Rizieq Shihab Bantah Klaim Mahfud MD, Akui Ada Utusan Pemerintah di Arab Saudi Minta Salinan Dokumen

Rizieq Shihab bantah ucapan Mahfud MD soal pencekalan, sebut ada utusan pemerintah yang datang ke kediamannya di Mekkah.


zoom-inlihat foto
rizieq-shihab.jpg
(KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)
Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Rizieq Shihab bantah ucapan Mahfud MD soal pencekalan, sebut ada utusan pemerintah yang datang ke kediamannya di Mekkah.

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memberikan bantahan soal klaim Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut dirinya tidak pernah melaporkan masalahnya ke Pemerintah Indonesia.

Rizieq menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya lewat video pada acara reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

"Bahwa pada saat terjadi pencekalan pihak yang pertama kali saya hubungi dan saya beritahukan adalah pihak otoritas pemerintah Republik Indonesia," kata Rizieq dalam video.

Menurut Rizieq, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi mengirim utusan resmi ke kediamannya di kota Mekkah.

Utusan yang dikirim ialah Ketua Pos Badan Intelijen Negara (BIN) yang ada di KBRI Riyadh, Arab Saudi.

Utusan tersebut datang untuk meminta keterangan Rizieq.

Menurut Rizieq, utusan tersebut juga meminta salinan dokumen dirinya seperti paspor dan visa.

"Bahkan, handphone dari pos BIN dari KBRI tersebut saya sempat bicara dengan Pak Dubes, saya sempat menawarkan Pak Dubes untuk mampir ke rumah saya untuk datang ke kota suci Mekkah," ujar Habib, dikutip dari Kompas.com.

Ketua FPI, Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan segera dipulangkan sebelum Reuni Akbar 212 pada tahun 2020 mendatang.
Ketua FPI, Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan segera dipulangkan sebelum Reuni Akbar 212 pada tahun 2020 mendatang. (TRIBUNJABAR/GANI KURNIAWAN)

Rizieq juga mengaku diperintahkan oleh Dubes Indonesia untuk Arab Saudi untuk memberi keterangan selengkap-lengkapnya pada utusan KBRI tersebut.

"Apakah ini bukan laporan namanya?" ucap dia.

Sebelumnya, Mahfud MD menyebutkan bahwa hingga saat ini Rizieq Shihab tidak pernah melaporkan tentang masalahnya kepada Pemerintah Indonesia.

"Rizieq sendiri tidak pernah lapor tentang masalahnya (ke Pemerintah Indonesia)," ujar Mahfud usai melakukan rapat koordinasi di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).

Baca: Rizieq Shihab Beri Sambutan untuk Reuni Akbar 212, Singgung Pencekalan, Saudi Siap Bantu Kepulangan

Mahfud mengatakan, seluruh permasalahan Habib Rizieq yang diungkapkan, selama ini hanya didengar dari media sosial saja seperti YouTube.

Padahal, menurut dia, jika Rizieq mau melapor, maka Pemerintah Indonesia pun bersedia membantu jika diperlukan.

Mahfud memastikan, pemerintah Indonesia sama sekali tidak melakukan pencekalan terhadap Rizieq Shihab.

"Kami sudah berdiskusi, mengecek semua lini, jalur-jalur yang dimiliki.

Jalur Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Hukum dan HAM," ujar Mahfud.

"Ternyata memang tidak ada sama sekali pencekalan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Tidak ada sama sekali," lanjut dia.

Lantaran tidak melakukan pencekalan, pemerintah Indonesia pun tidak dapat melakukan apapun terkait pemulangan Rizieq dari Arab Saudi.

Urusan pulang atau tidaknya Rizieq dari Saudi, lanjut Mahfud, bukan urusan pemerintah Indonesia. Melainkan urusan Rizieq Shihab sendiri dengan pemerintah Arab Saudi.

Ketua PA 212: Kita Pulangkan Habib Rizieq Sebelum Reuni Akbar 212 di Tahun 2020

Ketua PA 212 Slamet Maarif menyatakan jika pihaknya telah berusaha untuk memulangkan Habib Rizieq ke Indonesia dan bisa duduk bersama di tengah-tengah saat acara reuni akbar 212 yang digelar di Monas, Senin (2/12).

Hanya saja pihaknya terkendala atas rencana kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, sehingga tidak dapat mendatangkan imam besar FPI itu.

"Kita ingin mendatangkan habib pada reuni ini tapi ada tangan kotor yang membuat Habib Rizieq tidak dapat hadir," kata Slamet Maarif, Senin (2/12/2019).

Baca: Muhammad Rizieq Shihab (Habib Rizieq)

Dengan hadirnya reuni akbar 212 ini, diharapkan umat islam dapat mendoakan Habib Rizieq agar segera terlepas dari pengasingan.

Untuk itu ia meminta untuk mengawal kepulangan Habib Rizieq.

"Sebelum reuni kabar 2020 kita pulangkan. Jika tidak dipulangkan, kita akan tinggalkan tempat ini (indonesia)," ujarnya.

Sedangkan Ketua Umum FPI Sobri Lubis menyatakan jika Habib Rizieq selalu memikirikan nasib umat islam di Indonesia, hal itu diungkapkannya saat di tengah massa aksi reuni akbar 212 di Monas, Senin (2/12/2019).

"Habib Rizieq tidak akan pernah mundur untuk menegakkan kebenaran walau ada di mekkah selau memikirkan nasib umat islam di Indonesia," kata Sobri Lubis di Monas.

Imam Besar FPI Rizieq Shihab saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Rizieq Shihab diperiksa terkait kasus dugaan makar untuk tersangka Sri Bintang Pamungkas dan Rachmawati Soekarnoputri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Imam Besar FPI Rizieq Shihab saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Rizieq Shihab diperiksa terkait kasus dugaan makar untuk tersangka Sri Bintang Pamungkas dan Rachmawati Soekarnoputri. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Selain itu dalam kesempatan yang sama ia juga menyebut jika acara reuni akbar 212 merupakan penguatan komitmen untuk kecintaaan atas nama negara.

Apalagi banyak warga negara yang mengaku pancasilais, tapi menghina negara.

Hal ini tentu merupakan gaya PKI yang harus yang perlu diwaspadai, untuk itu ia juga meminta agar Habib Rizieq segera dipulangkan dari Arab Saudi ke Indonesia.

"Kita minta habib kembali ke Indonesia.

Diberikan hak asasi.

Tapi sekarang masih ada penista yang dibiarkan.

Kita siap bela agama lagi, ganyang penista agama?," ucapnya

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved