TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kasus WNI diadili di inggris atas pemerkosaan terhadap 159 pria di Manchester, Inggris membuat publik heboh seketika.
Pelaku bernama Reynhard Sinaga, merupakan WNI asal Jambi yang merupakan alumni Universitas Manchester, Inggris.
Viralnya kasus ini membuat warganet penasaran akan sosok Reynhard Sinaga dan menelusuri jejak digitalnya.
Imbasnya, akun Instagram dengan nama @reynhardsinaga93 dibanjiri komentar warganet.
Banyak kalimat hujatan dan makian membanjiri kolom komentar akun tersebut.
Akun @diyamsaja: "Gak nyangka ya polos gini"
Akun @manshop_bdg2 menuliskan "Gak nyangka gue liatnya"
Akun @dedenfahr: "Pantess bajunya aja bunga-bunga"
Melihat instagramnya mendadak ramai, si pemilik akun pun kaget dan menjawab komentar-komentar yang ada.
Baca: Reynhard Sinaga Ternyata Targetkan 190 Korban, Polisi Sita Bukti Rekaman Aksinya Mencapai 3 Terabite
Baca: Reynhard Sinaga WNI asal Jambi yang Perkosa 195 Pria di Inggris Dikenal Orang Baik dan Sopan
Berdasarkan penelusuran TribunnewsWiki, akun tersebut hanya memiliki kesamaan nama saja.
Pemilik akun @reynhardsinaga93 juga mengunggah komentar-komentar tersebut di intagram storiesnya.
Kendati banyak yang menghujat, tak sedikit pula warganet yang menyadari akan komentar 'salah alamat' tersebut.
Hal itu menjadi terlihat lucu dan dijadikan bahan tertawaan warganet.
Kasus WNI Diadili di Inggris
Reynhard Sinaga dikabarkan lahir di Jambi pada 1983 di Jambi.
Reynhard Sinaga memiliki tinggi badan sekitar 170 sentimeter.
Awalnya Reynhard datang ke Inggris menggunakan visa pelajar pada 2007, dan telah tinggal selama 10 tahun sebelum akhirnya ditangkap pada 2 Juni 2017.
Selama 10 tahun tersebut, Reynhard disebut hidup dengan bantuan biaya dari sang ayah yang dilaporkan merupakan seorang bankir.
Selain membayar biaya kuliah, sang ayah disebut membiayai apartemen Reynhard di Montana House, tempat di mana dia mengintai calon korbannya.
Berdasarkan keterangan seorang teman Reynhard yang tinggal di Gay Village, Manchester, menyebut 'sang predator setan' merupakan sosok yang sopan.
"Dia (Reynhard) baik, lemah lembut, dan sopan. Saya tak bisa membayangkan dia bisa mendapatkan tiket tilang atau mengadu," ujarnya.
Selain itu, Reynhard Sinaga tidak pernah menceritakan tentang keluarganya maupun masa kecilnya.
Reynhard juga disebut tidak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya, dan kerap terlihat di Canal Street maupun Gay Village.
Teman-temannya mengaku, mereka sama sekali tidak tahu jika Reynhard menjadi terdakwa kasus pemerkosaan terbesar di Inggris.
Setelah menempuh studi di Universitas Manchester sejak Agustus 2007 untuk gelar MA di bidang Sosiologi, Reynhard bekuliahLeed University.
Namun Reynhard tak pernah menyelesaikan studi doktoralnya.
Reynhard sempat mengajukan tesis berjudul Sexuality and Everyday Transnationalism Among South Asian Gay and Bisexual Men in Manchester pada Agutus 2016.
Namun tersis Reynhard dinyatakan gagal, sehingga dia diminta untuk memperbaikinya.
(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)