Update Virus Corona - 81 Orang Meninggal, 2700 Pasien Terinfeksi di China dan Bisa Menyebar

Update kasus virus corona, 81 orang meninggal dunia, 2.700 pasien terinfeksi di China dan bisa menyebar


zoom-inlihat foto
coronavirus-1.jpg
CNN
Coronavirus.(CNN)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kabar terbaru kasus virus corona, 81 orang meninggal dunia, sementara 2700 pasien terinfeksi di seluruh daratan China.

Angka ini dimungkinkan akan terus naik mengingat penyebaran virus corona telah menyebar di benua Asia dan seluruh dunia.

Hampir 60 juta orang terkena efek kebijakan isolasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Wuhan.

Penyebaran virus corona dalam skala global dilaporkan telah meningkat menjadi 50 kasus di 13 tempat di luar China.

Atas kejadian ini, pemerintah China dilaporkan memperpanjang liburan tahun baru Imlek.

Sementara itu, sejumlah perusahaan besar juga menutup kantornya dan menyuruh para stafnya untuk bekerja di rumah.

Hal ini dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus.

Dilansir Reuters, Senin (27/1/2020), pemerintah China telah memperpanjang liburan tahun baru Imlek selama tiga hari hingga 2 Februari 2020.

Baca: Wali Kota Wuhan, Zhoe Xianwang Akui Kewalahan Atasi Kasus Virus Corona, Limpahkan ke Perdana Menteri

China resmi mengonfirmasi bertambahnya jumlah penyakit yang disebabkan karena virus corona mencapai 830 kasus dan 25 orang dilaporkan meninggal dunia
China resmi mengonfirmasi bertambahnya jumlah penyakit yang disebabkan karena virus corona mencapai 830 kasus dan 25 orang dilaporkan meninggal dunia (Wikimedia)

Wali Kota Wuhan Kewalahan

Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang mengaku kewalahan atasi kasus virus corona yang saat ini sedang melanda kotanya yang terletak di tengah negara China.

Zhou Xianwang menyebut bahwa pemerintahannya tidak cukup untuk mengatasi virus corona, dalam sebuah pernyataan bersama media CCTV yang dikutip South China Morning Post, Senin (27/1/2020).

Ketidakmampuan Zhou Xianwang dalam mengatur kotanya dari wabah virus corona ini kemudian secara resmi dilimpahkan kepada Perdana Menteri China, Li Keqiang yang tiba di Wuhan.

Pernyataan Zhou Xianwang ini hadir di tengah-tengah kemarahan warga China terhadap cara pemerintah mengatasi krisis penyakit yang melanda negerinya.

Zhou Xianwang juga sempat membuat kebijakan dengan mengisolasi Kota Wuhan untuk mengatasi krisis virus corona.

Kota Wuhan, China, sebuah megapolitan dengan lebih dari 10 juta penduduk sebelumnya telah dibatasi seluruh transportasinya mulai dari terminal, kereta bawah tanah, kapal feri dan transportasi darat jarak jauh telah ditangguhkan.

Lebih jauh lagi, para penduduk Kota Wuhan juga tidak diperbolehkan untuk meninggalkan kotanya tanpa alasan yang jelas.

"Jika masyarakat menginginkan transparansi kebijakan (isolasi) dan publik punya pernyataan kuat (menolaknya), maka kita bersedia untuk membatalkan (kebijakan) itu", katanya.

Zhou juga mengakui dirinya belum mampu memberikan informasi yang banyak kepada masyarakat kotanya.

Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang akui kewalahan atasi Virus Corona, limpahkan ke Perdana Menteri Li Keqiang
Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang akui kewalahan atasi Virus Corona, limpahkan ke Perdana Menteri Li Keqiang (Tangkapan Layar https://eestinen.fi/)

Datangnya Perdana Menteri

Perdana Menteri China, Li Keqiang tiba di Wuhan pada Senin (27/1) untuk memeriksa keadaan kota.

Dalam pernyataan singkatnya, pemerintah China menyebut Li telah mengunjungi para pasien dan tenaga medis di Wuhan.

Lia juga sempat memberi pengarahan terkait pencegahan penyebaran virus corona.

"Lakukan segala cara untuk selamatkan hidup" kata Li kepada staf medis di Rumah Sakit Jinyintan, sebuah rumah sakit di Wuhan yang digunakan untuk menampung pasien terinfeksi.

"Saat kamu berusaha menyelamatkan hidup (orang lain), kamu juga harus melindungi dirimu sendiri," tambah Li.

Komentar Wakil Perdana Menteri China

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri China, Sun Chunlan menekankan adanya pencegahan dan pengendalian secara ilmiah dan waspada terhadap virus korona jenis baru (2019-nCoV) yang menyebabkan munculnya lebih dari 200 kasus.

Dalam sambutannya di depan konferensi pers, Sun menyerukan kepada otoritas lokal untuk menjaga kesehatan masyarakat dan memelihara ketertiban sosial.

Sun menambahkan bahwa sejumlah langkah termasuk pemantauan wabah dan karantina virus harus dilakukan sesual dengan kaidah hukum.

Ia juga mendesak otoritas pemerintahan di Kota Wuhan -tempat penyakit muncul pertama kalinya- untuk mengambil langkah-langkah yang lebih ketat dan mencegah penyebaran virus di wilayah tersebut serta penularannya di daerah lain.

Sun meminta agar upaya penelitian ilmiah terkait virus tersebut terus ditingkatkan dan mendorong para ilmuwan untuk menemukan prosedur perawatan yang efektif serta obat-obatan yang dapat digunakan.

Lebih jauh lagi, Sun menekankan adanya keterbukaan, transparansi informasi, komunikasi dan kerjasama internasional.

Virus Korona Jenis Baru Dipastikan Menular antar-Manusia

Pihak berwenang China menyatakan bahwa jenis baru virus korona yang ditelusuri petugas kesehatan ke pasar ikan di Wuhan, China ditularkan dari hewan ke manusia.

Namun pernyataan tersebut terbukti tidak tepat lantaran setidaknya dua orang terinfeksi virus dalam beberapa hari terakhir meskipun tinggal ratusan mil dari Wuhan.

"Kasus-kasus saat ini menunjukkan kepastian ada penularan dari manusia ke manusia," kara Zhong kepada CCTV, media resmi pemerintah China.

Zhong juga menyebut setidaknya dua orang di Provinsi Guangdong, China terinfeksi virus dari anggota keluarga yang baru saja kembali dari daerah Wuhan.

Seruan 'Serius' dari Presiden Xi Jinping

Presiden China, Xi jinping menyerukan wabah virus corona jenis baru yang telah menginfeksi 217 orang di negaranya sebagai masalah serius dan urgen.

Xi Jinping juga mengingatkan agar segera dibuat langkah penanganan yang cepat dan tepat untuk memerangi virus korona jenis baru.

"Wabah baru pneumonia dari virus korona di Wuhan dan tempat-tempat lain harus ditanggapi dengan serius," kata Xi Jinping dalam media resmi China CCTV  yang dikutip The Diplomat, Selasa (21/1/2020).

"Setiap komite partai, para kepala pemerintahan, dan departemen terkait di semua tingkatan harus mengutamakan kesehatan dan kehidupan manusia".

"Mereka harus memastikan orang-orang dapat tenang, damai, dan gembira saat Festival Musim Semi (saat liburan)," tambah Xi Jinping.

Taiwan Terkena Virus Corona

Kendati jauh dari daratan Kota Wuhan, Taiwan melaporkan setidaknya terdapat 5 orang yang telah terinfeksi virus corona pada Senin sore, (27/1/2020) waktu setempat.

Satu di antaranya adalah seorang perempuan di Taiwan yang sempat pergi ke Wuhan pada bulan Oktober lalu kembali pada 20 Januari 2020.

Sementara itu di negara-negara lain, terutama di Benua Asia dilaporkan juga sedang meningkatkan tindakan darurat untuk mengatasi penyebaran virus corona ini.

--

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved