lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Berharta Rp 286 triliun dan lebih kaya dibanding Raja Arab, Sultan Brunei Darussalam ternyata habiskan uangnya untuk hal ini.
Berharta lebih dari Rp 286 triliun, ternyata begini cara Sultan Brunei Darussalam habiskan uangnya.
Dari sekian raja yang ada di dunia, Raja Brunei Darussalam termasuk dalam raja yang paling kaya.
Kekayaan Raja Brunei ini begitu fantastis, bahkan lebih kaya dibandingkan dengan Raja Arab.
Raja Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah juga merupakan raja yang berkuasa paling lama di dunia setelah Ratu Elizabeth II.
Baca: Fakta Menarik Sosok Pangeran Abdul Mateen, Putra Sultan Brunei yang Hadir di Pelantikan Presiden
Baca: Pangeran Abdul Mateen
Sultan Hassanal Bolkiah menjadi raja pada Oktober 1967 setelah ayahnya, Sir Haji Omar Ali Saifuddin turun tahta.
Sultan Hassanal Bolkiah ini dimahkotai pada Agustus 1968.
Melansir dari Bussiness Insider, kekayaan Sultan Hassanal Bolkiah ditaksir lebih besar daripada kekayaan Raja Arab Saudi.
Total kekayaan Sultan Hassanal Bolkiah tersebut mencapai 20 miliar dolar AS (sekitar Rp 286 triliun).
Jumlah kekayaan Raja Brunei tersebut lebih tinggi dari kekayaan Raja Salman sebesar 17 miliar dolar AS (sekitar Rp 243 triliun).
Lantas sebenarnya bagaimana cara Sultan Hassanal Bolkiah membelanjakan hartanya yang fantastis tersebut?
Berikut ini beberapa kisah sultan kaya tersebut menggunakan uangnya.
Tempat tinggal Sultan Hassanal Bolkiah memang digadang-gadang jadi istana terbesar di dunia, yang diberi nama Istana Nurul Iman.
Istana megah dengan nilah lebih dari $ 350 juta (sekitar Rp 5 triliun).
Dilengkapi dengan 1.788 kamar, 257 kamar mandi, 110 garasi mobil, AC yang stabil untuk 200 kuda polo sultan dan lima kolam renang dan dikatakan memiliki lebih dari 600 Rolls-Royes.
Selain itu, cerita tentang kehidupan boros keluarga Sultan Hassanal Bolkiah juga bukanlah rahasia umum.
Robert Rangel, mantan deputi sheriff di Los Angeles yang pernah menghabiskan beberapa tahun menjaga keamanan untuk Sultan dan saudaranya di LA.
Ia bercerita tentang kemewahan yang tak terduga dalam 'The Organ Grinder's Monkey'.
Menurut buku itu, Sultan Hassanal Bolkiah dan keluarganya secara teratur melakukan perjalanan dengan rombongan sebanyak 150 kali.
Dia membayar Disney untuk mengirimkan tokoh taman hiburan tersebut, guna diterbangkan ke Brunei dalam rangka pesta ulang tahun anak-anak.
Saat keponakan berusia 14 tahun, Sultan Hassanal Bolkiah menghabiskan 500 ribu dolar AS (sekitar Rp 7,1 miliar) untuk dua mobil Bentley.
Selain itu, keluarga Sultan Hassanal Bolkiah juga pernah menghabiskan senilai 50 ribu dolar AS (sekitar Rp 715 juta) untuk membeli mawar saat ulang tahun salah satu kerabat.
Mawar itu digunakan untuk menghias rumah dan setelah sekitar setengah jam dilihat, mereka kemudian pergi dari rumah.
Berlainan dengan sang kakak adik bungsu dari Sultan Hassanal Bolkiah Jefri Bolkiah, justru dikenal memiliki sikap kurang sopan dibanding dengan sang kakak yang kini jadi perhatian dunia berkat keputusannya menerapkan hukum syariat.
Berbeda dengan kakaknya yang santun, Jefri lebih menonjol dan suka disorot oleh media.
Sayang disorotnya Jefri adalah sisi negatif sang pangeran.
Hidup Jefri penuh dengan hura-hura dan kemewahan.
Sifat hedonis Jefri dimulai pada tahun 1983 ketika kakaknya menunjuk ia sebagai Kepala Badan Investigasi Brunei (B.I.A).
Baca: Kisah Kejamnya Raja Narkoba Pablo Escobar, Mutilasi 49 Selir dalam 3 Hari karena Tuduhan Ini
Dengan jabatannya itu semua hal tentang negara Jefri tahu.
Bahkan pendapatan minyak negara ia kelola walaupun tanpa ada transparansi dana.
Akibatnya Jefri dapat memakai dana pendapatan itu sesuka hatinya lantaran ia keluarga kerajaan Brunei yang kebal akan hukum di negaranya.
Yang paling mencengangkan ialah saat Jefri berulang tahun ke-50.
Tak main-main, saat itu ia mengundang Raja Pop Dunia, Michael Jackson secara pribadi ke pesta ulang tahunnya sebagai bintang tamu.
Michael Jackson datang dan ia dibayar Rp 228 miliar hanya untuk menyanyi di depan Jefri.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid) (IntisariOnline/Afif Khoirul M)
