
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang perempuan Amerika Serikat (AS) menggegerkan publik Inggris saat mengungkapkan skandal seks antara dirinya dan Pangeran Andrew, putra Ratu Inggris yang berkuasa saat ini, Ratu Elizabeth II.
Virginia Giuffre (35), perempuan tersebut mengaku pada usia 17 tahun, ia dibawa ke Inggris untuk berhubungan badan dengan Pangeran Andrew.
Ini terjadi 18 tahun silam, 2001, saat Giuffre mengaku dirinya diperdagangkan oleh terpidana kasus pelecehan seksual, Jeffrey Epstein.
Dikutip BBC, Giuffre mengatakan "ini bukan kisah seks biasa" dan bahwa dirinya adalah "korban perdagangan seks".
Epstein bunuh diri di selnya di Manhattan, Agustus lalu, selagi menunggu persidangan kasus pelecehan seksual dengan korban anak di bawah umur.
Baca: Model Seksi Tewas Tanpa Busana Seusai Berkencan dengan Pasangan Miliuner AS: Kasusnya Dibuka Lagi
Baca: Unggah Foto Seksi di IG, Vanessa Angel Diingatkan Soal Azab, Vanessa: Tinggal Dikubur Coy Kalo Mati

Giuffre menggambarkan bagaimana kekasih Epstein mengatakan kepadanya "apa yang harus dilakukan untuk Andrew".
Pangeran Andrew dalam wawancara eksklusif dengan BBC yang disiarkan bulan lalu menolak tuduhan "melakukan kontak seksual dengan Giuffre".
Virginia Giuffre -- dulu bernama Virginia Roberts -- mengeluarkan seruan ini dalam wawancara khusus untuk program BBC, Panorama.
Baca: Dirayu Hotman Paris ketika Kenakan Baju Seksi, Nikita Mirzani Merajuk: Bukannya sama Ijah Kemarin?

Ia mengatakan Pangeran Andrew, Epstein, dan kekasih Epstein ketika itu, Ghislaine Maxwell, membawanya ke satu klub malam di London dan di sini Pangeran Andrew memintanya untuk menari.
Ia mengatakan Pangeran Andrew bukan penari yang baik dan keringat Pangeran Andrew bercucuran saat menari.