PT Isuzu Astra Motor Indonesia

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Isuzu pertama kali dikembangkan di Jepang tahun 1937, sekaligus pengembang mesin diesel terkemuka di pasar global.

Dalam melayani pelanggan di seluruh dunia dengan produk dan layanan bermutu tinggi, Isuzu ikut menciptakan kesejahteraan sosial melalui bisnisnya.

Isuzu memiliki peran penting dalam industrinya, karena sebagai manufaktur kendaraan-kendaraan niaga beserta komponennya.

Isuzu di Indonesia sudah mulai dipasarkan sejak tahun 1960, dengan produk pertama Isuzu Bison[1].

Baca: Mitsubishi Motor Indonesia

Tanggal 3 Mei 1974 didirikan perseroan terbatas dengan nama PT. Pantja Motor oleh PT Pantja Niaga, bersama Ir Rustam Darwis yang berkedudukan di Jakarta.

Tanggal 6 Mei saham PT Pantja Motor sebesar 100% menjadi milik PT Pantja Niaga, dan tahun 1988 PT Unitras Pertama membeli saham sebesar 68% dari PT Pantja Motor dan sisanya tetap dimiliki oleh PT Pantja Niaga.

Tahun 1991 PT Astra International Tbk, resmi menjadi pemilik mayoritas saham PT Pantja Motor dengan saham sebesar 75% dibeli melalui PT Aryaloka Sentana dari PT Unitras Pertama.

Seusai pembelian saham Isuzu Panther TBR 52 2300 cc diesel direct injection dipasarkan, dengan isuzu pelopor pengguna mesin diesel untuk kendaraan bermotor niaga serbaguna yang kemudian disebut Isuzu Panther.

Tahun 1995 peluncuran Isuzu Elf 2.800 cc diesel direct injection, dan disusul Isuzu Panther TBR 54 2.500 cc diesel direct injection dan Isuzu Borneo truk kelas medium.

PT Pantja Motor mulai dikuasai oleh investor asing yakni Isuzu Motor Ltd dan Itochu Coorporation.

Di tahun yang sama pihak Isuzu menyelenggarakan Laga Pantura I, dan membuahkan 1 liter solar dapat menempuh jarak 31 km.

Memasuki tahun 1997 pihak PT Pantja Motor mengeksport Isuzu Panther ke negara Filiphina da Taiwan, disusul dengan peluncuran Isuzu New Panther 160 2.500 cc diesel direct injection.

Tahun 2001 muncul produk Isuzu New Panther 160 Touring produksi PT Pantja Motor.

Memasuki tahun 2002, Isuzu kembali menyelenggarakan laga pantura II, dengan pemecahan rekor baru 1 liter solar untuk 33.87 km.

Satu tahun kemudian Isuzu menyelenggarakan laga wisata Jakarta, dengan memecahkan rekor Muri konvoi kendaraan Isuzu sejumlah 863 unit Isuzu berbagai merek.

Isuzu kemudian menambah jumlah pasar eksport Isuzu Panther dengan mengirim CKD ke negara Vietnam dan India tahun 2005.

Tahun 2007 laga wisata Surabara diselenggarakan dengan jumlah peserta mencapai 1.022 kendaraan Isuzu Panther.

Isuzu kemudian mencanangkan sebagai tahun untuk commercial vehicle, dan bulan Agustus 2007 gedung head office isuzu diresmikan.

Akhirnya tahun 2008, penanda tanganan Deeds of Transfer of Shares (DTD) dilaksanakan tanggal 4 Februari 2008.

Dengan pelepasan saham PT Arya Kharisma kepada Isuzu Motor Ltd, sebanyak 14.88%.

Sehingga pembagian sahamnya PT Arya Kharisma (Astra Int’l) 44.94%, Isuzu Motor Ltd 44.94% dan PT PPI sebanyak 10.12%.

Bulan April 2008, melalui RUPS maka diputuskan nama PT Pantja Motor berubah menjadi PT Isuzu Astra Motor Indonesia.

Tahun 2015 komposisi pembagian saham menjadi 50% dipegang PT Arya Kharisma (Astra Int’l), dan 50% oleh Isuzu Motor Limmited[2].

Penghargaan:

1.       Auto Blind Indonesia Award 2004

2.       Best Utility Jakarta Motor Show

3.       Isuzu D Max, for Best Double Cabin Truck. Indonesia car of the year.

4.       Top Gear Best Choice 2003[3].

Baca: Honda ADV150 Rebut Gelar Motorcycle of The Year, Ini Keistimewaannya

Dewan Komisaris:

Presiden komisaris: Shinsuke Minami

Wakil Presiden Komisaris: Djonu Bunarto Tjondro

Komisaris: Johannus Nangoi

Komisaris: Kengo Baba

Dewan Direksi:

Presiden Direktur: Jap Ernando Demily

Wakil Presiden Direktur: Keiji Takeda

Direktur: Ary Adrianus Mariano

Direktur: Masahiko Watanabe

Direktur: Anton Kemal Tasli Kumonty

Direktur: Junji Morishima

Direktur: Takuji Kani

Direktur: Joen Boediputra[4].

Produk Isuzu:

1.       ELF

2.       GIGA

3.       C-Series

4.       Pickup

5.       D-Max

6.       Panther

7.       Mu-X.
(TribunnewsWiki.com/Ibnu)