TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kamis, (26/12/2019) peristiwa alam gerhana matahari cincin (GMC) dapat disaksikan di sejumlah wilayah di Indonesia.
GMC diperkirakan dimulai pukul 10:34 WIB dengan puncak gerhana sekitar pukul 12:17 WIB dan berakhir pada pada pukul 14.00 WIB.
Lokasi terbaik untuk melihat fenomena GMC adalah di Kabupaten Siak, Riau.
Menyambut peristiwa alam yang unik tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau masyarakat muslim melaksanakan amalan sunnah yaitu salat kusuf.
Baca: Gerhana Matahari Cincin (Annular Solar Eclipse)
Baca: Gerhana Matahari
Dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kepala Seksi Humas Kementerian Agama, Khoiron D membenarkan adanya imbauan shalat gerhana matahari tersebut.
Imbauan ini juga tertuang dalam siaran pers yang disampaikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Imbauan tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Plh Dirjen Bimas Islam Kemenag, Tarmizi.
“Seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati gerhana matahari ini,” terang Tarmizi sebagaimana tertulis dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin, (23/12/2019).
“Kementerian Agama mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat sunnah gerhana matahari atau yang disebut salat kusuf,” lanjutnya.
Bacaan niat dan rukun salat kusuf
Salat kusufain atau salat kusuf berarti salat dua gerhana.
Hal tersebut karena terdapat dua waktu pelaksanaan salat kusuf yaitu ketika gerhana matahari dan gerhana bulan.
Dikutip dari TribunPontianak, salat kusuf dilaksanakan dua rakaat saat gerhana terjadi.
Plh Dirjen Bimas Islam Kemenag, Tarmizi mengatakan, pelaksanaan salat gerhana menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing.
Salat kusuf atau salat gerhana matahari dilakukan dua rakaat dengan rangkaian sebagai berikut:
1. Berniat di dalam hati
Niat salat Gerhana Matahari (Kusuf)
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli sunnatan likusuufis syamsi rok'taini lillahi taa'ala,"
Artinya : "Aku niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta'ala"
2. Takbiratul ihram
3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat yang panjang dengan dijahrkan (perdengarkan) suaranya
6. Ruku’ sambil memanjangkannya
7. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)
8. Membaca surat Al-Fatihah
9. Membaca surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama)
10. Ruku'
11. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)
12. Sujud
13. Duduk di antara dua sujud
14. Sujud
15. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya)
16. Tasyahud
17. Salam.
Dikatakan oleh Tarmizi, setelah salat kusuf diilanjutkan dengan penyampaian khutbah oleh Imam.
Khutbah tersebut berisi anjuran untuk melakukan hal baik seperti berdzikir, berdo’a, beristighfar, dan sedekah.
“Setelah salat, Imam lalu menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan hal baik lainnya,” jelas Plh Dirjen Bimas Islam Kemenag, Tarmizi.
Gerhana matahari
Baca: Gerhana Matahari
Baca: BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
Dikutip dari laman bmkg.go.id, gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.
Fenomena yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan matahari, bumi, dan bulan ini terjadi pada saat fase bulan baru.
Adapun gerhana bulan terjadi ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan dan terjadi pada saat fase purnama.
Baik gerhana matahari maupun gerhana bulan, peristiwanya dapat diprediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.
Pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari.
Akibatnya, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Wilayah yang terlewati jalur cincin pada GMC 26 Desember 2019 adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra India, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Samudera Pasifik.
GMC 26 Desember 2019 ini dapat diamati di sedikit Afrika bagian Timur, seluruh wilayah Asia, Samudra India, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.
Gerhana matahari cincin dapat diamati di seluruh Indonesia
Dilansir oleh Kompas.com, fenomena alam GMC diprediksi akan dimulai pukul 12.15 WIB, berupa gerhana matahari sebagian.
Kemudian, pukul 12.17 WIB akan memasuki fase puncak.
Waktu puncak tersebut adalah waktu terbaik untuk mengamati fenomena ini.
Gerhana matahari cincin akan berakhir di Indonesia pada pukul 12.19 WIB.
GMC bisa disaksikan 25 kota dan kabupaten, yaitu:
- Sinabang,
- Singkil,
- Pandan,
- Tarutung,
- Padang Sidempuan,
- Sipirok,
- Gunung Tua,
- Sibuhuan,
- Pasir Pengaraian,
- Dumai,
- Bengkalis,
- Siak Sri Indrapura,
- Selak Panjang,
- Tanjung Pinang,
- Tanjung Balai Karimun,
- Batam,
- Bandan Seri Bentang,
- Mempawah,
- Singkawang,
- Sambas,
- Bengkayang,
- Putussibau,
- Tanjungselor, dan
- Tanjungredep.
Baca: LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)
Baca: Fenomena Langit Bulan Desember Ini: Hujan Meteor Giminid hingga Gerhana Matahari Cincin
Selain di 25 kabupaten dan kota tersebut, gerhana matahari sebagian juga bisa disaksikan di beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Gerhana yang akan terlihat dari wilayah di Pulau Jawa mencapai 70-80 persen.
Sementara, daerah paling sedikit mengalami GMC yakni wilayah selatan Papua dengan 20 persen.
Jika cuaca cerah, masyarakat Jakarta dan Bandung juga dapat mengamati GMC ini.
Di Jakarta, besaran GMC yang akan terjadi adalah sekitar 72 persen, dan di Bandung akan terjadi sekitar 70 persen.
Waktu GMC paling awal diprediksi akan terjadi di Aceh mulai pukul 10.03 WIB. Sementara wilayah paling terakhir adalah Papua pada pukul 14.37 WIT.
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, KOMPAS/Vina Fadhrotul Mukaromah/Mela Arnani, TRIBUNPONTIANAK/Nasaruddin)