Nekat Lecehkan Istri Seorang Tentara di Jalanan Sepi, Pemuda Ini Diciduk Satu Tim Brigade Infantri

Seorang pemuda di Aceh Utara nekat melakukan pelecehan terhadap istri seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).


zoom-inlihat foto
ilustrasi-pelecehan.jpg
Illustration by Skip Sterling
Ilustrasi


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang pemuda di Aceh Utara nekat melakukan pelecehan terhadap istri seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Tindakannya ini kemudian harus berurusan dengan Satu Tim Prajurit Brigif 25/Siwah.

Usai melakukan aksinya, pemuda asal Desa Reudeub, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara itu diburu oleh Prajurit Brigif 25/Siwah beserta warga karena tindakannya.

Dilansir oleh Kompas.com peristiwa ini terjadi pada Rabu (27/11/19) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kronologinya berawal saat korban melintas di jalan Desa Reudeub yang akan menjemput anaknya pulang dari sekolah.

Sesampainya di jalanan desa, korban dihentikan oleh pelaku yang berinisial HS (22) yang kemudian menjalankan aksi tak senonohnya.

Ilustrasi pelecehan seksual
Ilustrasi pelecehan seksual (Tribun Lampung)

Kronologi

Kronologi kejadian disampaikan Kepala Operasi Reserse dan Kriminal Polres Aceh Utara Aiptu Dapot Situmorang dalam konferensi pers di Mapolres Aceh Utara, Kamis (27/11/2019).

M (33) adalah seorang istri dari prajurit yang merupakan anggota TNI dari Brigif 25/Siwah Aceh Utara.

Saat melintas di jalan desa Reudeub, HS nekat menghentikan motor yang ditumpangi oleh korban M.

Karena kaget korban menghentikan sepeda motornya tersebut, namun tiba-tiba tangan dari pelaku langsung menggerayangi istri anggota TNI tersebut.

Tak tinggal diam, wanita berusia 33 tahun tersebut berteriak sekencang-kencangnya hingga warga kampung berhamburan keluar rumah.

Melihat warga desa telah ramai untuk mendatanginya, HS kabur kalang kabut takut dihakimi masa.

Pelaku yang masih berusia 22 tahun tersebut kabur menuju semak-semak yang terdapat di sekitar desa untuk bersembunyi.

Kabar itu pun didengar oleh anggota TNI Brigif 25/Siwah Aceh Utara dan dengan dibantu oleh warga sekitar kemudian menyisir lokasi kejadian.

Pencarian keberadaan pelaku bahkan diperluas sampai ke kawasan perkebunan sawit milik warga yang berada di luar wilayah pemukiman.

Akhirnya pencarian pemuda berinisial HS tersebut berhasil mendapatkan titik terang saat satu tim brigade dari Brigif 25/Siwah melihat gerak aneh di sebuah semak belukar.

Semak tersebut berada di wilayah desa Reudeub yang terlihat bergerak tidak sesuai dengan arah angin.

Ternyata HS bersembunyi di semak-semak desa Reudeub tersebut untuk menghindari amuk massa sejak ia ketahuan akan memperkosa istri anggota TNI tersebut.

Setelah tertangkap oleh anggota TNI Brigif 25/Siwah bersama warga desa Reudeub, pelaku pelecehan tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian.

Dan saat didalami mengenai motif dari perbuatan cabul yang akan dilakukan pelaku, Aiptu Dapot mengatakan mengenai alasan pelaku.

Kecanduan Film Porno

Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh pihak kepolisian setempat, pelaku ingin menyalurkan nafsu birahinya.

Hal tersebut ditengarai karena pelaku kecanduan menonton film dewasa hingga nekat melakukan hal yang tidak pantas kepada ibu rumah tangga tersebut.

Niat tersebut muncul hingga membuat ia nekat mencegat korban di tengah jalan karena korban sedang mengendarai sepeda motor sendirian.

ilustrasi
ilustrasi (hellosehat)

Kasus Pelecehan Serupa

Kasus pelecehan serupa juga pernah terjadi di Sumenep

Ramli (35), warga Desa Kadura Timur, Kecamatan Peragaan, Kabupaten Sumenep, terpaksa mendekam di sel tahanan Polres Bangkalan lantaran nekat meraba istri salah satu anggota TNI Batalyon Zeni Tempur 5 Pasuruan, Jawa Timur.

Kronologi kejadian pelecehan yang dialami RN (22) saat dalam perjalanan menuju Surabaya dari Kabupaten Pamekasan, Kamis (26/5/2016) sekitar pukul 22.00 WIB.

Dari terminal Pamekasan, korban naik bus jurusan Surabaya. Korban duduk satu kursi nomor tiga dari depan bersama dengan pelaku yang sudah lebih dulu berada di dalam bus.

Saat perjalanan sampai di Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, pelaku mulai meraba-raba bagian perut hingga dada korban.

Korban yang sedang tertidur merasa tidak nyaman karena ada yang meraba-raba dada dan perutnya, sehingga terbangun.

Merasa tidak ada respons apa-apa dari korban, pelaku makin berani. Sedangkan korban pura-pura tidur.

Setelah kejadian itu, korban kemudian menonjok pelaku saat bus sedang melaju kencang.

Kejadian ini membuat seluruh penumpang bus terkejut.

Di dalam bus, ada salah satu anggota Kodim 0826 Pamekasan, Serda Junaedi di kursi belakang nomor tiga.

“Setelah ditonjok korban, pelaku berusaha turun dari dalam bus.

Namun dihalangi korban dan kernet bus.

Pelaku berusaha turun dari pintu belakang, namun pelaku langsung ditangkap,” terang Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Lekol Armed Mawardi, Jumat (27/5/2016).

Korban dan pelaku serta Serda Junaedi kemudian diturunkan di Pos Polisi Tangkel, Kecamatan Burneh. Korban minta kasus pelecehan yang dialaminya diproses di kantor polisi.

Tiga orang itu kemudian bersama-sama mendatangi unit Pelayanan Perempuan dan Anak.

Dua jam kemudian, Joni, suami korban datang menyempatkan waktu dari kantornya di Pasuruan bersama beberapa rekan dan atasannya.

Proses pemeriksaan berlangsung sampai jam 03.00 dini hari. Pemeriksaan terhadap pelaku berjalan lancar.

“Tidak sempat terjadi apa-apa. Korban bersama suaminya kemudian pulang ke Surabaya.

Sedangkan pelaku ditahan di Mapolres Bangkalan untuk proses selanjutnya,” ungkap Mawardi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar) via Tribun Timur dan Kompas.com





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved