TRIBUNNEWSWIKI.COM - Semakin lama, film Indonesia semakin mengembangkan banyaknya konsep cerita baru.
Satu lagi angin segar di perfilman indonesia yang akan hadir dengan cerita dan konsep berbeda.
Film ini berjudul Abracadabra yang dibintangi oleh Reza Rahadian dengan arahan sutradara Faozan Rizal dan diproduseri oleh Ifa Isfansyah.
Cerita yang diangkat dalam film ini adalah mengenai pesulap.
Film berdurasi 110 menit ini bercerita tentang seorang pesulap bernama Lukman (Reza Rahadian).
Lukman merupakan seorang grandmaster yang sudah tidak percaya lagi pada keajaiban.
Sebelum memutuskan untuk pensiun dari profesi pesulapnya, Lukman ingin menyajikan sulap terakhir sekaligus membocorkan trik yang digunakannya.
Baca: Jadi Pembuka di JAFF 2019, Film Abracadabra akan Diputar di Bioskop pada Januari 2020 Mendatang
Baca: Angkat Isu Body Shaming, Trailer Film Imperfect Rilis Dibintangi Jessica Mila dan Reza Rahadian
Dalam pertunjukan sulap tersebut, Lukman mencoba membuat seseorang menghilang dalam kotak kayu sihirnya.
Kotak kayu tersebut merupakan kotak milik ayahnya.
Untuk memulai aksinya, Lukman memanggil salah seorang penonton untuk menjadi relawan dan masuk dalam kotak tersebut.
Kemudian seorang anak lelaki (Muhammad Adhiyat) maju dan menjadi sukarelawan untuk masuk ke kotak.
Dalam aksinya itu, Lukman berniat menghilangkan sang anak dan akhirnya mengembalikannya lagi.
Setelah mengucap kata "abracadabra", anak tersebut sukses hilang.
Namu saat Lukman mengucap mantra untuk kedua kalinya, dia tidak berhasil mengembalikan anak tersebut.
Pertunjukan ini berakhir tragis lantaran dia tidak dapat mengembalikan bocah tersebut kembali ke panggung.
Baca: Film Terbaru Reza Rahadian, Abracadabra Akan Menjadi Pembuka Dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival
Baca: Kenang BJ Habibie, Reza Rahadian: Saya Sakit, Eyang Ngotot Stop Syuting dan Antarkan ke RS
Hal yang tidak diketahui Lukman adalah kotak tersebut ternyata pernah dimiliki oleh banyak penyihir besar dari masa lalu.
Hal ini membuat orang-orang bertanya trik dan teknik sulap apa yang digunakan oleh Lukman.
Lukman kemudian kabur ke luar kota dan mencari anak laki-laki yang hilang di kotaknya.
Pihak kepolisian pun melakukan pengejaran pada Lukmat atas tuduhan telah menghilangkan seorang anak.
Keadaan semakin rumit saat muncul seorang perempuan dari kotak tersebut.