrio Hermanto yang mengaku sebagai anak dari driver ojol tersebut.

Cerita itu pun kembali diunggah salah satu akun Twitter bernama Bandungfess @bdgfess.

Kronologi kejadian

Pada akunnya, Dimas menceritakan bahwa dugaan penganiayaan terhadap ibunya bermula saat ibunya menerima pesanan kopi Yor, namun pesanan konsumennya tidak ada karena habis.

“Lalu ibu saya konfirmasi kepada customer yang memesan dan customer tersebut meminta di-cancel pesanannya,” tulis Dimas di akun Facbooknya, Selasa.

Akan tetapi, pesanan ini tidak bisa dibatalkan konsumen.

Sehingga konsumen memesan minuman lain yang harganya lebih murah.

Diketahui, minuman yang pertama harganya Rp 25.000 kemudian diganti dengan minuman yang harganya Rp 15.000.

"Karena tidak bisa diedit di aplikasi, harusnya dengan selisih harga di atas, resto mengembalikan uang costumer Rp 10 ribu, (karena dibayar pake ovo).

Tapi pegawai resto itu berbicara yang tidak mengenakan Ibu saya malah dibilang anjing dan dibilang masa driver gak bisa edit pesanan,” tulisnya.

Driver ibu-ibu itu kemudian meminta tolong pegawai Y untuk membantunya mengedit pesanan di aplikasinya.

"Karena merasa terhina ibu saya meminta penjelasan dan minta diberi contoh oleh pegawai resto bagaimana mengedit orderan di aplikasi.

Tapi malah di pencet "Saya sudah sampai tujuan," tulis Dimas.

"Ibu Saya bilang kenapa dipencet sudah sampai tujuan padahal masih ada di resto, itu akan berakibat buruk pada akun ibu saya.

Bahkan bisa di suspen," imbuh Dimas.

Dilempar susu cair kemasan

Namun, pegawai tersebut malah melempar susu cair kemasan kotak dan mengenai bibir A hingga berdarah.

"Dan memukul menggunakan papan triplek sebanyak dua kali namun berhasil ditepis," tulis dimas.

Mendapat perlakuan itu, A kemudian melaporkannya ke Polsek Cidadap.

Kapolsek Cidadap AKP Septa Firmansyah membenarkan adanya perstiwa tersebut.

Saat ini polisi tengah menangani persoalan tersebut.

"Betul ada laporan ke kami, sedang kami tangani dengan melakukan pemeriksaan baik korban, pelaku.

Beberapa saksi juga sudah kami mintai keterangan," kata Septa di Mapolsek Cidadap.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Agie Permadi)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved