Video - Ini Beda MotoGP Dulu dengan Saat Ini Menurut Valentino Rossi

Pembalap senior Valentino Rossi ungkap perbedaan MotoGP dulu dengan sekarang


zoom-inlihat foto
valentino-rossi-saat-tes-pramusim-di-ricardo-tomo.jpg
Instagram.com/valeyellow46
Valentino Rossi


TRIBUNNEWSWIKI.COM -  Kejuaraan dunia MotoGP 2020 mulai bergulir Maret nanti.

Valentino Rossi sebagai pembalap paling senior merasa MotoGP musim ini sangat berbeda dengan MotoGP 2000 lalu.

Dua dekade sudah dijalani Valentino Rossi kelas tertinggi  MotoGP.

Valentino Rossi debut di kelas premier balap motor dunia yang saat itu masih berformat GP500 atau motor 500 cc 2-Tak.

Era kejuaraan GP500 berakhir pada 2002 saat format balap menjadi MotoGP 4-Tak 990 cc.

Baca: Tidak Hanya Nomor 46, Valentino Rossi Juga Terkenal dengan Gambar Matahari dan Bulan, Ini Artinya

Baca: Masih Prima Meski Usia Sudah 40 Tahun, Valentino Rossi Bikin Pembalap Ini Kagum

Valentino Rossi
Valentino Rossi (Instagram.com/valeyellow46)

Pada 2007, kapasitas mesin dikurangi 800 cc.

MotoGP menaikkan kubikasinya pada 2012, sebesar 1000 cc.

Hinngga saat ini MotoGP masih menggunakan mesin 1000 cc 4 silinder.

Valentino Rossi tidak hanya veteran secara usia, tetapi juga veteran dalam hal prestasi.

Pembalap Italia ini menjadi satu-satunya pembalap yang berhasil mengoleksi titel juara dunia pada 3 era kelas premier yang berbeda.

Valentino Rossi juara dunia GP 500 atau 500 cc di musim 2000.

Pembalap berjuluk The Doctor ini menjuarai MotoGP 4-Tak perdana 1.000 cc (2002)

Valentino Rossi juga sempat merasakan juara dunia MotoGP 4-Tak 800 cc (2008).

Bahkan Valentino Rossi menjadi pembalap pertama yang berhasil mengoleksi juara dunia dalam 2 merek motor berbeda.

Valentino Rossi
Valentino Rossi (Instagram.com/valeyellow46)

Valentino Rossi juara dunia MotoGP 2001, 2002-2003 bersama Honda.

Kemudian, Valentino Rossi lanjut menjuarai MotoGP 2004-2005, 2008 dan 2009 bersama Yamaha.

Valentino Rossi secara terbuka mengungkapkan bila perkembangan MotoGP saat ini berbeda jauh dengan saat pertama kali berkarier hingga dikenalkannya era MotoGP 4-Tak.

"Pertama kali tampil di MotoGP pembalap itu santai, malah kebanyakan konsumsi minuman alkohol dan tembakau," beber Valentino Rossi saat interview dengan MotoGP di MotoGP Australia di sirkuit Phillip Island, Oktober lalu.

MotoGP saat ini semua pembalap benar-benar berlatih keras dan tertib, benar-benar layaknya seorang atlet.

"Pembalap MotoGP sekarang rata-rata berlatih fisik secara teratur. Kalau tidak berlatih maka performa bisa drop," imbuh Valentino Rossi.

Valentino Rossi pun menjelaskan soal masa depannya di MotoGP nanti dan apa saja yang bakal dipersiapkannya.

Valentino Rossi membeberkan bila kesuksesan dirinya melewati 2 dekade MotoGP dengan segala perubahan baik atmosfer maupun regulasi karena berusaha beradaptasi.

Valentino Rossi berusaha keras mengikuti tren dan tuntutan MotoGP saat ini.

Bahkan Valentino Rossi tak habis pikir bila dirinya benar-benar harus pensiun dari MotoGP.

Pasalnya, atmosfer dan ingar-bingar MotoGP sudah begitu melekat erat pada diri Valentino Rossi sejak usia belasan tahu.

Baca: Bukan Valentino Rossi, Tapi Pembalap Ini yang akan Jadi Lawan Terberat Marc Marquez di MotoGP 2020

Baca: Banyak yang Belum Tahu, Ini Alasan Valentino Rossi Dijuluki The Doctor

Sampai-sampai untuk tetap bisa mendekatkan atmosfer MotoGP dengan pribadi Valentino Rossi sengaja mendirikan sekolah balap, VR46 Academy.

Akademi balap VR46 didirikan untuk menggembleng pembalap Italia, hadir di kancah MotoGP.

Harap maklum, setelah era Valentino Rossi praktis tidak ada suksesor yang memadai.

Baru setelah kehadiran akademi balapa VR46 di awal 2010-an, tepatnya di 2014.

Kini hasil pembinaan VR46 Academy membuahkan hasil pembalap juara dunia di Moto2, Franco Morbidelli (2017) dan Francesco Bagnaia (2018).

Kedua anak didik akademi VR46 itu pun sudah mengaspal di MotoGP bareng mentornya, Valentino Rossi.

Akademi dan keterlibatan pembibitan pembalap muda itu jadi salah satu modal Valentino Rossi beradaptasi dengan MotoGP saat ini yang kontestan pembalapnya pun makin muda usianya.

Lebih lengkap dan gamblang Valentino Rossi blak-blakan soal performanya di MotoGP sejak 2000 lalu hingga 2019 saat Valentino Rossi bikin rekor start MotoGP ke-400 di MotoGP Australia 2019 lalu.

Berikut videonya di bawah ini:

Ini alasan Valentino Rossi gunakan gambar matahari dan bulan

Valentino Rossi tidak hanya identik dengan nomor 46, tetapi juga gambar matahari dan bulan.

Gambar matahari dan bulan sering dipakai Valentino Rossi di helmnya.

Dilansir dari Otorace.gridoto.com, Valentino Rossi sudah menggunakan gambar matahari dan bulan atau Soleluna sejak debut di kejuaraan dunia kelas 125  pada 1996.

Gambar tersebut menjadi gambar keberuntungan Valentino Rossi sejak saat itu hingga sekarang.

Di autobiografi Valentino Rossi yang berjudul 'What If I Never Tried',  diceritakan alasannya menggunakan motif Soleluna itu. 

Gambar matahari dan bulan pada helm Valentino Rossi
Gambar matahari dan bulan pada helm Valentino Rossi (Otorace.gridoto.com/MotoGP)

"Matahari dan bulan adalah tanda keseimbangan yang penting bagi bumi, juga penentu waktu," kata Valentino Rossi. 

"Saya orang yang lebih aktif di malam hari, tetapi juga aktif di siang hari untuk balapan, makanya matahari dan bulan sangat dekat bagi saya," lanjutnya. 

Dalam autobiografi itu, Valentino Rossi diceritakan lebih aktif menyetting motornya pada malam hari. 

Hal ini membuat pembalap Italia tersebut sering kesiangan.

Dekat dengan matahari maksudnya adalah ia selalu bangun pada siang hari. 

Ada satu cerita ketika ia diseret oleh ayahnya, Graziano Rossi, hanya agar anaknya itu menjalani sesi warm up atau pemanasan, sehingga tidak kena penalti. 

Motif Soleluna memang tidak pernah terlepas dari helm Valentino Rossi.

Berbagai motif, bentuk, dan warna pernah ia gunakan. Tetapi yang dipakai di musim 2018 dan 2019 dengan warna biru tua dan warna kuning adalah yang paling sederhana.

Pada musim 2016-2017 ia menggunakan Soleluna 'Joystick' karena memadukan gambar dari pola konsol game PlayStation.

(Motorplus-online.com/Joni Lono Mulia/ Otorace.gridoto.com/Didit Abdillah/Tribunnewswiki.com/Febri)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved