Informasi awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur.
Kota Malang yang memiliki luas 145.28 km2 menjadi kota terbesar kedua di Jawa Timur, setelah Surabaya.
Kota Malang pernah dianggap sebagai kota yang memiliki tata kota terbaik di antara kota-kota lainnya di Indonesia pada masa kolonial.[1]
Baca: Kota Surabaya
Baca: Kota Denpasar
Geografi #
Kota Malang yang terletak pada ketinggian 440 – 667 meter diatas permukaan air laut.
Kota Malang berada ditengah-tengah wilayah Kabupaten Malang dan secara astronomis terletak di 112,06° – 112,07° Bujur Timur dan 7,06° – 8,02° Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut :
Berikut batas wilayah Kota Malang:
- Utara : Kecamatan Singosari dan Kec. Karangploso Kabupaten Malang
- Timur : Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang
- Selatan : Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang
- Barat : Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau Kabupaten Malang
Kota Malang dikelilingi gunung-gunung, yakni:
1. Gunung Arjuno di sebelah Utara
2. Gunung Semeru di sebelah Timur
3. Gunung Kawi dan Panderman di sebelah Barat
4. Gunung Kelud di sebelah Selatan
Pada 2008 ,tercatat rata-rata suhu udara berkisar 22,7°C – 25,1°C.
Sedangkan suhu maksimum mencapai 32,7°C dan suhu minimum 18,4°C .
Rata-rata kelembapan udara berkisar 79% – 86%.
Kelembaban maksimumnya adalah 99% sementara minimumnya adalah 40%.
Seperti daerah lain di Indonesia, Kota Malang mempunyai dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau.
Menurut pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso, curah hujan relatif tinggi terjadi pada Februari, November, dan Desember.
Sementara pada Juni dan September, curah hujan relatif rendah.
Kecepatan angin maksimum terjadi pada Mei, September, dan Juli.[2]
Sekilas Sejarah Pemerintahan Kota Malang #
Malang pada awalnya sebuah kerajaan yang berpusat di wilayah Dinoyo, rajanya bernama Gajayana.
Pada 1767, Belanda mulai memasuki Malang.
Kedudukan pemerintah kolonial Belanda kemudian dipusatkan di sekitar Kali Brantas tahun 1821.
Tiga tahun kemudian, Malang mempunyai Asisten Residen.
Rumah-rumah di bagian barat Malang mulai didirikan dan alun-alun juga dibangun pada 1882.
Malang ditetapkan sebagai kotapraja pada 1 April 1914.
Ketika Belanda menyerah pada Jepang, Malang diduduki Jepang pada 8 Maret 1942.
Mulai 21 September 1945, Malang menjadi wilayah Republik Indonesia, tetapi pada 22 Juli 1947 diduduki Belanda.
Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Malang pada 2 Maret 1947.
Mulai 1 Januari 2001, pemerintahan di sana menjadi Pemerintah Kota Malang.[3]
Visi dan Misi #
VISI
Hakekat Bermartabat:
Perwujudan dan implementasi dari kewajiban dan tanggung jawab manusia debagai khalifah, kepada masyarakat yang dipimpin.
Bermartabat merujuk pada sebuah nilai harga diri kemanusiaan, yang memiliki arti kemuliaan.
Baldatun Thoyibatun Wa Robbun Ghofur:
Tercipta situasi, kondisi, tatanan dan karakter yang mulia bagi Kota Malang beserta segenap Masyarakatnya.
MISI
- Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya bagi semua warga.
- Mewujudkan kota produktif dan berdaya saing berbasis ekonomi kreatif, keberlanjutan dan keterpaduan.
- Mewujudkan kota yang rukun dan toleran berazaskan keberagaman dan keberpihakan terhadap masyarakat rentan dan gender.
- Memastikan kepuasan masyarakat atas layanan pemerintah yang tertib hukum, profesional dan akuntabel. [4]
LambangLambang Kota Malang (Malangkab.go.id) #
Motto “MALANG KUCECWARA” berarti Tuhan menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar
Arti Warna :
Merah Putih, adalah lambang bendera nasional Indonesia
Kuning, berarti keluhuran dan kebesaran
Hijau adalah kesuburan
Biru Muda berarti Kesetiaan pada Tuhan, Negara dan Bangsa
Segilima berbentuk perisai bermakna semangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
DPRDGR mengkukuhkan lambang Kotamadya Malang dengan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 1970.
Bunyi semboyan pada lambang “MALANG KUCECWARA”
Semboyan tersebut dipakai sejak hari peringatan 50 tahun berdirinya KOTAPRAJA MALANG 1964, sebelum itu yang digunakan adalah
“MALANG NAMAKU, MAJU TUJUANKU”
yaitu terjemahan dari :
“MALANG NOMINATOR, SURSUMMOVEOR”
yang disyahkan dengan “Gouvernement besluit dd. 25 April 1938 N. 027”. Semboyan baru itu diusulkan oleh Almarhum Prof. Dr. R.Ng.Poernatjaraka, dan erat hubungannya dengan asal mula Kota Malang pada zaman Ken Arok.[5]
Demografi #
Pada 2010, Kota Malang memiliki jumlah penduduk 820.243 jiwa.
Jumlah tersebut terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 404.553 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 415.690.
Kepadatan penduduk Kota Malang kurang lebih 7.453 jiwa per kilometer persegi.
Penduduk tersebut tersebar di 5 Kecamatan (Klojen = 105.907 jiwa, Blimbing = 172.333 jiwa, Kedungkandang = 174.447 jiwa, Sukun = 181.513 jiwa, dan Lowokwaru = 186.013 jiwa).
Kota Malang terdiri dari 57 Kelurahan, 536 unit RW dan 4.011 unit RT.
Penduduk Kota Malang berasal dari berbagai etnik (terutama suku Jawa, Madura, sebagian kecil keturunan Arab dan Tionghoa.)[6]
Daftar wali kota Malang #
1. H I Bussemaker (1919-1929)
2. Ir. Voorneman (1929-1933)
3. Ir. Lakemar (1933-1936)
4. J. H. Boerstra (1936-1942)
5. RAA. Sam (Plt) dan Mr. Soewarso Tirtowijogo (Plt) (1942-1945)
6. M. Sardjono Wiryohardjono (1945-1958)
7. Koesno Soeroatmodjo (1958-1966)
8. Kol. M. Ng Soedarto (Plt) (1966-1968)
9. Kol. R. Indra Soedarmadji (1968-1973)
10. Kol. Soegiyono (1973-1983)
11. Drs. Soeprapto (1983-1983)
12. dr. H. Tom Uripan N, SH (1983-1988)
13. H. M. Soesamto (1988-1998)
14. Kol. Inf. H Suyitno (1998-2003)
15. Drs. Peni Suparto, M.AP (2003-2013)
16. H. Moch. Anton (2013-2018)
Wisata #
1. Balai Kota dan Alun-alun Bunder
2. Pasar burung dan pasar bunga
3. Taman Senaputra
4. Alun-alun Kota
5.Taman Krida Budaya
6. Sentra industri keramik
7. Taman Tlogomas
8. Ijen Boulevard dan Museum Brawijaya
9. Kerajinan Rotan
10.Pasar Wisata Tugu
11. Taman Rekreasi Kota.[8]
(Tribunenwswiki/Febri)
| Nama | Kota Malang |
|---|
| Provinsi | Jawa Timur |
|---|
| Letak astronomis | 112,06° – 112,07° Bujur Timur dan 7,06° – 8,02° Lintang Selatan |
|---|
| Luas | 145.28 km2 |
|---|
| Jumlah penduduk | 820.243 (2010) |
|---|
| Jumlah kecamatan | 5 |
|---|
| Wali kota | Drs. H. Sutiaji (2018- ) |
|---|
| Website | http://malangkota.web.id |
|---|
Sumber :
1. malangkota.go.id
2. ciptakarya.pu.go.id