TRIBUNNEWSWIKI.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menunjuk Royke Tumilaar jadi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Royke Tumilaar ditunjuk jadi Direktur Utama Bank Mandiri menggantikan posisi Kartika Wirjoatmodjo.
Seperti diketahui Kartika Wirjoatmodjo kini diangkat sebagai Wakil Menteri BUMN.
“Dirut Bank Mandiri Pak Royke,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pada Senin (9/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Arya mengatakan pengangkatan Royke Tumilaar sebagai orang nomor satu di Bank Mandiri dilakukan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada siang tadi.
Dikutip dari Kontan.com, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengatakan hal yang sama.
"Sudah kan nanti siang (rapat umum pemegang saham luar biasa)."
"Pak Royke (direktur utama)," ujar Erick ketika ditanya tentang calon pemimpin Bank Mandiri, Senin (9/1272019).
Selain direktur utama, bank berlogo pita emas ini juga akan mengganti jajaran komisarisnya.
"Pak Chatib akan membantu di Bank Mandiri supaya bisa bersaing di Asia Tenggara," terang Erick.
Selain itu perkembangan di Indonesia juga akan menjadi perhatian.
Masuknya Chatib ke jajaran komisaris diharapkan akan mencapai hal tersebut.
Sebelumnya Erick Thohir telah mengantongi sosok yang akan ditunjuk sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.
Namun pengumuman resminya baru dilakukan setelah bank berpelat merah itu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini.
Meskipun begitu, Arya Sinulingga sebelumnya juga memberi bocoran tyentang posisi Dirut Bank Mandiri ini.
“Dirut Baru Bank Mandiri dari internal. Pokoknya tunggu saja hari Senin,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Sebelum menjadi Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri, Royke Tumilaar menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Mandiri sejak Maret 2019.
Royke Tumilaar lahir di Manado pada 21 Maret 1964.
Ia kemudian meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Trisakti pada 1987.
Selain itu, Royke Tumilaar juga meraih gelar Master of Business dari University of Technology Sydney pada 1999.
Royke Tumilaar memulai kariernya sebagai analis kredit di Bank Dagang Negara (BDN).
Pascakrisis ekonomi 1998, BDN dimerger dengan tiga bank lainnya, yakni Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor Indonesia (BEII), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).
Hasil merger itu adalah Bank Mandiri.
Jabatan terakhir Royke Tumilaar di Bank Mandiri adalah sebagai Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.
Pada 2007, Royke Tumilaar mendapatkan promosi menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010.
Dan pada Agustus 2009 Royke Tumilaar merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas.
Pada bulan Mei 2010, Royke Tumilaar menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011.
Pada bulan Mei 2011, ia diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management.
Royke Tumilaar dipercaya menjadi Director Corporate Banking di Bank Mandiri sejak Maret 2019.
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ami/Saradita)