Pantai Drini

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pantai Drini adalah salah satu destinasi wisata pantai yang ada di Gunungkidul, Yogyakarta.

Pantai Drini terletak di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Letaknya persis Pantai Drini di sebelah timur pantai Baron dan berjarak sekitar 1 km ke arah timur Pantai Sepanjang.

Pantai drini merupakan pantai yang langsung berhadapan dengan Samudra Hindia.

Pantai ini memiliki lereng pantai yang cukup curam sekitar 10 derajat dan merupakan bagian dari Wonosari yang didominasi oleh batuan karst dari Gunung Sewu.

Sejarah Pantai Drini ini dikisahkan oleh Mbah Mandung seorang sesepuh dan tokoh masyarakat yang berada di Pantai Drini.

Dikisahkan, "Pada waktu itu Raja Majapahit beserta  Ratu Selirnya di dalam pelarian kejaran musuh, singgah di wilayah Tanjung (sekarang kec. Tanjungsari), ditengah pelarian Raja dan Ratu selirnya terpisah dikarenakan adanya pengejaran dari pihak musuh pada waktu itu, sedangkan pada saat itu kondisi selir Raja sedang dalam keadaan hamil.

Kemudian Sang Ratu melanjutkan pelariannya ke arah selatan dan sampailah di Padukuhan Jambu. Sesampainya di Padukuhan Jambu Sang Ratu melahirkan namun sangat disayangkan, anak yang dilahirkan Sang Ratu tidak dapat diselamatkan kemudian dimakamkan di padukuhan Jambu hingga sampai saat ini tempat dimana anak Sang Ratu tersebut dikenal dengan sebutan "makam cilik". (1)

Setelah pemakaman selesai, dan beristirahat sejenak Sang Ratu-pun kembali meneruskan perjalanan ke arah selatan, pada saat fajar menyingsing Sang Ratu tiba di suatu kampung kecil yang kemudian diberi nama "Padangan".

Sang Ratu memutuskan untuk beristirahat sejenak, Sang Ratu kebingungan dan sangat merasa sedih atas kejadian yang menimpanya. Sang Ratu-pun melanjutkan perjalanan ke arah selatan hingga sampailah Beliau dipesisir Pantai, Sang Ratu masih sangat sedih hingga tanpa sadar Ia menitihkan air mata di bebatuan yang ada disekitar pantai.

Baca: Pantai Pulang Syawal

Ajaibnya, dari tetesan air mata Sang Ratu pada bebatuan tersebut dapat tumbuh tanaman yang sangat subur walaupun tidak ada tanahnya sama sekali.

Kemudian oleh nenek moyang tanaman tersebut dinamai pohon Drini, yang kemudian pada Tahun 1958 Bupati Gunungkidul yang pada saat itu adalah Darmakum (Darmo Kusumo) bersama Lurah Desa Banjarejo melakukan babat alas/membuka lahan untuk kepentingan rakyatnya dan jadilah sekarang "Pantai Drini" sebagai salah satu objek pariwisata unggulan Desa Banjarejo yang dapat membantu menunjang kesejahteraan masyarakat.

Namun, pada saat ini keberadaan tanaman drini ini sudah langka.

Pohon santigi atau Pemphis acidula ini disebut oleh masyarakat sekitar sebagai pohon “drini atau ndrini.”

Pohon drini ini konon dapat menangkal bisa ular.

Karena banyaknya jumlah pohon santigi alias pohon drini di pulau kecil tersebut maka jadilah pantainya disebut sebagai Pantai Drini oleh warga sekitar. (2)

Pantai Drini terletak di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari,Gunungkidul, Yogyakarta.

Lokasi Pantai Drini berjarak 64,5 kilometer dari Kota Yogyakarta dan dapat ditempuh dalam waktu perjalanan 1 jam 47 menit.

Bila dari Bandara Adisutjipto, Yogyakarta maka waktu perjalanan ke Pantai Drini adalah 1 jam 34 menit dengan jarak 61,5 kilometer, melewati jalur Wonosari, Gunungkidul.

Sedangkan dari Stasiun Tugu, Yogyakarta maka waktu perjalanannya adalah 1 jam 54 menit untuk sampai ke Pantai Drini via jalur Wonosari dengan jarak 68,1 km, Gunungkidul dan 1 jam 46 menit via Imogiri, Bantul dengan jarak 62,5 km.

Ada alternatif lain jika dari Surakarta dengan melalui jalan melewati Kabupaten Sukoharjo, menuju ke Telaga Semin, Gunungkidul, ke Wonosari dan lanjut ke Pantai Drini dengan waktu tempuh 2 jam 15 menit dan jarak 86,4 km.

Akses ke Pantai Drini bisa ditempuh dengn kendaraan pribadi atau kendaraan sewaan.

Jalan menuju kawasan wisata pantai-pantai di Gunungkidul umumnya sudah baik dan bahkan bisa dilalui oleh bus-bus besar.

Baca: Pantai Tegal Wangi

Pantai Drini memiliki beberapa faktor yang membuat pantai di pesisir selatan Jogja ini tetap memikat hati wisatawan : (3)

1. Area pantai yang luas dan landai

Area kawasan Pantai Drini cukup terbilang luas yang bisa digunakan wisatawan untuk berjemur, berenang, dan bermain pasir.

2. Air laut yang jernih

Ombak yang tidak terlalu keras dan air laut yang jernih adalah salah satu yang menjadi daya tarik di pantai ini.

Ditambah lagi pantai ini sangat terjaga kebersihannya karena tidak seramai pantai-pantai lain di kawasan Gunungkidul, jadi lebih membuat wisatawan dapat berlama-lama disini karena kebersihannya.

3. Pemandangan indah dari ketinggian tebing

Ini yang menjadi salah satu alasan para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Drini karena pemandangan dapat dinikmati dari ketinggian.

Di atas perbukitan ini dilengkapi dengan gazebo yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai.

4. Fasilitas yang Lengkap

Bukan hanya spot menarik yang dapat dimanfaatkan untuk hunting foto di kawasan pantai, namun area ini juga memiliki banyak fasilitas yang memadai seperti toilet, gazebo, resto, penginapan, parkir yang luas, dan musola.

Jadi wisatawan yang ingin bersantai menikmati waktu berlibur bersama kerabat, di pantai ini sudah dapat menyediakan berbagai kebutuhan Anda tanpa harus keluar dari area pantai.

5. Kuliner

Terdapat banyak tempat kuliner yang tersedia di kawasan Pantai Drini.

Selain banyak terdapat kios warung makan berbagai macam jenis lauk, seafood dan minuman, di Pantai Drini harganya juga tak terlalu mahal dibanding di pantai-pantai lain.

Usahakan untuk selalu menanyakan harga sebelum membeli makanan atau minuman karena, harga di tiap kios berbeda-beda mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000 keatas.

Sebelum memasuki Pantai Drini, wisatawan membayar retribusi atau harga tiket masuk ke kawasan sebagai berikut : (4)

• Harga tiket masuk Pantai Drini: Rp. 10.000/orang
• Harga tiket masuk zona wisata Gunungkidul Rp. 5.000/orang
• Persewaan ban, kapal, alat dapat menegosiasikan langsung untuk mendapatkan harga yang paling murah.

Harga-harga tersebut bisa berubah sewaktu-waktu.

(Tribunnewswiki.com/Haris)