Kementerian Kesehatan Tegaskan Virus Corona Belum Menyebar ke Indonesia: Masih Belum Ada Penderita

Kemenkes tegaskan hingga saat ini (29/1/2020) belum ada warga Indonesia yang postitif terjangkit virus corona.


zoom-inlihat foto
pencegahan-virus-corona.jpg
doktersehat.com
Ilustrasi virus corona. Kemenkes tegaskan hingga saat ini (29/1/2020) belum ada warga Indonesia yang postitif terjangkit virus corona.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Virus corona yang awalnya mewabah diberitakan telah menyebar hingga Jepang dan Thailand.

Sebelumnya diinformasikan terdapat 2 pasien yang terindikasi atau suspect virus corona di Bandung.

Namun Kementerian Kesehatan melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Achmad Yurianto menegaskan belum ada penderita yang positif terinfeksi virus corona.

"Penderita yang terkena virus corona di Indonesia sampai detik ini masih belum ada," kata Yurianto ketika dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (29/1/2020).

Pihak Kemenkes juga telah menyiapkan tim khusus di semua pintu masuk ke Indonesia.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah virus corona menyebar di Indonesia.

Dikutip dari CNA pada Rabu, (29//1/2020), Komite Kesehatan Nasional China telah merilis jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona sejumlah 132 orang.

Selain itu juga diberitakan telah muncul 1459 kasus baru penyakit virus corona.

Dengan demikian, total keseluruhan kasus virus corona di China menjadi 5974.

Baca: Update Virus Corona - 132 Orang Meninggal Dunia, Muncul 1459 Kasus Baru

Baca: TNI AU Akhirnya Kirim 2 Boeing dan 1 Hercules Jemput WNI di Wuhan, Siap Evakuasi dari Virus Corona

Gejala virus corona

Coronavirus.(CNN)
Coronavirus.(CNN) (CNN)

Masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS, virus corona memiliki gejala awal yang sama.

Dikutip dari Kompas.com, pasien yang terinfeksi virus corona akan merasakan sakit kepala dan nyeri otot.

Kondisi tersbeut juga disertai dengan gejala pilek, sakit tenggorokan dan batuk kemudian diikuti dengan gangguan saluran pernapasan.

Jika kondisi semakin parah, penderita juga akan mengalami demam dengan suhu tubuh diatas 38 derajat celcius.

Efek lanjut yang dirasakan oleh penderita adalah pneumonia, yaitu kondisi dimana paru-paru terinfeksi dan meradang sehingga mengeluarkan cairan atau nanah. 

Puncaknya penderita akan mengalami sepsis yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh masuk secara berlebihan.

Alih-alih memerangi infeksi, sistem kekebalan justru menjadi boomerang dan menyerang bagian tubuh lainnya.

Jika virus corona menyerang seseorang dengan kekebalan tubuh yang lemah, maka bisa mengakibatkan pneumonia atau bronkitis.

Golongan orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah pada umumnya adalah warga lanjut usia atau lansia, anak-anak dan perempuan yang tengah mengandung.

Faktor risiko virus corona

Sejumlah bioskop di China terpaksa tutup akibat merebaknya Virus Corona yang berbahaya
Sejumlah bioskop di China terpaksa tutup akibat merebaknya Virus Corona yang berbahaya (tribunnews.com)

Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dr. Jatu Aphridasari, Sp.P (K), beberapa fator risiko seseorang menjadi rentan dengan virus corona adalah sebagai berikut:

  1. Punya riwayat ke China atau wilayah yang terjangkit (sesuai dengan perkembangan penyakit) dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala.
  2. Kontak erat dengan kasus konfirmasi 2019-nCoV.
  3. Mengunjungi fasilitas keshatan di negara di mana infeksi 2019-nCoV menjangkit.
  4. Kontak dengan hewan (jika hewan penular sudah teridentifikasi) di negara yang diketahui kasus 2019-nCoV bersirkulasi pada hewan atau manusia akibat penuaran hewan (zoonosis).

"Fakor risiko yang paling membedakan Wuhan corana virus dengan penyakit lain untuk sekarang adalah seseorang pernah ke dataran China dalam 14 hari terakhir," jelas Jatu.

Dia menyampaikan hingga kini belum ditemukan obat atau vaksin yang bisa digunakan untuk mencegah serangan virus corona baru.

"Sementara yang terpenting yang bisa kita lakukan sekarang adalah selalu menjaga daya tahan tubuh," terang Jatu.

Jatu mengungkapkan peningkatan daya tahan tubuh bisa dicapai dengan sejumlah upaya, berikut:

  • cukup istirahahat atau cukup tidur,
  • menjaga pola hidup bersih dan sehat,
  • makan makanan bergizi, dan
  • olahraga teratur.

Baca: Benarkah Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Ponsel Xiaomi? Berikut Penjelasan IDI

Baca: Sopir Bus di Jepang yang Terinfeksi Virus Corona Tak Pernah ke China, Ternyata Sopiri Turis Wuhan

Baca: Fakta Virus Corona, Dampak pada Tubuh, Ciri Gejala Demam hingga Cara Cegah Lewat Peningkatan Imun

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi/Putradi, KOMPAS/Dandy Bayu Bramasta/Ahmad Naufal Dzulfaroh/Irawan Sapto Adhi)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved